Merdeka.com - Dengan adanya pandemi corona Covid-19 masyarakat diimbau agar tidak berkerumun dan beribadah di rumah. Hal ini sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Oleh sebab itu, umat Islam diperbolehkan tak melaksanakan salat Jumat di tengah wabah virus corona. Sejak wabah virus corona, beberapa masjid tak menggelar salat Jumat.

Lalu bagaimana dengan salat Jumat yang tidak ditunaikan 3 kali berturut-turut? Berikut penjelasan lengkapnya dari berbagai sumber.

Penjelasan MUI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memutuskan fatwa, selama penyebaran virus corona, salat Jumat bisa diganti dengan salat Zuhur di rumah.

"Dalam dasar fatwa MUI melakukan Salat Jumat di tengah pandemi Covid-19 memiliki 3 kategori," tulis Zainut Tauhid, Waketum MUI, lewat siaran pers diterima, Jumat (3/4).

Pertama, jika di suatu kawasan tingkat penyebaran Covid-19 terkendali, maka umat Islam wajib melaksanakan Salat Jumat. Kedua, jika di suatu kawasan penyebaran Covid 19 tidak terkendali bahkan mengancam jiwa, maka umat Islam tak boleh menyelenggarakan Salat Jumat dan menggantinya dengan Salat Dzuhur.

Ketiga, jika di suatu kawasan yang potensi penyebarannya tinggi atau sangat tinggi berdasarkan ketetapan oleh pihak yang berwenang, umat Islam boleh tidak menyelenggarakan Salat Jumat dan menggantinya dengan Salat Dzuhur.

Hukum 3 Kali Berturut-turut Tidak Salat Jumat

Tidak apa tidak mengerjakan salat Jumat hingga 3 kali selama menggantinya dengan salat zuhur di rumah.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh mengatakan terdapat tiga jenis orang tidak menunaikan salat Jumat.

Pertama, tidak salat Jumat karena sengaja tidak menunaikannya atau inkar, maka dihukumi sebagai kafir. Kedua, seorang muslim yang malas mengerjakan salat Jumat.

Selanjutnya, orang Islam yang tidak salat Jumat karena uzur syari, maka hukumnya mubah atau boleh. Menurut para ulama fikih, hal ini seperti sakit. Bila sakitnya lebih dari 3 kali meninggalkan salat Jumat, maka tidak berdosa.

Menurut Asrorun Niam, ketika ada wabah dan berkerumun diduga kuat dapat menularkan penyakit. Uzur itu bisa diterapkan dalam kondisi pandemi corona Covid-19 saat ini, karena ada ancaman bahaya.

Kafir Meninggalkan Salat Karena Malas

2020 Merdeka.com

Bagi orang yang sengaja meninggalkan salat Jumat karena malas dan bukan karena uzur maka hukumnya kafir baginya.

Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda, Siapa yang meninggalkan salat Jumat tiga kali karena meremehkannya maka Allah akan mengunci hatinya. (HR. Muslim)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa salat Jumat bisa ditunaikan bersama keluarga di rumah dengan menunaikan salat Zuhur.

Masjid Istiqlal Kembali Tak Gelar Salat Jumat

Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat ini kembali tak menggelar Salat Jumat. Hal ini dilakukan guna memutus penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Sebagai informasi, ini merupakan Minggu ketiga ditiadakan Salat Jumat.

"Enggak ada, Masjid Istiqlal ditutup sampai tanggal 19 April," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah kepada merdeka.com, Jumat (3/4).