Tinggalkan Kota Demi Meneruskan Pekerjaan Ortu, Pemuda Ini Kembangkan Petani Bambu Cendani Untuk Memajukan Perekonomian Desa
Kisah inspirasi seorang pemuda yang memutuskan pulang ke kampung halaman untuk memajukan petani di desanya.
Kisah inspiratif datang dari seorang pemuda asal Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah. Ajib Cahyono (30) memutuskan meninggalkan kota perantauan demi membantu mengembangkan perekonomian para petani bambu di desanya.
Melalui unggahan di kanal Youtube InspirasiQu, membagikan video merekam momen saat Ajib menceritakan awal mula dirinya memilih untuk mengambil alih usaha sang ayah di kampung halaman.
"Orang tua saya ibu dagang sayuran dan almarhum bapak saya petani bambu ancuing (cendani). Nah, bapak saya nanam bambu ancuing dari tahun 1992," kata Ajib dikutip dari Youtube InspirasiQu (20/9/2024).
Dalam video, Ajib bercerita jika dulu mendiang ayahnya sudah lebih dulu menjajal usaha sebagai pengepul bambu cendani (ancuing) sejak tahun 2002. Namun, usahanya itu sempat mengalami penurunan penjualan hingga bangkrut selama tiga bulan di tahun 2016.
Pada saat itu, Ajib masih bekerja di sebuah pabrik susu yang ada di Bekasi. Dia kemudian memutuskan untuk pulang dan mengambil alih usaha sang ayah untuk menjadi pengepul bambu cendani.
"Nah saya pulang dari Bekasi yang dulunya pegawai swasta di pabrik susu. Usaha bapak saya, saya ambil alih. Saya mulai mencari konsumen bambu ancuing sampai saya survei ke NTT, Bali, terus Magelang, Purbalingga, Lampung, Gorontalo," kata Ajib.
Setelah menemukan pasar, Ajib kemudian mulai menata ulang bisnis sang ayah yang sebelumnya sempat terhenti. Dia mulai menjadi pengepul bambu yang dipanen oleh para petani di desanya.
Dia mengaku selalu berusaha memutar otak memikirkan cara bagaimana agar bisnis tersebut bisa terus berjalan. Pada sata pandemi Covid19, Ajib mengaku sempat mengalami kendala. Bambu yang sudah dia kepul mendadak tak laku terjual.
Dia pun akhirnya membuat inovasi dengan mengolah bambu-bambu yang tidak laku terjual menjadi kerajinan dengan memanfaatkan tenaga warga desa sebagai pegawainya. Dari situlah usahanya bisa tetap bertahan di tengah pandemi.
"Pas corona bambu besar pun susah dijual. Buat antisipasi bahan tongkat yang kurang laku itu saya bikin kerajinan sendiri dari bambu jadi tirai bambu," kata Ajib.
Setelah dibagikan, unggahan di kanal Youtube InspirasiQu itupun langsung mendapat beragam komentar dari warganet. Banyak yang mengaku kagum dengan semangat Ajib untuk membantu memajukkan petani di desanya.
Sebagai informasi, Bambu cendani memliki bahasa latin Bambusa glaucescens (Wild) Sieb ex Munro merupakan jenis bambu yang hanya bisa tumbuh bagus di dataran tinggi.
Sebab bambu yang ditanam pada daerah dataran tinggi dan dalam suhu rendah akan menghasilkan daging yang lebih tebal dan bambu cenderung lebih pendek.
Bambu cendani biasanya dimanfaatkan untuk diolah menjadi berbagai barang. Seperti tongkat pramuka, gagang sapu, bahan kerajinan, joran pancing, dan lain sebagainya.