Merdeka.com - Hadirnya sarana, produk, dan platform investasi yang menjamur akhir-akhir ini memang semakin memudahkan para investor termasuk yang masih pemula. Namun bukan berarti kemudahan investasi saat ini tak perlu diimbangi dengan pengetahuan tingkat tinggi.

Beberapa aspek penting perlu diperhatikan sebelum memulai investasi. Tentu saja hal ini krusial untuk dilakukan mengingat banyaknya modus operasi investasi bodong dan ilegal yang berkembang.

Untuk itu, lakukan hal ini sebelum memulai investasi agar bisa meraih keuntungan secara optimal.

Pilih Produk Investasi sesuai Kebutuhan

Ada banyak produk investasi yang bisa dipilih baik secara perseorangan dan mandiri hingga melalui platform investasi. Beberapa instrumen bisa dipilih sekaligus dikenali profilnya seperti deposito, obligasi, saham, reksa dana, dan sejenisnya.

Perhatikan Aspek Legalitasnya

Aspek legalitas menjadi poin penting untuk diketahui dari instrumen investasi yang hendak dituju. Hal yang paling mendaftar tentu saja platform investasi harus terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, pastikan juga lembaga investasi terdaftar di beberapa lembaga seperti BAPPEBTI atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, serta Indonesia Stock Excange atau (IDX).

Pahami Ketentuan dan Segala Aspek tentang Produk Investasi

Layaknya produk lain, investasi yang ditawarkan platform tentu saja hadir dengan iming-iming keuntungan. Namun kamu jangan terburu-buru tergiur dengan iming-iming prosentasi return yang besar. Baca kembali dengan mendetail terkait ketentuan produk investasi yang hendak dituju.

Rutin Mengikuti Seminar tentang Investasi

Mengikuti seminar atau webinar tentang investasi adalah salah satu cara organik dalam mendapatkan berbagai insight tentang dunia bisnis serta keuangan. Berbagai skill mendasar hingga tips besar bisa didapatkan dengan mengikuti berbagai seminar.

Webinar serta seminar yang diadakan biasanya akan menghadirkan para pakar sekaligus untuk memberikan insight tambahan terkait instrumen dan produk investasi yang paling tepat. Jadi, jangan sampai kelewatan untuk menambah pengalaman melalui webinar atau seminar ya.