3 Daya Tarik Lembaga Pengelola Investasi untuk Pikat Investor Asing
Merdeka.com - Anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI)/Indonesia Investment Authority (INA), Darwin Cyril Noerhadi membeberkan tiga keunggulan dari INA yang siap memikat para investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Pertama, adanya legimitasi atau kekuatan hukum.
"Ada beberapa hal dari kacamata mitra asing satu adalah legitimasi atau kekuatan hukum. Nah, INA dengan lahir dari Undang-Undang Cipta Kerja, sehingga memberikan kekuatan hukum yang kokoh," ungkap dia dalam webinar bertajuk Prospek BUMN 2021 Sebagai Lokomotif PEN dan SWF, Kamis (4/3).
Kedua, Adopsi governance atau tata kelola yang baik. Menurutnya, langkah ini dimaksudkan untuk menghindari adanya skandal yang bisa muncul dikemudian hari seperti yang dialami oleh SWF Malaysia dengan kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
"Kejadian 1MDB di Malaysia banyak memberikan pertanyaan Bagaimana risiko INA seperti 1MDB di Malaysia? Kita tahu, ada dua Sovereign Wealth Fund, satu Hasanah, satu 1MDB, berbeda sekali perkembangannya Hasanah dan 1MDB yang katanya ada penyalahgunaan dugaan dari kekuasaan bisa berakhir seperti itu," bebernya.
Terakhir, Menjunjung tinggi amanat mitra. Dia bilang, dengan terjaganya amanat oleh pengelola otomatis dapat meningkatkan reputasi INA di mata dunia.
"Sangat penting untuk menjadi mitra terpercaya buat investor asing. Mudah-mudahan dengan pendirian INA ini berbasis undang-undang yang juga dalam proses persiapan yang cukup banyak menampung minat-minat ataupun persoalan persoalan yang ada dengan solusi solusi nya mudah-mudahan ini bisa berkembang sesuai harapan," tegasnya.
Kendati demikian, setiap lembaga pengelola investasi termasuk INA dipastikan mempunyai sejumlah batasan kemampuan. Sehingga tidak menutup kemungkinan ada beberapa keinginan dari investor yang perlu dibicarakan ulang.
"Ini bukan ibaratnya pil ajaib yang bisa menyembuhkan semua penyakit, tapi tentu juga ada batasan-batasannya," kata dia menekankan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaIndo Premier Sekuritas Punya Fitur Baru, Nasabah Bisa Kolaborasi untuk Cari Cuan di Pasar Modal
Selama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaTerima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaCak Imin Sebut Hilirisasi Indonesia Ugal-ugalan, Menteri Bappenas Beri Penjelasan Begini
Menteri Bappenas menegaskan, dari sisi perencanaan menggaet investasi, pihaknya tidak bekerja secara ugal-ugalan.
Baca Selengkapnya5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaTarik Investasi Asing ke Dalam Negeri, Chandra Asri: Bisa Kurangi Impor Indonesia
Perusahaan telah berhasil menarik Investasi Langsung Asing (FDI) dalam kemitraan dengan banyak perusahaan kelas dunia dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaPeduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?
Para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.
Baca Selengkapnya