Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terungkap Rekaman Rintihan Laskar FPI Sebelum Tewas: Tolong Pak, Sakit

Terungkap Rekaman Rintihan Laskar FPI Sebelum Tewas: Tolong Pak, Sakit Rekonstruksi bentrok polisi dengan FPI di Tol Cikampek. Antara

Merdeka.com - Sekretaris Umum sekaligus juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman, mengungkap fakta baru kasus penembakan terhadap 6 anggota laskar FPI, yang terjadi pada Senin (7/12) dini hari di Tol Cikampek. Melalui program acara Mata Najwa, Munarman secara eksklusif menunjukkan rekaman suara percakapan di detik-detik terakhir, para anggota laskar yang ada di lokasi kejadian.

Rekaman itu didapatkan melalui sambungan telepon conference para laskar yang melakukan pengawalan Pimpinan FPI Rizieq Syihab pada malam itu. Teleconference tersebut, menyambungkan para anggota laskar yang ada di 3 lokasi berbeda.

Dalam rekaman, terdengar suara tangisan seorang pria yang mengiba meminta tolong dan merintih kesakitan. Munarman memastikan, rekaman eksklusif yang didengarkan dalam program Mata Najwa Trans7 itu, merupakan suara asli dari anggota laskar FPI yang berada di Tol Cikampek. Berikut videonya:

Terdengar Suara Minta Tolong dari Anggota Laskar

Menurut keterangan Munarman, rekaman itu di dapatkan dari pembicaraan teleconference para anggota laskar yang melakukan pengawalan pada malam itu. Teleconference itu, menyambungkan para laskar yang ada di 3 lokasi perbeda yakni, di lokasi acara, di dalam mobil avanza, dan 6 orang di dalam mobil Chevrolet Spin.

Para Laskar FPI di mobil itulah yang kemudian dinyatakan pihak kepolisian diamankan anggotanya, namun karena melawan, aparat kepolisian menembak mereka.

Dalam rekaman yang beredar, terdengar suara tangisan dari salah satu anggota laskar. Suara rintihan kesakitan dari salah satu anggota itu, terdengar membuat bingung anggota laskar lain yang ada di lokasi berbeda hingga mereka menyadari sesuatu terjadi pada anggota yang berada di mobil Chevrolet.

Rekaman Suara Anggota Laskar FPI

Berikut rekaman suara detik-detik anggota laskar FPI yang menangis, merintih kesakitan, dan mengiba meminta pertolongan:

"Tolong kami pak tolong pak, sakit sakit," kata seorang pria sambil menangis."Itu kenapa dia?," kata salah seorang usai mendengar jeritan tolong dan kesakitan."Astaghfirullah, mlipir dulu di tempat aman," kata seseorang terdengar dari lokasi yang lain. "Kembali ke markas aja balik ke markas masuk tol," perintah pria lain. "Itu kena anak-anak," kata suara lain sambil menahan tangis

Munarman Menjamin Rekaman Suara Itu Asli Direkam saat Kejadian

Menanggapi temuan rekaman itu, Munarman memastikan jika penggalan percakapan itu asli terjadi di malam kejadian. Kendati demikian, Munarman mengaku tak bisa berspekulasi lebih, apakah jeritan kesakitan itu dikarenakan anggota laskar yang disiksa oleh pihak lain. Oleh sebab itu, ia meminta agar penggalan bukti tersebut bisa membantu penyelidikan agar ditemukan titik terang kasus penembakan polisi terhadap 6 anggota laskar FPI.  

"Ini menurut keterangan anggota laskar satunya yang ada di mobil avanza, ini adalah suara salah satu laskar yang ada di mobil chevrolet. Nah kita tidak tahu persis justru itu kita perlu adanya tim penyelidikan karena kita tidak tahu persis apakah kita dalam kondisi yang (disiksa) karena ada jeritan awal tadi ya. Apakah itu kondisi sedang disiksa yang kesakitan tadi, nah itu yang perlu kita telusuri. Tapi kita pastikan bahwa suara itu betul dari para pengawal yang saat itu hadir di lokasi kejadian," kata Munarman.

FPI Sebut Tahu Diikuti Orang Tak Dikenal saat Lakukan Pengawalan

Ormas Front Pembela Islam (FPI) menceritakan detik-detik sebelum terjadinya peristiwa di Tol Jakarta-Cikampek kilometer 50. Pihak Laskar pengawal yang hendak mengawal Rizieq dan keluarga menuju Karawang pada Minggu malam pukul 22.45 Wib, mengaku diikuti sejumlah orang tak dikenal.Rombongan Rizieq malam itu berjumlah delapan mobil. Empat diisi keluarga dan empat mobil pengawal yang tiap mobil ditumpangi enam orang termasuk sopir. Saat mobil meninggalkan kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Sekretaris FPI Munarman mengatakan, merasa telah diikuti sejumlah mobil yakni Avanza Hitam B 1739 PWQ, Avanza silver serta beberapa mobil lainnya. Diklaimnya, mobil itu juga pernah terlihat di kawasan Sentul."Senin dini hari pukul 00.10 Wib, setelah pintu keluar Tol Karawang Timur ada tiga mobil Avanza hitam B 1739 PWQ, Avanza silver dan Avanza putih terus berusaha masuk ke dalam konvoi, mepet, mengintai dan mengikuti rombongan IB-HRS. Dari pihak keluarga, Habib Hanif terus memandu semua rombongan agar waspada dan hati hati. Tiga mobil penguntit tersebut berhasil dijauhkan oleh dua mobil berisi laskar yang posisinya paling belakang yakni Chevrolet B 2152 TBN. Rombongan keluarga IB-HRS berhasil menjauh dari para penguntit dan pengganggu yang menggunakan tiga mobil,"  kata Sekretaris Umum FPI, Munarman, dalam rilis yang diterima merdeka.com, Selasa (8/12).Kemudian setelah keluar Tol Karawang Timur, salah satu mobil pengawal Rizieq dipepet namun berhasil lolos menuju arah Tol Karawang Barat, lalu masuk ke Tol arah Cikampek dan beristirahat di Rest Area KM 57. Sementara saat mobil Chevrolet mengarah Tol Karawang Barat dikepung."Informasi dari laskar yang berada di mobil Chevrolet dikepung, Sufyan alias Bang Ambon mengatakan 'Tembak sini tembak' mengisyaratkan ada yang mengarahkan senjata kepadanya dan setelah itu terdengar suara rintihan laskar yang kesakitan seperti tertembak. Bang Ambon meminta laskar lain untuk terus berjalan. Begitu pula Saat Faiz dihubungi oleh salah satu Laskar yang ikut rombongan IB-HRS nampak ada suara orang yang kesakitan seperti habis tertembak. Dan seketika itu telpon juga terputus," beber Munarman.Kemudian, kabar dari enam orang pengawal yang ada di mobil Chevrolet itu tidak bisa lagi dihubungi sampai Senin siang. Bahkan malam saat kejadian, pengawal lainnya mencoba mendatangi lokasi ketika masuk pintu Tol Karawang Barat, rekan lainnya tidak menemukan apa pun di lokasi yang diperkirakan sebagai lokasi serang terhadap pengawal yang menumpang Chevrolet."Sampai Senin pukul 12.00 WIB kami masih mencari keberadaan 6 Laskar tersebut di berbagai rumah sakit dan tempat-tempat lainnya. Sampai saat itu kami belum mengetahui keadaan dan keberadaan enam laskar tersebut," tutup Munarman.

Keluarga Korban Bantah Anggota Laskar Membawa SenjataMenurut kabar awal yang beredar, peristiwa yang terjadi di Tol Cikampek itu merupakan aksi baku tembak antar polisi dan anggota laskar FPI. Namun, anggota FPI mengatakan jika anggota laskar tidak pernah dibekali senjata apapun. Pada rapat dengar yang diadakan oleh Komisi III DPR RI, keluarga korban penembakan 6 anggota laskar FPI juga  membantah laskar FPI yang ditembak polisi memiliki senjata api maupun parang untuk mengawal rombongan pimpinan FPI Rizieq Syihab.Anandra, kakak laskar FPI Khadafi menyampaikan, tidak pernah adiknya membawa pistol maupun parang seperti yang diperlihatkan kepolisian. Dia mengatakan, tidak mungkin anggota laskar ini membawa senjata. Sebab, mereka mengawal Rizieq bukan untuk perang."Kami ingin meluruskan bahwa anak-anak kami tidak pernah membawa senjata satu pun baik itu pistol atau parang seperti diinformasikan di media. Buat apa, karena itu niatnya baik bukan untuk perang. Niatnya baik. Kami mohon anak kami sudah dibunuh sudah dibantai masih saja difitnah," kata Anandra.Sementara Ayah dari Lutfil Hakim, Zainuri juga menuntut agar Komisi III membantu menegakkan keadilan bagi anaknya. Dia menjelaskan, keadaan anaknya saat jenazah dimandikan. Menurutnya, anaknya ditembak dari jarak dekat dan tembus ke punggung."Saat saya memandikan dia seperti di siksa, di punggung geseng (gosong). Kemaluannya, maaf, bekas diinjak, tangan terkelupas. Tembakan jarak dekat, empat lubang tembus ke belakang semua Pak," jelasnya.

Kronologi yang Dipaparkan Polisi

Sementara itu, pihak kepolisian memberikan gambaran kronologi kejadian yang berbeda dengan apa yang disampaikan oleh anggota ormas FPI. Pihak kepolisian telah menggelar rekonstruksi pada Senin (14/12). Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, rekonstruksi merupakan hasil dari berita acara pemeriksaan, petunjuk dan olah tempat kejadian perkara.Menurut Argo, rekonstruksi digelar pada dini hari karena menyesuaikan dengan rangkaian peristiwanya yang terjadi pada 7 Desember pukul 00.30 WIB. Ia mengatakan, sesuai dengan adegan yang dilakukan dalam rekonstruksi, sejak di titik pertama lokasi kejadian petugas sudah diadang dan mendapat serangan dari kelompok FPI.Petugas berusaha membela diri, mereka terus menyerang hingga akhirnya terjadi baku tembak seperti yang terjadi dalam adegan rekonstruksi di titik kedua lokasi kejadian. Setelah terjadi baku tembak, kelompok orang itu kabur masuk jalan Tol Jakarta-Cikampek dan akhirnya bisa dibekuk di rest area Kilometer 50 jalan Tol Jakarta-Cikampek, seperti adegan dalam rekonstruksi di titik ketiga.Dari enam pelaku dalam satu mobil, dua orang di antaranya ternyata sudah meninggal akibat baku tembak. Sehingga polisi membawa dua orang itu terlebih dahulu untuk dibawa ke rumah sakit.Sedangkan empat pelaku lainnya masih masih dalam penanganan di rest area. Setelah itu, petugas membawa empat orang tersebut ke Mapolda Metro Jaya dengan menggunakan mobil Daihatsu Xenia.Sekitar 1 kilometer dari rest area, keempat pelaku itu justru menyerang petugas sampai berupaya merebut senjata milik petugas di dalam mobil. Karena itulah petugas menembak pelaku hingga akhirnya meninggal dunia. Kejadian itu terungkap dalam adegan-adegan di titik keempat rekonstruksi.

(mdk/khu)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Aksi Pria Bersihkan Sampah di Pinggir Jalan Ini Curi Perhatian, Kembali Kotor Setelah Dibersihkan

Aksi Pria Bersihkan Sampah di Pinggir Jalan Ini Curi Perhatian, Kembali Kotor Setelah Dibersihkan

Pria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pasien Pria di IGD 'Diserang' oleh Pasien Sebelahnya, ini yang Hampir Terjadi pada Infusnya Sampai Teriak Panggil Suster

Detik-Detik Pasien Pria di IGD 'Diserang' oleh Pasien Sebelahnya, ini yang Hampir Terjadi pada Infusnya Sampai Teriak Panggil Suster

Pria sempat panik saat 'diserang' oleh pasien tetangganya di IGD. Begini momen menegangkannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Pria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya

Pria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya

Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Kepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya

Kepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya

Munculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.

Baca Selengkapnya
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya