Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Telah Riset Sejak 2015, Ini Fakta Penangkapan Gilang 'Kain Jarik'

Telah Riset Sejak 2015, Ini Fakta Penangkapan Gilang 'Kain Jarik' Gilang. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Nama Gilang si pelaku fetish kain jarik kini menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat Indonesia. Setelah muncul pengakuan dan pernyataan dari korban, saat ini pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Gilang ditangkap di rumah sang paman di Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Melansir dari Liputan6.com, Minggu (9/8/2020), simak informasi fakta mengenai Gilang 'Fetish Kain Jarik' berikut ini.

Ada 25 Korban dan Telah Riset Sejak 2015

Dalam konferensi pers Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Edison Isir mengatakan aksi fetish Gilang sudah dilakukan sejak tahun 2015 lalu. Fetish berkedok riset ini bahkan sudah memakan korban sekitar 25 orang.

kasus gilang bungkus

©2020 Merdeka.com

"Dari keterangan tersangka, sejak 2015-2020 pada 25 orang yang menjadi korban atas risetnya. Nanti akan kita gali lagi lebih lanjut apakah ada tambahan korban atau tidak," ungkapnya di Polrestabes Surabaya, Sabtu (8/8/2020).

Kepolisian Kerja Sama dengan Unair

Untuk bisa menangkap pelaku, pihak Polrestabes Surabaya mengaku bekerja sama dengan Tim Help Center Unair. Hal ini guna mempermudah untuk meminta keterangan lebih lanjut dari korban.kasus gilang bungkus

©2020 Merdeka.com

"Yang akan kita lakukan tetap berkoordinasi dengan Tim Help Center Unair. Minta keterangan dari para korban untuk mengungkapkan kasus ini. Kami juga menyelesaikan pemberkasan dan memberikan bekas perkara ke jaksa penuntut umum (JPU)," sambungnya.

Ditangkap di Rumah Pamannya

Pria pemilik nama asli Gilang Aprilian ini akhirnya berhasil ditangkap saat berada di rumah pamannya. Lokasi penangkapan berada di Jalan Cilik Riwut Gang 6 Handel Selamat No 030 Rt 21 Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

kasus gilang bungkus

©2020 Merdeka.com

Mengenai penangkapan yang terjadi pada Kamis (6/8/2020) itu Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko telah membenarkannya. "Saat ini saya membenarkan saja ya. Ini hasil penangkapan tim gabungan Polda Jawa Timur, Polrestabes Surabaya, Polres Kapuas, dan Polda Kalimantan Tengah," tutur Trunoyudo saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (7/8/2020).

Pelaku Kooperatif

Rupanya, Gilang 'fetish kain jarik' bersikap kooperatif dengan pihak kepolisian. Pelaku ditangkap oleh tim gabungan dari Polrestabes Surabaya, Polda Jatim, dan Satreskrim Polres Kapuas tanpa adanya perlawanan.tersangka gilang fetish jarik

©2020 Istimewa

"Saat diamankan dia kooperatif, pasrah tidak melakukan perlawanan saat ditangkap," ujar Kasatreskrim Polres Kapuas AKP Tri Wibowo.Usai ditangkap, Gilang lantas melakukan rapid test dengan hasil non reaktif dan kemudian diterbangkan ke Surabaya.

Warga Sekitar Ikut Menyaksikan

Mengenai penangkapan, Arni selaku ketua RT 21 Handel Selamat, Kecamatan Selat, Kapuas mengatakan berjalan seperti biasa.gilang

©2020 Istimewa

"Pada saat penangkapan biasa saja mas, tidak ada yang seperti apa. Bahwa sebelumnya pihak kepolisian juga sudah memberitahukan ke kita," ujar Arni, dikutip dari Antara.

Bukan Warga Asli Daerah Itu

Arni juga menambahkan dan memastikan, Gilang bukan warga asli di lokasi itu. Hanya pamannya saja yang tinggal di lingkungan Kelurahan Selat Dalam.gilang

©2020 Istimewa

"Yang pasti dia (pelaku) bukan warga kita, kalau pamannya yang warga kita. Menurut informasi yang saya ketahui, ia tinggal di tempat pamannya sudah dua hari, namun tidak pernah keluar rumah. Katanya ingin membawa orang tuanya berobat ke Kapuas," lanjutnya.

(mdk/tan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Bikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk

Bikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk

Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Kisah Kakek Jagat Penjual Mainan Keliling yang Sering Pulang dengan Tangan Kosong, Bikin Haru

Kisah Kakek Jagat Penjual Mainan Keliling yang Sering Pulang dengan Tangan Kosong, Bikin Haru

Perjuangan kakek Jagat penjual mainan keliling ini viral, mengaku sering pulang dengan tangan kosong.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Awalnya Enggak Bisa Pipis, Bocah 11 Tahun kini Harus Rutin Cuci Darah, Penyebabnya Makanan & Minuman

Awalnya Enggak Bisa Pipis, Bocah 11 Tahun kini Harus Rutin Cuci Darah, Penyebabnya Makanan & Minuman

Bocah malang bernama Raihan itu menderita gagal ginjal. Kini ia rutin melakukan pengobatan rawat jalan.

Baca Selengkapnya