Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

30 Persen Penerbangan Dibatalkan Imbas Kebakaran Hutan dan Lahan

30 Persen Penerbangan Dibatalkan Imbas Kebakaran Hutan dan Lahan Menhub Budi Karya. Yayu ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sebanyak 30 persen penerbangan udara tercatat dibatalkan imbas dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera. Meski demikian, dia mengklaim persentase pembatalan penerbangan udara tidak signifikan.

"Yang cancel itu sebenernya tidak signifikan, sekitar 20-30 persen," tuturnya di Gedung Kementerian Perhubungan, Selasa (17/9).

Dia menambahkan, terdapat tiga bandar udara (bandara) yang mengalami dampak terburuk dari insiden karhutla tersebut. Ketiga bandara tersebut berada di daerah Kalimantan Barat (Kalbar).

"Dampak yang paling besar di Kalbar. Ada di 3 bandara di Pontianak, Ketapang, dan Sambas," ujarnya.

Pihaknya pun terus mengimbau pihak maskapai agar mengedepankan praktik kehati-hatian pada seluruh maskapai penerbangan. "Safety nomor satu, feasibility kita akan informasikan kepada maskapai agar mereka berhati-hati," tegasnya.

Garuda Indonesia Batalkan Penerbangan

Maskapai Garuda Indonesia kembali membatalkan 15 penerbangan di sejumlah sektor penerbangan domestik pada periode 16 September 2019 hingga 19 September 2019 mendatang. Selain pembatalan penerbangan tersebut, Garuda Indonesia juga turut melakukan penyesuaian schedule ke sejumlah penerbangan yang terdampak.

"Dampak kabut asap terhadap kondisi operasional penerbangan tersebut juga telah kami antisipasi melalui upaya mitigasi penanganan penerbangan yang terdampak termasuk penanganan penumpang," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M.Ikhsan Rosan.

Selain melakukan pembatalan penerbangan, pada hari ini (16/9) Garuda Indonesia juga turut mengalihkan penerbangan pada nomor penerbangan GA 580 dan GA 582 Rute Jakarta – Samarinda yang dialihkan ke Balikpapan.

Dengan situasi ini, seluruh penumpang Garuda Indonesia yang terdampak pembatalan jadwal penerbangan Garuda Indonesia diberikan pilihan untuk mengubah jadwal penerbangan (reschedule). Selain itu, penumpang juga diberikan pilihan untuk melakukan reroute atau melakukan refund sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Lion Air Batalkan Penerbangan

Selain Garuda Indonesia, Lion Air juga telah membatalkan penerbangan pada Jumat (13/9) lalu akibat kabut asap. Di mana 33 penerbangan delay, satu penerbangan ditunda dan 20 penerbangan terpaksa dibatalkan.

"Penerbangan terkena dampak cuaca buruk akibat kabut asap," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.

Danang menerangkan, untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, Lion Air Group memutuskan untuk membatalkan penerbangan, menunda keberangkatan, dan keterlambatan di beberapa kota yang terlayani penerbangan domestik.

Delay penerbangan dan pembatalan penerbangan, di antaranya terjadi di Bandara Kuala Namu Medan (KNO), Bandara Hang Nadim Batam (BTH), Pekanbaru (PKU). Sedangkan di Kalimantan seperti di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda (AAP), Bandara Supadio Pontianak (PNK), Bandara Juwata Tarakan (TRK), hingga Bandara Kalimarau di Berau (BEJ).

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini

Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini

Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Cara Mengurangi Dampak Polusi Udara, Mulai dari Kebiasaan Sendiri

Cara Mengurangi Dampak Polusi Udara, Mulai dari Kebiasaan Sendiri

Di tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya