Ternyata Ada Presiden Indonesia Bernama Assaat,Eks Camat Pilih Sepeda Ketimbang Mobil

Merdeka.com - Indonesia ternyata tidak hanya memiliki 7 nama presiden. Selain ketujuh nama presiden yang umum didengar, ada satu nama presiden Indonesia yang jarang sekali disebutkan dalam buku sejarah, ia adalah Mr. Assaat, Presiden Indonesia dari Minangkabau.
Mr. Assaat adalah sosok penting dalam perjalanan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang sempat diganggu oleh Belanda pada tahun 1949. Saat itu, dia memimpin Republik Indonesia yang menjadi bagian dalam Republik Indonesia Serikat (RIS).
Seperti apa latar belakang Mr. Assaat dan bagaimana sejarahnya sehingga ia bisa menjadi Presiden Republik Indonesia? Simak ulasannya sebagai berikut.
Siapakah Mr. Assaat?
Mr. Assaat memiliki gelar Datuk Mudo, lahir pada 18 September 1904 di Kubang Putiah, Banuhampu, Agam, Hindia Belanda. Assaat pernah mengenyam pendidikan di STOVIA. Namun, ia keluar dan pindah ke AMS. Dari sana, Assaat melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/jadoel.ig
Ketika menjadi mahasiswa, Assaat berkecimpung dalam gerakan Jog Sumatranen Bond. Selain itu, untuk memuluskan jalan perjuangannya di politik, Assaat bergabung dengan Partai Indonesia atau Partindo.
Dia sempat pergi ke Belanda dan belajar di Universitas Leiden. Sepulang dari Belanda pada tahun 1939, Assaat menjadi advokat. Pada saat Jepang masuk, dia sempat diangkat menjadi Camat Gambir, kemudian Wedana Mangga besar di Jakarta.
Pengangkatan Mr. Assaat menjadi Presiden
Karier Assaat memuncak ketika dia menjadi ketua BP-KNIP (Badan Pekerja- Komite Nasional Indonesia Pusat). Pada tahun 1949, Belanda menyerahkan kedaulatan Indonesia kepada RIS. Soekarno dilantik menjadi Presiden RIS, Moh. Hatta sebagai Perdana Menteri RIS.
Sementara itu, Assaat dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia yang merupakan negara bagian dari RIS di Yogyakarta. Hal tersebut diyakini merupakan sebuah taktik dari Belanda yang bertujuan untuk memecah belah RI.
Meskipun para pemimpin Indonesia menyadari taktik itu, mereka tidak secara terang-terangan melancarkan protes. Penerimaan tersebut berdasar karena para pemimpin Indonesia membutuhkan pengakuan dari Belanda tentang kedaulatan Indonesia.
Assaat menjadi Presiden Republik Indonesia selama 8 bulan. Masa jabatannya berakhir bersamaan dengan peleburan negara-negara bagian RIS menjadi RI pada 15 Agustus 1950. Mr. Assaat pun kembali menyerahkan kembali jabatan Presidennya kepada Ir. Soekarno.
Menjadi Bagian dari Pemerintah
Setelah menyerahkan jabatannya kepada Soekarno, Assaat kembali ke Jakarta dan melebur dalam pemerintahan Republik Indonesia. Dia menduduki jabatan sebagai Anggota Parlemen (DPR-RI).
Assaat juga sempat masuk dalam Kabinet Natsir menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri pada September 1950 sampai Maret 1951. Lima tahun kemudian, Assat menjabat sebagai formatur kabinet bersama dengan Soekiman Wirjosandjojo dan Wilopo.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/jadoel.ig
Mereka mencalonkan Bung Hatta sebagai Perdana Menteri karena ketidakpuasan mereka dengan kebijakan pemerintah pusat. Assaat menentang keras sistem politik Demokrasi Terpimpin karena dianggap lebih condong kepada Partai Komunis Indonesia.
Pandangan tersebut membuatnya harus melarikan diri ke Sumatera Selatan dan lahirlah Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Assaat sempat ditahan selama 4 tahun (1962-1966) karena dianggap terlibat dengan PRRI.
Lebih Pilih Sepeda ketimbang Mobil
Assat wafat pada tahun 1976 di rumahnya di Warung Jati, Jakarta Selatan. Meskipun demikian, jasanya menjadi presiden Indonesia masih dikenang sampai sekarang.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/jadoel.ig
Salah satu kisah yang patut dijadikan teladan dari sosok Presiden Republik Indonesia ini adalah kesederhanaannya. Meskipun menjadi seorang presiden, Assaat tidak ingin menikmati kemewahan dengan mengendarai mobil.
Assat lebih memilih untuk melakukan perjalanan dengan sepeda meskipun jabatan yang ia emban adalah seorang pemimpin tertinggi. Kesederhanaan itulah yang perlu dicontoh oleh semua masyarakat Indonesia termasuk para pemimpin negeri dewasa ini.
(mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


101 Kata-kata Sindiran yang Halus dan Bikin Orang Lain Merasa Tersayat Hati
Merdeka.com merangkum 101 kata-kata sindiran yang halus dan bikin orang lain merasa tersayat hati.
Baca Selengkapnya


32 Tahun Berkuasa, Minuman & Cemilan Favorit Presiden Soeharto Ternyata Cuma Begini
Putri pertama Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Hastuti Indra Rukmana ceritakan makanan dan minuman favorit Soeharto saat bersantai. Apa saja?
Baca Selengkapnya


Cara Mengembalikan Aura Wajah Setelah Menonton Film Dewasa dalam Islam & Tanda Orang Sudah Kecanduan
Berikut cara mengembalikan aura wajah setelah menonton film dewasa dalam Islam dan tanda-tanda orang yang sudah kecanduan.
Baca Selengkapnya


Potret Lawas Jenderal Polisi Lulusan Terbaik saat Taruna, Posenya Disorot Senior: Gagahnya Adik Asuh Kebanggaan
Seorang jenderal polisi membagikan potret lawasnya saat menjadi taruna. Potret ini berhasil disorot oleh sang seniornya hingga memberikan reaksi.
Baca Selengkapnya


Anggota TNI Nekat Kuliti Patung Harimau Milik Komandan, Ditangkap PM Begini Nasibnya
Diam-diam, seorang prajurit Prada TNI nekat menguliti patung harimau yang pajangan sang komandan. Hal ini membuat dirinya ditangkap oleh PM, begini nasibnya.
Baca Selengkapnya

Ini Jalanan Paling Banyak Pungli di Indonesia, Adanya di Bekasi Setiap 3 Meter Ada Preman Minta Setoran
Aksi pungutan liar di Bekasi ramai disorot karena dinilai sudah tak wajar.
Baca Selengkapnya

Potret Dulu Vs Kini Benteng Kuto Besak Palembang, Dibangun Selama 17 Tahun
Benteng Kuto Besak, bangunan bersejarah yang digagas oleh Sultan Mahmud Badaruddin I.
Baca Selengkapnya

101 Kata-kata Sindiran yang Halus dan Bikin Orang Lain Merasa Tersayat Hati
Merdeka.com merangkum 101 kata-kata sindiran yang halus dan bikin orang lain merasa tersayat hati.
Baca Selengkapnya

32 Tahun Berkuasa, Minuman & Cemilan Favorit Presiden Soeharto Ternyata Cuma Begini
Putri pertama Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Hastuti Indra Rukmana ceritakan makanan dan minuman favorit Soeharto saat bersantai. Apa saja?
Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Aura Wajah Setelah Menonton Film Dewasa dalam Islam & Tanda Orang Sudah Kecanduan
Berikut cara mengembalikan aura wajah setelah menonton film dewasa dalam Islam dan tanda-tanda orang yang sudah kecanduan.
Baca Selengkapnya

Pangkostrad Terima Kunjungan Kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura
Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak terima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Laksamana Madya (VADM) Aaron Beng di Makostrad.
Baca Selengkapnya

55 Kata-kata Egois yang Mengena, Cocok untuk Sindir Orang yang Individualis
Merdeka.com merangkum informasi tentang 55 kata-kata egois yang mengena dan cocok untuk menyindir orang yang individualis.
Baca Selengkapnya