Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyalurkan kredit sebesar Rp 558,4 triliun pada 2015. Naik 13,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Penyaluran kredit mikro, menjadi core business perseroan, tumbuh sebesar 16,8 persen (yoy) menjadi Rp 178,9 triliun. Dengan jumlah nasabah mencapai 7,8 juta orang, meningkat dari sebelumnya 7,3 juta nasabah.

"Kenaikan penyaluran kredit terjadi di semua segmen bisnis," ujar‎ Direktur Utama BRI Asmawi Syam, Jakarta, Rabu (3/2).

Menurutnya, pertumbuhan kredit pada segmen tersebut salah satunya didorong dengan diluncurkannya kembali Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh pemerintah pada pertengahan Agustus 2015.

"Sejak diluncurkan pada 18 Agustus 2015, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 16,2 triliun kepada lebih dari 920 ribu pelaku usaha yang tersebar diseluruh daerah," ujar Asmawi.

Sementara untuk penyaluran kredit pada segmen korporasi non BUMN sebesar Rp 75,1 triliun, segmen konsumer sebesar Rp 88,5 triliun, BUMN senilai Rp 81,2 triliun, dan UKM Rp 134,7 triliun.

"Sedangkan rasio kredit bermasalah (NPL) netto tercatat sebesar 0,5 persen dan NPL gross sebesar 2,0 perssen dengan NPL coverage ratio sebesar 151,1 persen," tuturnya