Merdeka.com - Potret istri Bupati Sumba Timur, yakni Merliaty Simanjuntak yang terjun langsung menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana beredar luas di media sosial.

Dalam foto-foto yang beredar, Merliaty nampak memikul dua kardus mi instan dan menerjang lumpur setinggi lutut untuk menuju ke wilayah terpencil di daerah Kiritana, Kabupaten Sumba Timur.

Berikut potretnya:

Istri Bupati Sumba Timur Terjun Langsung Salurkan Bantuan

Facebook/Iqbal Mirza Nawawi II ©2021 Merdeka.com

Anomali cuaca ekstrem yang disebabkan oleh siklon tropis seroja, menyebabkan sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak beberapa bencana seperti longsor dan banjir bandang.

Hal tersebut tentu membuat banyak infrastruktur jalan rusak parah dengan genangan air yang tidak kunjung turun sejak tanggal 3 April 2021.

Melansir dari unggahan di akun Facebook Iqbal Mirza Nawawi II, membagikan potret saat istri dari Bupati Sumba Timur datang langsung menuju ke wilayah terisolir terdampak bencana banjir bandang.

"Istri Bupati Sumba Timur nekad menerjang lumpur kental pekat setinggi 1 meter untuk menolong korban banjir di tempat terisolir," tulis keterangan unggahan.

Bawa Kardus dan Terjang Lumpur

Facebook/Iqbal Mirza Nawawi II ©2021 Merdeka.com

Dalam foto-foto yang beredar, Merliaty nampak mengenakan kemeja dengan celana jeans. Dengan membawa dua kardus mie instant, Merliaty terlihat tak ragu menerjang jalan berlumpur setinggi lutut. 

Satu kardus dibawa di atas kepala dan satu lagi dibawa di tangan kanannya. Dibantu oleh beberapa orang, Merliaty pun berjalan perlahan menuju ke lokasi.

Distribusikan Makanan dan Obat

Facebook/Iqbal Mirza Nawawi II ©2021 Merdeka.com

Dengan dibantu oleh beberapa orang, Merliaty mendistribusikan bantuan berupa sembako, obat-obatan, dan nasi bungkus yang sudah di masak.

Kabarnya, ini bukanlah kali pertama bagi Merliaty untuk turun langsung ke lokasi pengungsian. Sebelumnya, ia disebutkan juga sudah terjun langsung ke lokasi pengungsian lain untuk menyalurkan bantuan.

Lewati Pepohonan Tumbang

Facebook/Iqbal Mirza Nawawi II ©2021 Merdeka.com

Tak hanya jalanan penuh lumpur, Merliaty dan tim-nya pun harus melewati beberapa pohon tumbang yang menutup jalan. Terlihat jika pasca terjadinya banjir bandang, akses jalan menuju beberapa wilayah di NTT masih terganggu. Bahkan, Merliaty disebutkan harus menempuh jalanan berlumpur tersebut sejauh 3 kilometer untuk menuju ke lokasi.