Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Tokoh Besar OPM: Papeda itu Akronim Papua Perlu Damai

Mantan Tokoh Besar OPM: Papeda itu Akronim Papua Perlu Damai Tokoh Besar dan Mantan Menteri OPM. Kanal YouTube Talk Show tvOne ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Organisasi Papua Merdeka (OPM) hingga kini masih eksis. Selama ini, mereka mengusung isu ketidakadilan pembangunan dan pelanggaran hak asasi manusia untuk menarik simpati.

Namun hal itu nyatanya ditentang oleh para tokoh pembesar sekaligus pendiri OPM sendiri, termasuk Nicolaas Jouwe dan Nicholas Simion Messet. Keduanya telah berjuang demi kemerdekaan Papua, hingga akhirnya mendapatkan pencerahan dan kembali ke pelukan Ibu Pertiwi.

Nicholas Simion Messet atau akrab disapa Nick Messet adalah mantan eksil Papua pro-Papua merdeka. Kala itu ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri OPM. Selama 40 tahun ia tinggal di Eropa untuk meminta dukungan dan kerja sama dari berbagai negara.

Tapi tak disangka banyak negara luar yang menguatkan dirinya, bahwa Papua bagian dari NKRI yang harus dilestarikan bukan melepas diri. Dari sanalah Nick Messet terbesit akronim Papeda. Berasal dari 'Papua Perlu Damai'.

Simak ulasan kisahnya berikut ini.

Kembalinya Tokoh OPM ke NKRI

tokoh besar dan mantan menteri opm

Kanal YouTube Talk Show tvOne ©2021 Merdeka.com

Nicholas Simion Messet akhirnya memilih pulang setelah 40 tahun lebih berjuang demi Papua Merdeka. Bahkan kala itu ia sempat menjadi warga Swedia.

Demi mempermudah memikat negara lain dalam mendukung Papua Merdeka, sejak muda hingga di hari tuanya, Nick habiskan untuk memperjuangkan suara OPM.

Perlu diketahui, Nick merupakan seorang pilot pertama yang berdarah Papua. Hebatnya lagi, ia menjadi alumni Cessnock, New South Wales, Australia dan bekerja untuk maskapai Papua Nugini. Nick juga berasal dari keluarga terpandang, ayahnya menjadi Bupati Jayapura periode 1976-1982.

"Saya tinggalkan Papua untuk pergi ke luar negeri selama lebih dari 40 tahun. Tapi hasilnya tak ada. Setiap Negara yang saya minta dukungannya untuk Papua Merdeka, mereka selalu bilang kalau Papua itu bagian sah dari Indonesia," ujar Nick Messet saat kepulangannya ke Papua.

3 Tokoh Papua Dampingi Wapres RI

tokoh besar dan mantan menteri opm

Kanal YouTube Talk Show tvOne ©2021 Merdeka.com

Kembalinya Nick Messet ke pelukan Ibu Pertiwi, tak berselang lama dengan Nicholas Jouwe di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tahun 2009, Jouwe mendapat undangan ke Jakarta untuk berdiskusi bersama. Di waktu bersamaan Nick Messet mencoba mencegah pertemuan itu.

Berselang satu tahun, Jouwe resmi menjadi warga negara Indonesia. Nick perlahan mendapatkan pencerahan dari beberapa tokoh besar mantan OPM. Akhirnya ia beralih menjadi pembela warga Papua yang ingin merdeka dalam bingkai NKRI.

Bahkan sebagai bentuk penghormatan, Presiden SBY memberinya posisi strategi. Selain itu, Nick pernah diminta ikut mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Sidang Majelis Umum ke-74 PBB tahun 2019. Ia bersama kedua tokoh Papua lain.

Peristiwa itu menjadi momen hebat dan tercatat dalam sejarah. Tiga orang Papua asli pertama mendampingi Wapres RI mengikuti sidang umum PBB.

Keinginan Bijak sang Mantan Tokoh OPM

tokoh besar dan mantan menteri opm

Kanal YouTube Talk Show tvOne ©2021 Merdeka.com

Salah satu keinginan besar sang tokoh besar mantan OPM itu sejatinya ingin menyatukan Papua dan Indonesia. Seperti halnya yang ia rasakan semasa muda. Remaja di era sekolah, disatukan dalam asrama. Mempertemukan beragam budaya dan adat.

"Pemuda itu harus dilengkapi dalam menjalani hidupnya. Charity start from home, supaya saat keluar jadi baik. Pendidikan di zaman dulu, kita semua bisa masuk asrama, bisa bergaul semua. Bapak ini dari Serui, saya bisa bergaul dengan anak macam pak Nuberi dari SD sampai tamatan SMA," kata Nick seperti dikutip dari kanal YouTube Talk Show tvOne.

Lain halnya saat ini yang dinilai cukup miris. Setiap kabupaten akan mendirikan asrama masing-masing terpisah. Secara tak langsung hal itu memberi tembok tersendiri untuk memisahkan Indonesia. Nick ingin ada penerapan 'Bhinneka Tunggal Ika' sejak dini.

"Sekarang ini perpisahan. Kabupaten ini punya asrama di sana, kabupaten ini punya asrama di sana. Tidak memersatu. Coba kalau kita dibawa jadi satu sejak muda, masalah-masalah seperti ini tidak ada, atau dicampur baur ada Nusantara. Bikinlah asrama yang menggabungkan mereka supaya ada Bhinneka Tunggal Ika," terangnya.

Satukan Adat NKRI Sejak Muda

tokoh besar dan mantan menteri opm

Kanal YouTube Talk Show tvOne ©2021 Merdeka.com

Salah satu makanan khas Papua, Papeda menjadi perumpamaan keinginan Nick Messet. Seringnya mengonsumsi Papeda diharapkan menjadi lem penguat untuk menyatukan dan keinginan Papua yang damai.

"Apalagi kalau datang ke Jawa, ada asrama Papua, oh ini untuk Papua. Papua itu part of Indonesia. Bagaimana kalau kita bisa gabung anak dari luar semua itu berbaur. Jangan cuma masuk ketemu di universitas. Kita belajar adat dia. Kita buat satu nation, menghormati adat. Kita makan itu Papeda itu sebagai lem, Papeda itu akronim Papua Perlu Damai," pungkasnya.

 

(mdk/kur)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua

Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.

Baca Selengkapnya
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu

Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM
Pendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM

Jenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejamnya Pasukan OPM Papua 'Berpesta' di Atas Mayat Komandan TNI yang Tewas Ditembak
VIDEO: Kejamnya Pasukan OPM Papua 'Berpesta' di Atas Mayat Komandan TNI yang Tewas Ditembak

Diduga penembakan dilakukan pasukan OPM pimpinan Osea Satu Boma.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Ini Profil Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe
Meninggal Dunia, Ini Profil Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe

Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal usia saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto

Baca Selengkapnya
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera

Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya