Merdeka.com - Kisah seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Hote, Maluku viral di media sosial. Dalam sebuah video, Babinsa bernama Sersan Mayor (Serma) Mohammad Riadi ditangisi oleh anak-anak setempat di lokasi tugasnya.

Kehadiran Serma Riadi ternyata membawa pengaruh besar bagi masyarakat di Hote. Selain bertugas sebagai tentara, Serma Riadi juga merupakan guru mengaji.

Serma Riadi sempat dipindahkan tugasnya ke tempat baru di Bangkalan, Madura. Kepergiannya meninggalkan rasa haru hingga isak tangis dari anak-anak yang mengantar kepergiannya 12 Januari 2023 lalu.

Bagaimana kisah selengkapnya dari seorang Serma Riadi? Dilansir dari Instagram @tni_angkatan_darat, Rabu (7/6) berikut informasinya.

Serma Riadi, Sang Babinsa Guru Ngaji

Instagram tni_angkatan_darat ©2023 Merdeka.com

Serma Riadi benar-benar menjalankan tugasnya sebagai seorang tentara dengan sangat baik. Sosok yang sering dipanggil 'Om Tentara' oleh anak-anak tempatnya bertugas itu mendapat hati masyarakat di sana.

Pria asal Bangkalan, Madura tersebut dikenal sebagai Babinsa di Hote, Waesama, Buru Selatan Maluku. Riadi mengawali tugasnya pada 2006 lalu di Batalyon Infanteri 731/Kabaresi, lalu ke Resimen Induk Kodam XVI/Pattimura, kemudian ke Koramil 1506-05 Kodim 1506/Namlea.

Kehadiran Semra Riadi di Hote sejak 2020 lalu ternyata sangat berkesan bagi masyarakat setempat. Selain sebagai Babinsa, dirinya juga sempat mengajari anak-anak di Hote membaca aksara latin dan mengaji.

Diantar Penuh Cinta, Dinanti Penuh Rindu

Instagram tni_angkatan_darat ©2023 Merdeka.com

Pada 12 Januari 2023, Serma Riadi harus meninggalkan Hote. Saat itu kepergiannya diiringi dengan tangisan anak-anak.

“Om Tentara, kenapa tinggalkan kami di sini. Siapa lagi yang bisa ajar kami mengaji. Kami mau Om Tentara cepat pulang,” kata Mumang Umanailo, anak Hote dikutip dari instagram @tni_angkatan_darat.

Harapan anak-anak Hote akan kehadiran Serma Riadi kembali ternyata menjadi kenyataan. Tepat pada Sabtu (27/5) Serma Riadi kembali ke Hote.

Kembalinya ke Hote disambut oleh Mumang Umanailo dengan semringah karena penantian empat bulan lamanya bisa terbayar lunas.

“Mereka kaget saya kembali lagi ke sana, karena memang saya tak bilang-bilang mau pulang. Mumang itu paling keras tangisnya, setelahnya barulah tersenyum semringah,” ucap Serma Riadi.

Apresiasi Langsung dari Kasad

Keakraban yang digambarkan oleh masyarakat di Hote akan Serma Riadi menjadi wujud kehadiran TNI di tengah masyarakat.

Saat pergi meninggalkan Hote, pria kelahiran 1984 itu diantar penuh cinta dan sangat dinanti kedatangannya dengan penuh rindu.

Upaya yang dilakukan Babinsa Koramil 1506-05/Wamsisi ini juga turut diapresiasi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman.

“Saya sangat mengapresiasi pengabdian yang dilakukan Serma Riadi di wilayah tugasnya. Kehadiran prajurit TNI Angkatan Darat memang harus menjadi solusi yang terbaik untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang terjadi di tengah masyarakat. Serma Riadi sudah menunjukkan jati diri seorang prajurit. Ini harus menjadi contoh bagi lainnya,” ucap Jenderal TNI Dudung Abdurachman.