Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Triyogi Yuwono

Profil Triyogi Yuwono | Merdeka.com

Triyogi Yuwono merupakan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya periode tahun 2011-2015. Ia resmi menjabat sebagai Rektor ITS setelah dilantik oleh Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh pada tanggal 13 April 2011. Penetapan dirinya sebagai Rektor ITS Surabaya terpilih sempat menjadi polemik di kalangan intern ITS hingga merembet ke Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan.

Triyogi turut serta dalam Pemilihan Rektor 2011-2015 karena ia merasa selama ini ITS kurang memberikan apresiasi terhadap karya-karya mahasiswanya. Contohnya saja mobil Sapu Angin buatan mahasiswa ITS jurusan Teknik Mesin yang berhasil menjadi juara pertama dalam Combustion Grand Prize dan Gasoline Fuel Award dalam kategori Urban Concept sebagai mobil teririt di Asia. Mobil yang berhasil meraih penghargaan tingkat internasional ini baru mendapatkan dukungan penuh dari pihak ITS ketika sudah dikenal di tingkat mancanegara. Hal ini membuatnya ingin menumbuhkan budaya kerjasama yang harmonis dan kuat antara para dosen, mahasiswa, karyawan dan birokrasi pusat serta pemerataan tingkat kesejahteraan di antara seluruh kalangan tersebut sehingga ITS dapat mencapai keunggulan dalam berkarya. Oleh karena itu, dalam kampanyenya, ia mengusung slogan 3Y3K (dibaca menggunakan bahasa Inggris: tri wai tri kei). Dua karakter pertama, 3Y, merupakan simbol untuk namanya, sedangkan 3K merupakan tiga faktor penting bagi ITS untuk maju, yaitu kebersamaan, kesejahteraan dan keunggulan. 

Pria kelahiran 29 Januari 1960 ini akhirnya terpilih sebagai Rektor ITS setelah hasil Sidang Senat ITS digabungkan dengan suara yang diberikan Mendiknas. Pada saat proses penetapan rektor ITS, senat mahasiswa ITS memenangkan Priyo Suprobo, Rektor ITS 2006-2011, dengan 60 suara. Sementara ia mendapat 39 suara dan kandidat lainnya, Daniel M. Rosyid memperoleh tiga suara. Namun, ternyata Mendiknas Muhammad Nuh memilih menempatkan Triyogi sebagai Rektor ITS periode 2011-2015 dengan memberikan 8 suara untuk Priyo Suprobo, 44 suara untuk Triyogi, dan 2 suara untuk Daniel M Rosyid. Berdasarkan Peraturan Mendiknas Nomor 24 Tahun 2010 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada perguruan tinggi yang diselenggarakan pemerintah, pemilihan rektor memang dilakukan melalui forum bersama dengan perimbangan 65 persen suara senat dan 35 persen suara Mendiknas. Di ITS, porsi 35 persen setara dengan 56 surat suara. Kepala Jurusan Teknik Kimia ITS, Prof Tri Wijaya, menilai campur tangan Mendiknas dalam pemilihan rektor tidak etis dan patut dipertanyakan. Anggota Komisi X DPR Tubagus Dedy Gumelar juga ikut berkomentar bahwa pemilihan rektor tak lagi demokratis karena ada campur tangan pemerintah. Menurutnya, pemerintah seharusnya segera mengkaji ulang Permendiknas tersebut. Walaupun terjadi polemik mengenai hal ini, Triyogi tetap menjalani pelantikan dan resmi menduduki posisi Rektor ITS 2011-2015.

Profil

  • Nama Lengkap

    Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono DEA

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Tulungagung

  • Tanggal Lahir

    1960-01-29

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Triyogi Yuwono merupakan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya periode tahun 2011-2015. Ia resmi menjabat sebagai Rektor ITS setelah dilantik oleh Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh pada tanggal 13 April 2011. Penetapan dirinya sebagai Rektor ITS Surabaya terpilih sempat menjadi polemik di kalangan intern ITS hingga merembet ke Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan.

    Triyogi turut serta dalam Pemilihan Rektor 2011-2015 karena ia merasa selama ini ITS kurang memberikan apresiasi terhadap karya-karya mahasiswanya. Contohnya saja mobil Sapu Angin buatan mahasiswa ITS jurusan Teknik Mesin yang berhasil menjadi juara pertama dalam Combustion Grand Prize dan Gasoline Fuel Award dalam kategori Urban Concept sebagai mobil teririt di Asia. Mobil yang berhasil meraih penghargaan tingkat internasional ini baru mendapatkan dukungan penuh dari pihak ITS ketika sudah dikenal di tingkat mancanegara. Hal ini membuatnya ingin menumbuhkan budaya kerjasama yang harmonis dan kuat antara para dosen, mahasiswa, karyawan dan birokrasi pusat serta pemerataan tingkat kesejahteraan di antara seluruh kalangan tersebut sehingga ITS dapat mencapai keunggulan dalam berkarya. Oleh karena itu, dalam kampanyenya, ia mengusung slogan 3Y3K (dibaca menggunakan bahasa Inggris: tri wai tri kei). Dua karakter pertama, 3Y, merupakan simbol untuk namanya, sedangkan 3K merupakan tiga faktor penting bagi ITS untuk maju, yaitu kebersamaan, kesejahteraan dan keunggulan. 

    Pria kelahiran 29 Januari 1960 ini akhirnya terpilih sebagai Rektor ITS setelah hasil Sidang Senat ITS digabungkan dengan suara yang diberikan Mendiknas. Pada saat proses penetapan rektor ITS, senat mahasiswa ITS memenangkan Priyo Suprobo, Rektor ITS 2006-2011, dengan 60 suara. Sementara ia mendapat 39 suara dan kandidat lainnya, Daniel M. Rosyid memperoleh tiga suara. Namun, ternyata Mendiknas Muhammad Nuh memilih menempatkan Triyogi sebagai Rektor ITS periode 2011-2015 dengan memberikan 8 suara untuk Priyo Suprobo, 44 suara untuk Triyogi, dan 2 suara untuk Daniel M Rosyid. Berdasarkan Peraturan Mendiknas Nomor 24 Tahun 2010 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada perguruan tinggi yang diselenggarakan pemerintah, pemilihan rektor memang dilakukan melalui forum bersama dengan perimbangan 65 persen suara senat dan 35 persen suara Mendiknas. Di ITS, porsi 35 persen setara dengan 56 surat suara. Kepala Jurusan Teknik Kimia ITS, Prof Tri Wijaya, menilai campur tangan Mendiknas dalam pemilihan rektor tidak etis dan patut dipertanyakan. Anggota Komisi X DPR Tubagus Dedy Gumelar juga ikut berkomentar bahwa pemilihan rektor tak lagi demokratis karena ada campur tangan pemerintah. Menurutnya, pemerintah seharusnya segera mengkaji ulang Permendiknas tersebut. Walaupun terjadi polemik mengenai hal ini, Triyogi tetap menjalani pelantikan dan resmi menduduki posisi Rektor ITS 2011-2015.

  • Pendidikan

    • Teknik Mesin ITS
    • Institut National Polytechnique de Grenoble, Perancis

  • Karir

    • Kepala Jurusan Teknik Mesin ITS (1996-2003)
    • Dekan FTI ITS(2003-2007) 
    • Rektor ITS (2011-2015)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya