Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanpa Digaji, Wanita Asal Aceh Ini Rela Jaga Hutan dari Pembalakan Liar

Tanpa Digaji, Wanita Asal Aceh Ini Rela Jaga Hutan dari Pembalakan Liar Tanpa Digaji, Wanita Asal Aceh Ini Rela Jaga Hutan dari Pembalakan Liar. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang rawan terkena pembalakan liar atau disebut illegal logging. Sudah sepantasnya jika keasrian dan kelestariannya dijaga.

Seperti seorang wanita Aceh yang sangat menginspirasi satu ini. Ia bersama rekannya membentuk suatu organisasi berbasis swadaya untuk menjaga hutan.

Bahkan jasanya ini dilakukan secara cuma-cuma tanpa imbalan. Berikut ulasan selengkapnya, Jumat (1/7).

Jadi Mpu Uteun Sejak 2009, Ungkap Alasannya Jaga Hutan

Belum lama ini sosok 'Mpu Uteun' atau penjaga hutan di Aceh, Sumini berhasil menjadi sorotan. Sosok inspiratifnya mengatakan jika ia bersama 46 orang rekannya sudah menjaga hutan sejak tahun 2009 lalu.

tanpa digaji wanita asal aceh ini rela jaga hutan dari pembalakan liar

©2022 Merdeka.com

Dalam acara Merdeka Award yang belum lama ini digelar, ia mengungkapkan alasan mengapa dirinya menjaga hutan. Usut punya usut lantaran mereka sudah tak sanggup melihat kondisi hutan yang terus dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Kenapa kita melakukan seperti itu? Karena kami sudah tidak kuat melihat hutan setiap tahunnya dirusak oleh manusia yang tidak bertanggung jawab," ungkap dia.

Sempat Disudutkan Namun tak Buat Dirinya Getir

Sumini mengaku jika beberapa orang sempat menyudutkan dan tidak meremehkannya sebagai seorang wanita. Ia tidak dipercaya bisa menjaga hutan.

Semua itu tak membuat percaya dirinya hilang. Ia pun mengungkap alasan yang sangat kuat dan menohok.

tanpa digaji wanita asal aceh ini rela jaga hutan dari pembalakan liar

©2022 Merdeka.com

"Perempuan kok menjaga hutan? Tapi itu semua tidak membuat aspirasi kami surut. Karena kami ingin menjadi contoh untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga hutan di wilayahnya masing-masing," papar Sumini.

Bentuk Tim Patroli Hutan

Lebih lanjut, Sumini juga mengaku jika Mpu Uteun sudah membentuk sebuah program patroli yang dilakukan. Patroli ini terdiri dari 3 regu yang masing-masingnya berisi 24 orang.

Ia pun bergantian menjaga hutan. Ada yang pulang pergi, adapula yang menginap di hutan.

tanpa digaji wanita asal aceh ini rela jaga hutan dari pembalakan liar

©2022 Merdeka.com

"Itu kami lakukan selama satu bulan sekali selama lima hari. Itu ada yang nginap dan ada yang pulang pergi. Kami lakukan pembibitan untuk menanami kembali hutan yang sudah rusak," terangnya.

Ikhlas Jaga Hutan tanpa Digaji, Bangga dapat Penghargaan

Tindakan yang dilakukan oleh Sumini dan para 'Mpu Uteun' lainnya memang bersifat sukarela. Mereka ikhlas melakukan pelestarian dan penjagaan hutan di Aceh tanpa imbalan apapun.

Hingga pada akhirnya ia mendapatkan sebuah penghargaan dari Merdeka.com yang dijadikan acuan agar semakin semangat untuk melakukan inovasi dalam menjaga hutan dan melestarikannya.

tanpa digaji wanita asal aceh ini rela jaga hutan dari pembalakan liar

©2022 Merdeka.com

"Atas penerimaan penghargaan ini akan terus menambah inspirasi kami dan kerja kami ke depannya, meskipun kami tidak digaji, dengan sukarela dan apadaya yang kami bisa buat untuk melakukannya dan kami akan terus semangat untuk terus menjaga hutan yang ada di Aceh dan teman-teman yang lain bisa terinspirasi terhadap kegiatan-kegiatan kami," kata Sumini.

(mdk/bil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
25 Pantun Aceh Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

25 Pantun Aceh Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

Pantun Aceh lucu adalah bagian dari warisan budaya yang dapat menjaga dan melestarikan tradisi lisan masyarakat Aceh.

Baca Selengkapnya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arkeolog Kaget, Manusia Purba Ini Sudah Memakai Lem untuk Bikin Perkakas Batu

Arkeolog Kaget, Manusia Purba Ini Sudah Memakai Lem untuk Bikin Perkakas Batu

Arkeolog Kaget, Manusia Purba Ini Sudah Memakai Lem untuk Membuat Perkakas Batu

Baca Selengkapnya
Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.

Baca Selengkapnya
Sejak Kapan Manusia Pakai Baju? Jawabannya Ternyata Ada Kaitan dengan Kutu Rambut

Sejak Kapan Manusia Pakai Baju? Jawabannya Ternyata Ada Kaitan dengan Kutu Rambut

Perubahan penting terjadi ketika manusia purba berevolusi dari kehidupan pohon menjadi makhluk yang berjalan tegak di tanah.

Baca Selengkapnya
Dulu Hutan Belantara yang Tak Dilirik Orang, Ini Kisah di Balik Berdirinya Kabupaten Pacitan

Dulu Hutan Belantara yang Tak Dilirik Orang, Ini Kisah di Balik Berdirinya Kabupaten Pacitan

Orang-orang pertama yang berjasa mengubah hutan jadi permukiman penduduk merupakan para pendakwah Islam

Baca Selengkapnya
8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut

8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut

Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.

Baca Selengkapnya
Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun

Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun

Pengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda

Baca Selengkapnya