2019, sektor pariwisata diprediksi jadi penyumbang devisa terbesar di Indonesia
Merdeka.com - Staf Ahli Menteri Pariwisata, Hiramsyah S Thaib memprediksi sektor pariwisata akan menjadi sektor penyumbang devisa negara yang paling unggul pada tahun 2019.
"Dan diramalkan tahun 2019 nanti menjadi penghasil devisa nomor 1," ungkapnya dalam Trade Tourism Seminar, di ICE, BSD City, Tanggerang Selatan, Kamis (12/10).
Menurutnya, sektor pariwisata di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat selama 4 tahun terakhir. Ini lah yang menjadi acuan dari prediksi tersebut.
"4 tahun lalu sektor pariwisata berada di posisi keempat sebagai penyumbang penerimaan Negara. Tahun lalu menjadi menjadi penghasil devisa kedua di bawah CPO," imbuhnya.
Karena itu, Kementerian Pariwisata akan terus menggenjot pertumbuhan di sektor pariwisata, sebab dengan begitu banyak sektor lain yang akan bangkit bersama dengan kebangkitan sektor pariwisata.
"Pariwisata adalah kontributor devisa, lapangan pekerjaan, dan GDP yang termurah dan termudah. Kita juga berusaha untuk memudahkan investor (sektor pariwisata) ke Indonesia," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaIndustri pariwisata termasuk di dalamnya hiburan, properti dan perhotelan sudah kembali pulih.
Baca SelengkapnyaSinggih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca SelengkapnyaDiharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaAan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca Selengkapnya