Merdeka.com - Meraih kesuksesan tidak bisa hanya ditempuh secara instan. Proses dan perjuangan yang panjang selalu mengiringi langkah di setiap prosesnya. Seperti kisah penjual martabak dan lumpia satu ini.

Berawal dari utang bank, kini usahanya pun bisa dikatakan sukses. Lantas bagaimana kisah sukses Ibu Sri penjual martabak yang mampu buktikan kesuksesan usai bermodalkan utang bank?

Melansir dari akun YouTube Lempar Dadu, Jumat (3/3), simak ulasan informasinya berikut ini.

Utang Bank Buat Buka Usaha

Sri pemilik usaha martabak Sabar Menanti membagikan kisah perjuangannya dalam membangun bisnis kuliner. Ia mengatakan jika usaha ini awalnya menggunakan modal dari utang ke salah satu bank di Indonesia.

YouTube Lempar Dadu ©2023 Merdeka.com

"Modalnya utang BRI mas. Pertama kali tuh pinjam BRI Rp5 juta buat beli gerobak," ujar Ibu Sri.

"(Lunasnya) 2 tahun kalau tidak salah Mas, prihatin lah," sambungnya.

Belum Ada Usaha Lumpia & Martabak

Sri menjelaskan alasan membuka usaha martabak telur mini dan lumpia ini. Menurutnya jika saat itu belum ada penjual yang menjajakan dua makanan tersebut. Melihat peluang itu, Sri langsung mengambilnya.

YouTube Lempar Dadu ©2023 Merdeka.com

"Di sini belum ada to dulu buat yang jual lumpia sama martabak, martabak yang jenis martabak telur mini," ungkapnya."Terus ya buka itu Mas, banyak yang suka," lanjutnya.

Mampu Habiskan 35 Kilo Bengkoang

Secara bertahap usaha Sri semakin meningkat. Kini, dia sudah mampu menghabiskan 35 kilogram bengkoang dalam satu hari. Padahal dulunya Ia hanya menggunakan sekitar 2 kilogram bengkoang saja.

YouTube Lempar Dadu ©2023 Merdeka.com

"(Dulu) dari bengkoang 2 kilo apa ya, sekarang sudah 35 kilo bengkoang saja," ungkapnya."Telurnya 4 kilo, wortelnya 3 kilo," tutupnya.

Kisah Sukses Penjual Martabak & Lumpia

Berawal dari utang bank, kini usahanya pun bisa dikatakan sukses. Lantas bagaimana kisah sukses Ibu Sri penjual martabak yang mampu buktikan kesuksesan usai bermodalkan utang bank?Berikut videonya.