Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Dampak Hasil Rekapitulasi Pemilu 2019 ke Ekonomi RI

4 Dampak Hasil Rekapitulasi Pemilu 2019 ke Ekonomi RI pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sehari sebelum rencana semula yakni 22 Mei 2019, baik pemilihan presiden maupun legislatif. Berbagai kalangan pun telah merespon hasil rekapitulasi ini.

Dari sisi perekonomian, berbagai kalangan merespon positif atas hasil rekapitulasi di mana pasangan nomor urut satu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin unggul 55,50 persen dari total suara sah nasional dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Berikut 4 dampak hasil rekapitulasi Pemilu 2019 terhadap perekonomian RI.

IHSG Menguat

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, optimistis hasil akhir perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdampak positif bagi indeks harga saham gabungan (IHSG).

Menurutnya, meski belakangan IHSG sempet terkoreksi cukup dalam, investor asing kini sudah kembali masuk ke pasar domestik. Pihaknya optimistis hal ini dapat mengkerek IHSG untuk kembali ke zona hijau.

"Insha Allah positif ya, kita harapkan bisa kembali semula. Bisa kita lihat dalam 2 hari ini sudah mulai rebound meskipun kemarin-kemarin memang penurunannya agak terlalu dalam," ujarnya.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (21/5) menguat merespon hasil rekapitulasi. IHSG dibuka menguat 18,3 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.925,42, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,8 poin atau 0,52 persen menjadi 921,99.

Lebih Banyak Perusahaan IPO

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi berharap hasil akhir perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat berjalan tenang dan membawa sentimen positif untuk pasar saham. Dia pun optimistis, pasca hasil Pemilu ini, semakin banyak perusahaan yang melantai di bursa saham.

"IPO pasca Pemilu optimistislah. Makanya berdoa sama-sama, perbedaan itu biasa ya kan," kata dia.

meski ada ketidakpuasan dan perbedaan pandangan terkait hasil pemilu 2019 oleh KPU, hal itu merupakan proses yang wajar ketika menjalankan proses demokrasi di suatu negara. "Ada ketidakpuasan, biasa. Tapi kan ada saluran resmi (KPU) begitu ya. Jadi kalau sekiranya semuanya berjalan lancar maka oke-oke saja," ujarnya.

Beri Kepastian ke Pelaku Usaha

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Perdagangan Benny Soetrisno hasil rekapitulasi Pemilu 2019 diyakini akan memberikan kepastian usaha bagi pelaku bisnis di Indonesia.

Saat ini dunia usaha tinggal menunggu pembentukan unsur-unsur dalam pemerintahan yang baru, seperti kabinet beserta para Menteri maupun pejabat negara. "Sudah lega sudah ada yang terpilih. Tinggal tunggu formasi Kabinet dan person in charge-nya," kata Benny.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman mengatakan, jika Jokowi kembali menjadi presiden, maka dia tinggal melanjutkan lagi program-program yang sudah dijalankan selama ini. Dunia usaha pun sudah mengetahui program-program prioritas petahana, sehingga tidak sulit untuk menjalankannya.

Investasi Meningkat

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Muhammad Faisal mengatakan, pelaku usaha akan lebih yakin dalam mengambil keputusan, baik untuk berinvestasi maupun melakukan ekspansi bisnis setelah mengetahui pemenang kontestasi lima tahunan tersebut.

"Keputusan untuk berinvestasi, untuk ekspansi itu sudah menjadi jelas. Nah ini semestinya kepastian ini yang memberikan keyakinan kepada pelaku usaha untuk kembali menjalankan usaha seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Faisal.

Dia mengatakan investasi yang pada tahun pemilu sempat tertekan pun akan kembali rebound. Dia memprediksi investasi akan menunjukkan peningkatan di tahun 2020.

"Kalau kita melihat secara historis setelah tahun Pemilu ini memang umumnya selalu rebound. Saat tahun pemilu di tahun 2014, 2009, itu biasanya investasi, penanaman modal tetap bruto itu memang pertumbuhannya tertekan, melambat, tapi setelah itu biasa kembali lagi meningkat," jelas dia.

Meskipun demikian, dia mengatakan bahwa pertumbuhan investasi di Indonesia tidak akan terlalu tinggi. Sebab saat ini kondisi perekonomian global tengah melambat.

Baca juga:TKN Siap Hadapi BPN di Mahkamah KonstitusiUcapkan Selamat kepada Jokowi-Ma'ruf, Golkar Ajak Masyarakat BersatuRibuan Aparat Siaga Amankan Demo di Bawaslu, Jl MH Thamrin DitutupDemo di Bawaslu, Massa Salat Ashar Berjemaah di Tengah Jalan ThamrinBertemu di Istana, Jokowi Dapat Ucapan Selamat dari Megawati dan Try SutrisnoWiranto Minta Pihak Kalah Berlapang Dada dan Bersikap Ksatria

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Hasil Pemilu 1955 Menunjukkan Kemenangan Partai Besar yaitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI, Berikut Penjelasannya

Hasil Pemilu 1955 Menunjukkan Kemenangan Partai Besar yaitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI, Berikut Penjelasannya

Pemilu 1955 di Indonesia menjadi momen bersejarah yang menandai pelaksanaan pemilihan umum pertama setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Baca Selengkapnya