2015, potensi pasar outsourcing bagi Indonesia capai Rp 92 T
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI) Wisnu Wibowo mengklaim alih daya, menguntungkan bagi Indonesia. Syaratnya, jika dikelola dengan baik, pasar outsourcing berpotensi membawa keuntungan. Menurut data ABADI, potensi pasar outsourcing di Indonesia tahun ini menginjak angka Rp 17,5 triliun.
"Ini angka yang cukup besar," ucap Wisnu saat diskusi outsourcing di Kantor Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Menara KADIN, Jakarta Selatan, Selasa (1/7).
Indonesia saat ini berada diurutan kelima dengan potensi tenaga kerja produktif yang berjumlah sekitar 105 juta pekerja. Jika hal ini dimanfaatkan dengan baik, Indonesia bisa jadi negara utama tujuan investasi dan outsourcing global.
Di tahun 2015 mendatang, lanjut Wisnu, potensi pasar dari bisnis outsourcing dunia dapat menghasilkan USD 970 miliar atau sekitar Rp 9.215 triliun. Apabila, mengambil mengambil 1 persen dari jumlah tersebut, Indonesia bisa meraih keuntungan yang besar."Itu menghasilkan devisa senilai Rp 92 triliun," ujarnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaKunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini
Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaKalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca Selengkapnya