2 Tahun Jokowi-JK hemat devisa pertanian hingga Rp 52 triliun
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut selama dua tahun pemerintahan Jokowi-JK, Indonesia berhasil menghemat Rp 52 triliun devisa pertanian. Bahkan, tingkat ketahanan pangan Indonesia naik paling signifikan dibanding 118 negara di dunia, sebesar 2,7 poin berdasarkan survey oleh The Economist Intelligence Unit yang berpusat di London, Inggris.
"Peringkat ketersediaan pangan Indonesia melonjak di posisi 66 jauh lebih tinggi dari peringkat keseluruhan ketahanan pangan Indonesia yaitu di posisi 71 yang merupakan peningkatan dari peringkat 74 di tahun 2015," ujar Amran di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/10).
Amran merinci, untuk memastikan kedaulatan pangan ke depan, pihaknya memprogramkan Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) melalui inseminasi buatan yang menargetkan 3 juta ekor sapi di tahun 2017 dan 4 juta ekor di tahun 2018.
Kemudian, untuk mengakhiri impor jagung di tahun 2017 dilakukan kerjasama dengan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) yang akan membeli 9 juta ton jagung dari petani di 29 provinsi.
"Tahun ini impor jagung turun hingga 60 persen, dan kami juga tidak lagi mengimpor bawang merah dan beras," ungkapnya.
Selanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan 7 juta ton gula diadakan intensifikasi melalui optimalisasi perusahaan gula swasta, revitalisasi perusahaan gula BUMN, bongkar atau rawat ratoon, bibit unggul alat mesin pertanian dan dilakukan ekstensifikasi melalui 13 perusahaan gula eksisting dan 14 perusahaan gula baru.
Ke depan, pemerintah berjanji akan melakukan sinergi dengan masyarakat dan pihak swasta untuk memajukan Indonesia berkedaulatan pangan dengan petani berdaya saing tinggi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Panen Raya Padi di Sigi: Hasilnya Bagus, Bisa 6 Ton per Hektare
Menurut Jokowi, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.
Baca Selengkapnya