Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 CEO startup beri tips hadapi jalan terjal memulai bisnis di Indonesia

3 CEO startup beri tips hadapi jalan terjal memulai bisnis di Indonesia Bisnis. ©2014 Merdeka.com/esellermedia.com

Merdeka.com - Memulai bisnis memang tidak semudah yang dibayangkan, ada banyak hal yang harus dipenuhi dan segenap peraturan yang harus dipatuhi. Bahkan di Indonesia sendiri, ada banyak tantangan yang harus dihadapi pengusaha pemula untuk memulai bisnis.

Mulai dari ekosistem pendukung yang belum sepenuhnya mumpuni, pertarungan bisnis, hingga birokrasi pemerintahan sungguh berbelit menjadi persoalan yang kerap kali mencekik tak cuma founder startup, namun juga mayoritas pengusaha di Indonesia.

Lembaga riset Value Penguin melansir daftar peringkat negara ASEAN dan tingkat kemudahannya dalam membangun startup. Dari 12 negara di Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat ke-8, artinya dianggap salah satu negara yang ‘tidak ramah’ bagi perkembangan startup.

Tak hanya untuk startup, peringkat kemudahan memulai bisnis di Tanah Air baru membaik empat tahun terakhir. Merujuk indeks Bank Dunia tahun lalu, Indonesia ada di urutan 72 secara global, meningkat dibanding 2015. Kala itu Indonesia masih berada di urutan 106 dari 190 negara yang disurvei.

Meski demikian, hal ini tidak menyurutkan niat para pengusaha pemula untuk memulai bisnis. Dikutip Vice Indonesia, 3 CEO startup dari bidang yang berbeda memberikan tips bagi para pemula yang ingin memulai bisnis di Indonesia.

CEO Kulina.ID, Andy Fajar Handika

Kulina diluncurkan pada tahun 2016. Menurut Andy, tahun pertama diluncurkan adalah masa-masa tersulit bagi Kulina. Namun, Andy tetap melakukan promosi hingga akhirnya Kulina bisa menerima 1.000 pesanan per hari.

Mengenai regulasi berbisnis, Andy pun pernah mengalami hal tersebut, seperti mengenai pajak dan sertifikasi halal. Namun, Kulina belum bisa secara legal mencantumkan logo halal, meski seluruh bahan baku dan peralatan terbukti halal.

"Terkadang beberapa costumer, walau sangat kecil angkanya, pernah menanyakan, kok tidak ada logo halal? Hal-hal seperti ini yang kami hadapi di bisnis makanan," kata Andy.

Terlepas dari hal itu, salah satu pelajaran yang dia dapat dalam berbisnis makanan adalah, buatlah produk sesuai dengan konsep bisnis. Sebab, menuruti permintaan customer dan holder membuat produk tidak mudah untuk dilakukan.

Founder dan CEO Gandeng Tangan, Jezzie Setiawan

Gandeng Tangan adalah micro finance marketplace, platform online di mana Anda bisa beri investasi atau pembiayaan kepada pedagang mikro. Bukan hanya pinjaman, pedagang mikro juga bisa mendapat pendampingan melalui local trustee di daerahnya masing-masing.

Jezzie mengatakan, 50 persen masyarakat hidup di bawah 2 dolar, yang berarti masih berada di bawah garis kemiskinan. Salah satu tindak langsung yang berdampak mengurangi kemiskinan adalah pekerjaan, di mana 97 persen pekerjaan di Indonesia diciptakan oleh UMKM.

"Mayoritas usaha mikro. Karenanya, untuk tingkatkan taraf hidup masyarakat, Gandeng Tangan berupaya menjadi micro finance marketplace bagi pengembangan startup UMKM di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat," katanya.

Menurutnya, salah satu tantangan mengembangkan startup adalah mencari tim yang solid dan rela berbuat apapun untuk startup. Selain itu, bicara juga tentang produk, pengembangannya dan tentu masalah financing dan permodalan.

"Kita terus mencari investment. Untuk pencarian investment, kami terus menyiapkan diri agar ‘investement ready’. Di 2015 kami memang belum ‘investment ready’. Nah, setelah bertransfomasi dari waktu ke waktu hingga sekarang, kami lebih percaya diri dan merasakan kita sudah lebih investment ready," imbuhnya.

Tantangan juga datang dari penarian tim human resource di digital startup, terutama di bagian IT, developer, programming. Persaingan mendapatkan SDM terbaik memang begitu ketat. ‘Harganya’ pun mahal. Sehingga itu juga menjadi tantangan buat kita.

Founder Femaledaily, Hanifah Ambadar

Female Daily pertama kali muncul, yaitu Februari 2005, berdasarkan keinginan dan kebutuhan Hanifah untuk menulis dan berbagi tentang beauty dan fashion. Akhirnya di 2007 dibuat forum diskusi untuk memfasilitasi pembaca supaya bisa ngobrol lebih jauh lagi, berbagi pengalaman and connect to one another.

Menurutnya, meski banyak tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan bisnis, namun dirinya harus tetap semangat dan menikmati setiap proses yang terjadi.

Untuk menghadapi setiap tantangan, Hanifah mengimbau untuk tetap fokus kepada solusi dan mencoba untuk selalu lebih kreatif. "Jadi jangan jadikan tantangan itu alasan untuk enggak maju," katanya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH

Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH

Program pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
35 Startup ini Dorong Ekonomi Hijau, Berikut Daftarnya

35 Startup ini Dorong Ekonomi Hijau, Berikut Daftarnya

Berikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program GEN.

Baca Selengkapnya
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar

Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar

Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.

Baca Selengkapnya