Tak Terduga, Begini Sikap Jenderal Polisi saat Masuk Rumah Warga di Pinggiran Kota

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Pekerjaan hebat dan pangkat bukan segalanya. Hubungan dengan Tuhan dan manusia menjadi satu-satunya yang berarti untuk mendapatkan kedamaian hidup.

Irjen Pol (Purn) Umar Septono merupakan salah satu bukti dari banyaknya manusia yang memiliki jabatan namun masih rendah hati. Beberapa kali pernah menjabat posisi strategis di tubuh Korps Bhayangkara, ia malah semakin tak meninggi.

Saat memasuki rumah salah satu warganya saat masih bertugas, sikapnya pun jauh dari dugaan. Ia malah melakukan beberapa hal baik sebelum bertemu sejumlah warga di pinggiran kota.

Seperti apa aksinya tersebut? Berikut ulasan selengkapnya.

Melayat ke Rumah Warga

Dilansir dari kanal YouTube Om Geleng (4/2/2019), Umar diketahui merasa terpukul saat sosok tuna netra yang kerap ia temui di masjid Polda Sulsel meninggal dunia. Umar yang saat itu masih menjabat sebagai Wairmasum Polri langsung mendatangi rumah duka yang bertempat di Jalan Daeng Ramang Sudiang Makassar.

"Mendengar kabar salah seorang tuna netra yang biasa salat di masjid Polda Sulsel meninggal dunia, Irjen Umar melayat ke rumah duka keluarga Almarhum dan bertemu dengan istri Almarhum," dikutip dari keterangan video.

Kumpulkan Sampah Plastik

Sebelum memasuki rumah duka dan menemui keluarga almarhum, Umar malah terlebih dahulu membersihkan sampah yang berserakan di halaman. Tak segan, ia menggunakan kedua tangannya sendiri mengambil dan mengumpulkan sampah ke dalam ember kecil.

sikap jenderal polisi saat masuk rumah warga

"Masuk ki," ujar sang pemilik rumah.

"Ini membersihkan sampah dulu, tak bersihin ya. Biar bersih, biar bagus," ucapnya.

Masuk & Beri Doa

Selesai membersihkan sampah di teras rumah, Umar lantas bergegas menemui keluarga almarhum. Berhadapan langsung dengan istri mendiang, Umar memberikan doa bagi keluarga dan mendiang.

sikap jenderal polisi saat masuk rumah warga

"Ya mudah-mudahan sehat semua. [...]Doakan saja ya," katanya.

Dikenal Rendah Hati

Saat masih menjabat sebagai Kakor Sabhara Baharkam Polri, Irjen Umar sempat mendapat musibah mobilnya ditabrak oleh seorang dosen di Tol Cipali, 21 Juni lalu. Namun, Umar tidak marah. Dia malah rendah hati dan memerintahkan ajudan mencari alamat penabrak bernama Suyatim itu.

potret irjen umar septono

Umar melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Polisi Satwa di Kelapa Dua Depok. Usai salat Zuhur, Umar menuju kediaman Suyatim di Perumahan Pura Bojong Gede Tajur Halang. Dia didampingi sang ajudan.

Umar datang bukan untuk marah-marah. Apalagi minta ganti rugi. Pertemuan berlangsung hangat dengan diselingi canda tawa. Puncaknya ketika Suyatim meminta maaf langsung kepada Umar.

Kini Jadi Petani

Sosok Purnawirawan Polri yang satu ini seolah mampu menyihir publik dengan kesederhanaan dan rendah hatinya. Rampung menjabat sebagai Wakil Inspektur Pengawasan Umum Polri pada Agustus 2020 lalu, kini Umar banting setir dan memutuskan untuk bertani di kampung halaman.

kabar terbaru umar septono

"Selamat pagi. Dunia panggung sandiwara, hidup di dunia hanya senda gurau, kita hanya menjalani. Saya lahir dari desa dari petani menjadi polisi menjadi Jenderal menjadi Kapolda sekarang sudah pensiun. Kembali lagi menjadi petani lagi. Jadi hidup hanya menjalani saja, syukuri dan jalani," ujarnya.

(mdk/mta)

ATAU

Geser ke atas Berita Selanjutnya