4 Hal yang Bisa Dilakukan Pengusaha Agar Sistem Kerja di Rumah Efektif

Merdeka.com - Di tengah menyebarnya virus corona, beberapa perusahaan menerapkan sistem kerja dari rumah untuk mengurangi penyebaran virus ini. Sayangnya, sistem ini tidak mudah karena koordinasi akan lebih sulit dibandingkan saat di kantor.

Pengusaha Real Estate, Barbara Corcoran memiliki tips bagi pelaku usaha yang menerapkan sistem ini agar pekerjanya tetap produktif. Sebab, peran pemimpin sangat dibutuhkan agar sistem ini berjalan lancar.

Berikut 4 hal yang bisa dilakukan pengusaha agar para pekerja tetap produktif selama masa kerja di rumah, dilansir CNBC Make It.

Perangkat Kerja Memadai

Corcoran meminta para karyawannya untuk mengutarakan kebutuhannya, saat bekerja dari rumah guna menunjang tingkat produktifitasnya.

"Saya punya ponsel dan komputer. Aku baik-baik saja. Namun ketika saya menantangnya, saya menyadari bahwa setiap orang memerlukan printer. Jadi saya memesan printer untuk semua orang rumah hari itu," ungkapnya.

Menjaga Komunikasi

Saat bekerja dari rumah, Corcoran mengakui bahwa menjaga komunikasi tetap berjalan di antara tim, merupakan hal yang penting. Karena dapat menjaga hubungan baik antar pekerja.

Untuk itu dirinya menjadwalkan setiap Senin pagi pukul 10.00 waktu setempat, akan menggelar diskusi bersama para karyawannya guna membuat para karyawan berkomunikasi secara dekat, walaupun melalui video call.

"Dan pada jumat di siang hari, mereka harus memberitahu satu sama lain apa yang mereka inginkan dalam agenda Senin."

Berikan Jadwal yang Fleksibel

Kebanyakan karyawannya berkantor sekitar pukul 09.00 sampai 20.00 malam waktu setempat. Namun ketika memulai pekerjaan dari tempat tinggalnya, Corcoran memberikan kebebasan pada pekerjanya untuk memilih kapan pekerjaan di mulai.

Baginya justru ini merupakan kesempatan yang baik untuk melihat cara anak buahnya bekerja dengan baik, dengan mengukur tingkat kepatuhan dan etika kerjanya. "Jadi, Anda benar-benar dapat melihat bagaimana pekerja sebagai atasan sendiri," tegasnya.

Evaluasi

Baginya saat mempekerjakan karyawan dari rumah, tidak dipungkiri ada perasaan cemas. karena secara umum cara bekerja seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Sehingga memaksa Corcoran untuk belajar menyesuaikan gaya manajemen yang baru, untuk mengevaluasi kinerja karyawannya secara menyeluruh.

"Sebelum tidur, saya memberi diri saya ceramah," tutup Corcoran.