Waspada Jelang Libur Akhir Tahun, Satgas Covid-19 Tindak Tegas Pelanggar Prokes
Merdeka.com - Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2020 yang tinggal menghitung hari, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 meminta, daerah harus menindak tegas pelanggar protokol kesehatan guna mencegah adanya klaster baru pada masa libur akhir tahun ini. Pihak Satgas juga mengingatkan, bahwa koordinasi antara pemerintah pusat dan juga daerah harus rutin dilakukan.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Satgas Pusat dan Daerah perlu rutin melakukan koordinasi terkait pengetatan pengawasan lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Koordinasi tentang penegakan disiplin dan pemberian sanksi kepada masyarakat yang masih tidak disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Jadi, koordinasi ini selalu kami lakukan," kata Wiku dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (17/12/2020) mengutip dari Liputan6.com.
Sebagai salah satu upaya mencegah adanya klaster baru, pemerintah mengumumkan telah mengubah standar testing virus corona (Covid-19) bagi wisatawan yang akan melaksanakan perjalanan libur akhir tahun. Pemerintah akan mewajibkan penggunaan rapid test Antigen, menggantikan rapid test biasa yang selama ini digunakan untuk para wisatawan yang melakukan perjalanan dengan transportasi darat.
Selain itu, pemerintah kembali mewajibkan untuk melakukan swab test PCR bagi wisatawan yang melakukan perjalanan dengan jalur udara. Alasan yang mendasari keluarnya kebijakan tersebut adalah peningkatan kasus secara signifikan yang masih terus terjadi pasca libur & cuti bersama pada akhir Oktober.
Kebijakan bagi pelaku perjalanan pada libur Natal dan Tahun Baru 2021 yang diambil merupakan bentuk antisipasi dan pencegahan terhadap peningkatan penularan virus Corona yang terjadi. Wiku menghimbau, masyarakat untuk mematuhi seluruh peraturan dan persyaratan perjalanan yang sudah ditetapkan.
"Saya meminta kepada masyarakat untuk mematuhi seluruh peraturan dan persyaratan yang berlaku terkait perjalanan di tengah pandemi, sehingga penularan virus Corona dapat dicegah. Apapun yang Pemerintah putuskan nantinya terkait kebijakan pelaku perjalanan di periode libur panjang akhir tahun ini adalah demi keselamatan bersama," imbuh Wiku.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya