Merdeka.com - Beribadah dan taat pada setiap ajaran Allah SWT merupakan kewajiban manusia sebagai umat Islam. Segala amalan yang diperbuat insan selama hidup di dunia akan dipertanggungjawabkan kelak.
Amal ibadah yang dilakukan akan menjadi penentu di mana kaum muslim akan ditempatkan, bisa di surga atau bahkan neraka. Perlu diketahui ada tiga orang pertama yang akan dihempaskan ke dalam neraka.
Terungkap, ternyata tiga orang tersebut bukanlah ahli maksiat. Lalu sebenarnya kategori manusia seperti apa yang pertama akan menginjakkan langkah kakinya di neraka? Simak lanjutan ulasan berikut melansir dari laman Youtube Buya Yahya, Rabu (29/3).
Ahli dakwah Buya Yahya menjelaskan bahwa salah satu dari 3 golongan orang pertama yang akan dilemparkan ke neraka adalah ustaz atau kyai yang mendustakan Allah SWT. Pendustaan dalam hal ini adalah ketika dia mempelajari semua ilmu agama namun semata-mata ingin mendapatkan ketenaran duniawi.
Dia tidak melakukan semua itu karena Allah SWT, sehingga manusia seperti ini akan menjadi 3 orang pertama yang akan dihempaskan ke neraka oleh sang Khalik.
"Seorang ustaz, ahli agama, Kyai ditanya untuk apa kau mengajarkan ilmu itu. Untukmu ya Allah, tidak kau dusta. Engkau belajar ilmu agama itu biar kau dibilang sebagai ustaz alim, mahsyur dan terkenal dan kau sudah disanjung di dunia, kau bukan berbuat karena Aku. Sana masuk neraka, dilempar ke neraka itu ustaz. Karena hanya nyari terkenal saja," jelas Buya Yahya.
Advertisement
Jenis manusia yang kedua adalah insan yang memiliki kekayaan berlimpah dan dermawan. Namun sikap dermawannya ini dilakukan semata-mata untuk mendapatkan pengakuan dan sanjungan semata dari orang di sekitarnya.
Bukan mendapatkan surga, sifat dermawan yang seperti ini justru akan menuntun manusia menjadi tiga orang pertama yang menginjakkan kakinya di panasnya api neraka kelak.
"Kau berbohong, kau lakukan sedekah itu bukan karena ingin Aku ridho kepadamu tapi kau hanya ingin disanjung oleh orang kampungmu bahwasannya kamu orang paling dermawan, dusta kau. Lemparkan orang ini ke neraka!," imbuh Buya Yahya menjelaskan.
Selanjutnya adalah orang-orang yang berjihad. Bukan karena Allah SWT semata, orang-orang yang akan menginjakkan kakinya kali pertama di neraka adalah manusia berjihad karena hanya ingin mendapatkan gelar dan disebut pahlawan.
Bahkan meski dirinya hingga berkorban mati di medan perang, bila niatannya bukan karena Allah semata ia akan dilemparkan ke dalam api neraka.
Youtube/Buya Yahya©2023 Merdeka.com
"Dia matinya di medan laga. Ditanya sama Allah kenapa kau kok sampai berani begitu? Iya karena-Mu ya Allah. Oh berbohong, kamu hanya pengen disebut sebagai pahlawan. Kan kelompokmu hebat setiap ada kemungkaran kamu harus nongol bukan karena Aku, karena hanya gelarmu sebagai penolong, pejuang, penyeru kebaikan sehingga kalau enggak nongol enggak enak. Wah aku enggak eksis ini," tutur Buya Yahya menyebut 3 jenis manusia yang sudah dinyalakan api neraka untuknya.
Advertisement
Semua pemaparan Buya Yahya soal tiga orang pertama yang akan dilemparkan ke neraka ini terekam dalam sebuah video.
Berikut video selengkapnya.
[bil]Asal Usul Kota Denpasar, Taman Kerajaan Menjelma Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
Sekitar 10 Jam yang laluMomen Putri Bungsu Sultan Jogja Nonton Konser, Goyangnya Asyik Banget
Sekitar 10 Jam yang laluPasien Purnomo Polisi Baik Keluarkan Ilmu Kebal di Depan Calon Jenderal
Sekitar 11 Jam yang laluTangis Pilu Kakek Neo Menyayat Hati, Kebun Jagungnya Ludes Dibakar Orang 'Jahat'
Sekitar 11 Jam yang lalu51 Kata-Kata Putus Cinta tapi Masih Sayang, Menyayat Hati tapi Harus Cepat Move On!
Sekitar 14 Jam yang laluTakut Dikejar Debt Collector Belum Bayar Angsuran Kendaraan, Ini Tips dari Iptu Benny
Sekitar 14 Jam yang laluMasyaAllah Tidak Lupa yang Lima Waktu, di Tengah -tengah Bertugas TNI Ini Shalat
Sekitar 14 Jam yang laluKumpulan Teka-Teki Lucu Jadul, Bikin Harimu Selalu Bahagia dan Seru Banget
Sekitar 14 Jam yang laluPutri Kesayangan Pensiunan Jenderal Polri Ultah, Momen Kedekatan Anak-Papa Bikin Iri
Sekitar 14 Jam yang laluDeretan Jenderal Bintang 3 Polri Berpeluang Jadi Wakapolri Gantikan Komjen Gatot
Sekitar 14 Jam yang laluJual Miras Oplosan, 2 Warga di Tasikmalaya Terancam Penjara 15 Tahun
Sekitar 1 Jam yang laluJangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu
Sekitar 5 Jam yang laluBikin Oli Abal-Abal, Komplotan Ini Cuan Rp6,5 Miliar Sebulan
Sekitar 7 Jam yang laluBikin Geleng Kepala, Pria Ini Ikut Seleksi Brimob karena Salah Pencet saat Buka Web
Sekitar 9 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluPersebaya Menyetujui Larangan Kehadiran Suporter Tamu di Liga 1 2023/2024
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami