4 Kasus Korupsi Terbesar Sepanjang Sejarah, Ada yang Mencapai Rp658 Triliun
Kasus korupsi terbesar di dunia melibatkan kerugian finansial yang fantastis dan dampak sosial yang mendalam, dari Nigeria hingga Indonesia.

Masyarakat China saat ini dihebohkan keputusan Pemerintah mereka yang menjatuhkan hukuman mati dengan masa percobaan terhadap mantan pemimpin perusahaan teknologi dan semikonduktor milik negara Tsinghua Unigroup, Zhao Weiguo, pada Rabu (14/5).
Eksekusi mati tersebut diberikan sebagai hukuman terhadap Zhao yang terbukti melakukan korupsi. Pengadilan di Provinsi Jilin menjatuhkan hukuman mati dengan didahului kurungan 2 tahun penjara. Artinya, Zhao harus menyelesaikan waktunya di penjara terlebih dahulu sebelum dihukum mati.
China ternyata menjadi salah satu negara yang ketat akan aturan korupsi. Tidak hanya pengusaha, pejabat China juga sudah banyak dihukum mati karena ketahuan korupsi.
Kasus korupsi memang menjadi salah satu masalah paling serius yang dihadapi oleh banyak negara di dunia. Menentukan kasus korupsi terbesar sepanjang sejarah bukanlah hal yang mudah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kesulitan dalam melacak dan mengukur tindakan korupsi, terutama di negara-negara dengan sistem hukum yang lemah.
Selain itu, jumlah kerugian finansial sering kali hanya merupakan perkiraan yang dapat bervariasi tergantung pada sumber dan metode perhitungan yang digunakan.
Meskipun demikian, beberapa kasus korupsi yang sering disebut sebagai yang terbesar di dunia mencakup beragam skandal yang melibatkan jumlah kerugian yang sangat besar dan dampak yang luas.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
Kasus Sani Abacha di Nigeria
Presiden Nigeria, Sani Abacha, menjadi sorotan dunia karena dugaan penggelapan dana negara yang diperkirakan berkisar antara USD 3 miliar hingga USD 5 miliar atau sekitar Rp82 triliun selama masa jabatannya dari tahun 1993 hingga 1998.
Meskipun sebagian dari dana tersebut telah berhasil dikembalikan, kasus ini tetap menjadi salah satu yang paling signifikan di Afrika. Penggelapan yang dilakukan Abacha tidak hanya merugikan negara, tetapi juga berdampak pada kehidupan masyarakat yang semakin sulit di tengah kemiskinan yang melanda.
Skandal 1MDB di Malaysia
Skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) merupakan salah satu kasus korupsi besar yang mengguncang Malaysia. Dana kekayaan negara ini terlibat dalam penggelapan dan pencucian uang yang diperkirakan mencapai lebih dari USD4,5 miliar.
Skandal ini tidak hanya menyebabkan krisis politik yang mendalam, tetapi juga mengakibatkan penuntutan terhadap beberapa pejabat tinggi, termasuk mantan perdana menteri. Dampak dari skandal ini terasa luas, menciptakan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah dan institusi keuangan.
Kasus Viktor Yanukovych di Ukraina
Mantan Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, diduga terlibat dalam penggelapan dana negara sekitar USD40 miliar atau sekitar Rp658 triliun. Meskipun beberapa dana telah berhasil dikembalikan, jumlah yang hilang tetap sangat besar.
Kasus ini mencerminkan bagaimana korupsi dapat merusak struktur pemerintahan dan mengakibatkan ketidakstabilan politik yang berkepanjangan di suatu negara. Penggelapan ini juga menimbulkan dampak sosial yang serius, termasuk meningkatnya kemiskinan dan ketidakadilan di kalangan masyarakat.
Kasus Siemens di Jerman
Perusahaan teknologi Jerman, Siemens, terlibat dalam skandal suap global yang berlangsung selama bertahun-tahun. Total suap yang terungkap mencapai sekitar USD1,4 miliar. Kasus ini tidak hanya mengakibatkan denda besar bagi perusahaan, tetapi juga mendorong reformasi internal yang signifikan.
Skandal ini menunjukkan bahwa korupsi tidak hanya terjadi di sektor publik, tetapi juga di sektor swasta, dan dampaknya dapat meluas ke seluruh dunia.