2020, BI Catat Total Transaksi Non Tunai di Sumsel Capai Rp42,46 T
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat total transaksi non tunai di Sumatera Selatan selama 2020 mencapai Rp42,46 triliun. Terbanyak berada di layanan publik, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan pengembangan pariwisata.
Kepala Perwakilan BI Sumsel Hari Widodo mengungkapkan, capaian itu merupakan bagian dari project percepatan dan perluasan digitalisasi ekonomi dan keuangan dalam rangka meningkatkan awareness dan mendorong digitalisasi di kabupaten/kota di Sumsel. Pogram digitalisasi diterapkan dalam program Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) yang dapat menjadi sumber ekonomi baru, apalagi di tengah pandemi Covid-19.
"BI mencapai total transaksi non tunai di Sumsel tahun lalu mencapai Rp42,46 triliun," ungkap Hari, Senin (5/4).
Menurut dia, ETP bertujuan mengubah transaksi pengeluaran dan penerimaan pemerintah dari tunai menjadi non tunai melalui berbagai instrumen dan kanal pembayaran elektronik untuk mewujudkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi tata kelola keuangan pemerintah. Implementasi ETP telah berhasil mendorong seluruh belanja langsung menerapkan non tunai dengan ragam kanal pembayaran yang telah digunakan baik teller, ATM, Mobile Banking.
"Sumsel sendiri sudah berada di peringkat ke-10 secara nasional," ujarnya.
Dikatakan, elektronifikasi transaksi digitalisasi transaksi melalui ETP juga telah berhasil diterapkan pada sisi pendapatan daerah meliputi pajak hotel dan pajak hiburan, pajak restoran, pajak reklame dan pajak bumi dan bangunan, pedesaan dan perkotaan, pajak parkir, dan sebagainya. Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran terbaru yang terus diperluas sebagai alternatif pembayaran non tunai.
Sumsel berada pada posisi ke-9 secara nasional dan ke-2 di Sumatera dengan jumlah 180.047 merchant dengan pertumbuhan 124,12 persen (yoy) atau 3,68 persen (mtm). Usaha Mikro (UMI) mendominasi implementasi QRIS di Sumsel dengan persentase 68,81 persen. Jika diakumulasikan, implementasi QRIS sudah didominasi oleh UMKM dengan total 95,88 persen.
"Mempertimbangkan jumlah UMKM di Sumsel yang mencapai sekitar 2 juta usaha, peluang implementasi QRIS masih sangat luas," kata dia.
Dia menambahkan, merespon perkembangan ekonomi digital tersebut, diperlukan peran pemerintah dan regulator untuk terus proaktif mendorong pengembangan dan perluasan ekosistem ekonomi dan keuangan digital. Untuk meningkatkan penguatan sinergi antara kementerian/lembaga, otoritas dan pelaku industri di bidang ekonomi dan keuangan digital, pihaknya berkoordinasi dengan Kemenko Perekonomian dan lembaga terkait lainnya menggelar Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI).
"Tujuannya mendorong pengembangan inovasi dan pemanfaatan teknologi, meningkatkan pemahaman bagi masyarakat, serta mendukung pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra
Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaH-7 Lebaran, Volume Lalu Lintas Meningkat di Tol Jabotabek dan Jawa Barat
Volume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi pun meningkat 15,59 persen.
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaBSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnya