4 perusahaan milik Hary Tanoe buyback saham hingga 10 persen
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) empat perusahaan go public milik pengusaha Hary Tanoesoedijo, menyetujui pembelian kembali (buyback) saham perseroan sebanyak-banyaknya sepuluh persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Direktur MNCN, Faisal Dharma Setiawan menyebutkan, buyback 10 persen saham MNCN itu setara dengan 1,26 miliar lembar saham dengan nilai setinggi-tingginya Rp 3,2 triliun dengan asumsi harga rata-rata buyback sebesar Rp 2.500 per saham.
"Buyback rencananya akan dilaksanakan selama 18 bulan terhitung setelah persetujuan dari RUPSLB, tertanggal 28 Juli 2015. Perseroan menunjuk PT MNC Securities sebagai perantara pedagang efek," jelas dia usai rapat.
Sementara itu, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) juga buyback saham setara dengan jumlah saham maksimum sebanyak 1,72 miliar unit dengan nilai pembelian kembali sebesar Rp 2,2 triliun dengan asumsi harga rata-rata buyback Rp 1.700 per saham.
"Buyback akan dilakukan melalui Bursa maupun melalui cara lainnya. Perusahaan menunjuk PT MNC Securities sebagai perantara pedagang efek," kata Direktur BMTR, Oerianto Guyandi.
Di tempat yang sama, Direktur PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), Erwin Richard Andersen mengatakan, buyback lima persen saham MSKY setara dengan 353,19 juta saham dengan nilai pembelian kembali sebesar Rp636 miliar.
"Harga rata-rata buyback sebesar Rp 1.800 per saham. Harga saham buyback akan ditentukan berdasarkan ketentuan Peraturan No.XI.B.2," ucap Erwin.
Sedangkan, lanjut Wakil Direktur Utama PT MNC Investama Tbk (BHIT), Darma Putra, RUPS LB perseroan juga menyetujui buyback sebanyak-banyaknya sepuluh persen dari modal ditempatkan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaTambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaKejagung Dalami Dugaan Bisnis Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Hasil Pencucian Uang
Dalam perkara korupsi komoditi timah, sebagian dari tersangka telah dikenakan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Pengurusan Perkara di MA, Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun 8 Bulan penjara dan Denda Rp1 Miliar
Hasbi Hasan didakwa menerima suap untuk mengurus gugatan perkara kepailitan KSP tingkat kasasi.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaTabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaAnies Kampanye di Samarinda, Singgung Soal Tanah
Anies diketahui sempat menyindir kepemilikan tanah Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (7/1) lalu.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya