Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Hal Perlu Diawasi Agar Kecurangan CPNS Tak Kembali Terjadi

2 Hal Perlu Diawasi Agar Kecurangan CPNS Tak Kembali Terjadi CPNS. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Anggota Komisi II DPR RI, Ali Mufthi menyoroti, dua persoalan mendasar berkaitan dengan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 yang harus diantisipasi sejak dini. Pertama adalah bank soal yang harus betul-betul dikawal agar tidak tersebar kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Bank soal ini harus dikawal betul agar tidak menyebar kemana-mana. Oleh karena itu sistemnya harus dikontrol," kata dia, di Jakarta, Rabu (17/11).

Kedua yaitu proses seleksi Computer Assisted Test (CAT), Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Menurutnya, tahapan proses seleksi tak boleh lepas dari pengawasan, terlebih lagi ada campur tangan teknologi juga manusia pada tahapan ini.

"Teknologi yang kita gunakan hari ini, itu sudah ada orang yang bisa membuat teknologi di atasnya. Begitu juga manusia, mungkin dia baik, tapi tekanan kanan-kiri, desakan kanan-kiri, itu akhirnya mengubah integritas yang baik menjadi tidak baik," tuturnya.

Oleh karenanya, politisi Fraksi Golkar itu menekankan agar teknologi dan manusia dalam proses lanjutan seleksi CPNS 2021 harus terkawal dengan baik, sehingga output seleksi ini akan lebih berkualitas. Sebagaimana harapan Presiden Jokowi, seleksi CPNS ini akan lahir generasi yang bisa menjawab persoalan kebangsaan, berintegritas, profesional.

"Saya pikir, kalau permasalahan tersebut terjawab dengan baik, insyaAllah rekrutmen CPNS ini akan terjawab dengan baik. Sehingga dapat meningkatkan trust publik kepada pemerintah saat ini dan akan datang," jelas dia.

Dia menambahkan, rekrutmen CPNS harus menjadi barometer trust (kepercayaan) publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, seleksi CPNS dua tahun terakhir (sebelum ditemukan kecurangan di tahun 2021), sudah melahirkan PNS yang berkualitas dan berintegritas sehingga seharusnya bisa dipertahankan.

"Itu yang harus kita pertahankan (Seleksi CPNS tanpa kecurangan). Biar apa, biar kita memiliki kader-kader birokrasi ke depan. 25 tahun yang akan datang adalah kader-kader birokrasi yang berkualitas berintegritas dan tentunya bisa menghantarkan bangsa ini menjadi lebih baik," tutur Ali.

Ombudsman Kaget Ada Peretasan Sistem Tes CPNS 2021

Sebelumnya, Kepala Pemeriksaan Laporan Keasistenan Utama VI Ombudsman Republik Indonesia, Ahmad Sobirin mengaku kaget atas temuan kecurangan perusakan sistem seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 dengan modus remote access. Peristiwa kecurangan itu sendiri terjadi di beberapa titik lokasi mandiri instansi Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

"Terkait dengan peristiwa di Sulteng kami merasa kaget dan terkejut, bahwa ternyata dalam proses seleksi ini ada kejadian atau modus berupa peretasan acces. Di mana ada penanaman alat tertentu atau aplikasi tertentu mengakibatkan seseorang dapat mengerjakan dari tempat lain seakan-akan soal itu dikerjakan peserta," ungkapnya dalam konferensi pers virtual terkait Update Publik Hasil Pengawasan Pelayanan Bidang Kepegawaian dan Jaminan Sosial, Senin (15/11).

Ombudsman menemukan bahwa faktor ketidakhati-hatian pemerintah daerah setempat dalam mempersiapkan pengamanan IT mengakibatkan aksi peretasan mudah dilakukan. Akibatnya, peristiwa kecurangan tersebut tidak dapat dihindari.

"Kami memandang bahwa kelemahan IT dari pada pelaksanaan menjadi bukti bahwa memang Pemda kurang berhati-hati dan kurang menerapkan sistem pengaman teknologi informasi. Sehingga, dalam proses seleksi ini ada kejadian atau modus berupa peretasan acces," ungkapnya.

Atas insiden kecurangan tersebut, Ombudsman mendesak Badan Kepegawaian Negara (BKN) menetapkan keamanan IT tinggi untuk mencegah adanya penyimpangan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Selain itu, Tim IT terkait harus melakukan antisipasi hacker, antisipasi peretas yang dilakukan dengan baik. Alat-alat seleksi yang digunakan harus kompatibel, server jaringan, maupun sistem daring digunakan lancar tidak ada (kendala)," tutupnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seleksi CPNS Bakal Digelar Tiga Kali Tahun Ini, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini
Seleksi CPNS Bakal Digelar Tiga Kali Tahun Ini, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini

Kepala Badan Kepegawaian Negara, Haryomo Dwi Putranto mengatakan, pihaknya saat ini tengah meminta masing-masing instansi untuk melakukan rincian formasi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Pemerintah Umumkan Formasi CPNS 2024 Tapi Belum Buka Rekrutmen
Ternyata Ini Alasan Pemerintah Umumkan Formasi CPNS 2024 Tapi Belum Buka Rekrutmen

Menteri Anas juga membongkar alasan mengapa perekrutan CPNS dilakukan lebih cepat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Resmi Buka Rekrutmen CPNS 2024, Ada Penempatan untuk IKN
Pemerintah Resmi Buka Rekrutmen CPNS 2024, Ada Penempatan untuk IKN

Berikut rincian formasi yang dibuka untuk CPNS 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rekrutmen CPNS 2024 Dibuka 3 Kali Setahun, Ini Alasannya
Rekrutmen CPNS 2024 Dibuka 3 Kali Setahun, Ini Alasannya

Menteri Anas mengungkapkan alasan pelaksanaan rekrutmen CASN 2024 yang dibuka 3 kali dalam setahun.

Baca Selengkapnya
Pendaftaran CPNS 2024 Bakal Dibuka Lebih dari Satu Kali, Ternyata Ini Tujuan Sebenarnya
Pendaftaran CPNS 2024 Bakal Dibuka Lebih dari Satu Kali, Ternyata Ini Tujuan Sebenarnya

Jika harus menunggu siklus tahunan, organisasi akan kesulitan menyesuaikan diri dengan tantangan yang sangat dinamis.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Dokumen Harus Disiapkan Jelang Daftar Seleksi CPNS 2024
Catat, Ini Dokumen Harus Disiapkan Jelang Daftar Seleksi CPNS 2024

Formasi instansi daerah sebesar 1.867.333 yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK.

Baca Selengkapnya
CPNS 2024 Dibuka Pekan ke-3 Maret, Bakal Ada 3 Kali Seleksi
CPNS 2024 Dibuka Pekan ke-3 Maret, Bakal Ada 3 Kali Seleksi

Perekrutan CPNS 2024 dan sekolah kedinasan rencananya akan dibuka sebanyak tiga periode.

Baca Selengkapnya
Komisi II DPR Nilai Perlu Revisi UU Pemilu Terkait Cuti Kampanye Pejabat Negara
Komisi II DPR Nilai Perlu Revisi UU Pemilu Terkait Cuti Kampanye Pejabat Negara

Komisi II DPR mengatakan, secara teknis harus dipertegas ulang jadwal cuti khusus untuk para pejabat saat ingin kampanye politik.

Baca Selengkapnya
Curhat ke DPR, Kepala OIKN Sebut Anggaran IKN  Rp21,7 Miliar Diblokir Sri Mulyani
Curhat ke DPR, Kepala OIKN Sebut Anggaran IKN Rp21,7 Miliar Diblokir Sri Mulyani

Bambang mengaku anggaran Badan Otorita Ibu Kota Nusantara tahun 2024 diblokir Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya