Tukang Gendang Didi Kempot Sampai Nangis, Lagu 'Kangen Nickerie' Menyayat Hati
@Doryharsa. ©2019 Merdeka.com
Merdeka.com - Setelah lama tak pernah muncul dari kancah permusikan tanah air, belakangan nama Didi Kempot kembali diperbincangkan oleh khalayak ramai. Didi Kempot terkenal memopulerkan lagu bergenre campursari sejak dulu. Kebanyakan lagu-lagu yang dibawakannya memang menceritakan tentang kegundahan hati.
Tak heran jika Didi Kempot dinobatkan sebagai 'Bapak Patah Hati Nasional' oleh warganet. Hal itu karena lagu-lagunya yang bisa mewakili perasaan setiap orang yang dilanda patah hati termasuk salah satu pengiring Didi Kempot sendiri. Dory Haryanto Saputra, merupakan pemain gendang yang biasa mengiringi Didi Kempot saat melakukan pertunjukkan.
Dory Ditinggal Istrinya
Youtube : Surya Mandiri Production
Dalam video yang di unggah oleh akun Surya Mandiri Production, diketahui bahwa Dory ternyata ditinggal oleh sang istri. Hal ini diungkapkan langsung oleh Didi Kempot sebelum Dori menyanyikan lagu berjudul 'Kangen Nickerie'
"Dory ini mulai SMA kelas 1 ngendangi aku, sekarang udah rampung kuliahnya, udah dapat gelar tapi nasibnya yang kurang bagus ditinggal pergi istrinya", kata Didi Kempot.
Liriknya Kena dengan Masa Lalu Dory
Dori mengungkapkan jika lagu 'Kangen Nickerie' mengingatkannya dengan kisah masa lalunya yang membuat sedih.
"Karena itu kan lagu duet bareng sama om Didi dan relate sama kehidupan masa lalu..liriknya kena banget," kata Dori.
Nangis di Pundak Didi Kempot
Pada acara D'Goyang tersebut, Ruben Onsu meminta Dory untuk mencoba menyanyikan lagu 'Kangen Nickerie'. Di pertengahan lagu, Dory kembali tidak sanggup menahan tangisnya hingga berbalik badan dan menangis di pundak Didi Kempot.
Denada Siapkan Pundak Untuk Dory
Saat Dory menangis Denada pun menghampiri ke tengah panggung.
"Tadi kan bilang nangiso...nangiso mas aku siap menjadi teman dan menjadi pundak tempatmu bersedih," kata Denada.
Baca Selanjutnya: Dory Ditinggal Istrinya...
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami