Merdeka.com - Politikus Partai NasDem, Ahmad Sahroni berjajak pendapat dengan politikus PDIP Arteria Dahlan pada Selasa (15/9) lalu. Adu pendapat tersebut terjadi pada saat Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan agenda mengenai usulan penambahan anggaran di satuan Polri.

Hal tersebut bermula dari tanggapan Arteria Dahlan mengenai permintaan Polri dalam pengajuan tambahan anggaran untuk menjaga stabilitas keamanan negeri. Tanggapan Arteria tersebut dinilai Sahroni menjadi tak fokus dan justru membahas berbagai hal di luar substansi agenda saat itu.

Sahroni selaku pimpinan rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta tersebut bahkan beberapa kali memberikan interupsi pada Arteria untuk membatasi ruang geraknya lebih lanjut. Hal ini pun sontak memicu adu mulut di antara keduanya yang memakan waktu cukup lama.

Beberapa saat yang lalu melalui akun Instagram pribadi nya, Sahroni kedapatan memberikan pujian dan doa kepada alumnus Universitas Indonesia tersebut. Berikut ulasan selengkapnya.

Doakan Arteria Dahlan

Pada unggahan video pendek yang dibagikannya melalui akun media sosial miliknya, terlihat rangkuman aksi adu mulut yang terjadi di antara dirinya dan Arteria. Meski demikian, pada keterangan unggahan tersebut nampak Sahroni justru memberikan pujian kepada Arteria dengan sebutan sahabat yang hebat. Tak hanya itu, Sahroni juga nampak mendoakan Arteria agar cepat menikah.

Instagram/@ahmadsahroni88 ©2020 Merdeka.com

"Lagi ramai banget. Ini sikap saya pimpin rapat untuk tidak keluar jalur dari substansi rapat agar kita fokus. Alhamdulillah, Arteria sahabat saya yang sangat hebat dan saya doakan cepat menikah," tulisnya.

Sempat Adu Pendapat

Peristiwa adu mulut tersebut terjadi usai pihak Polri menyatakan usulannya kepada Komisi III DPR RI untuk menambah anggaran. Hal tersebut lantas memicu Arteria untuk menuturkan berbagai pertimbangannya untuk menyetujui usulan tersebut.

Salah satunya yakni mengenai kedekatan PDIP dengan Polri. Arteria sempat menyinggung mengenai kasus Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani tentang Sumatera Barat dan Pancasila. Ia menilai bahwa permasalahan tersebut ditangani cukup baik oleh pihak Polri sehingga tak menyebabkan kekacauan yang lebih lanjut.

Sahroni Beri Peringatan

Sahroni selaku pimpinan rapat merasa hal tersebut bukanlah suatu hal yang patut diperdengarkan. Politikus yang juga pengusaha tersebut menliai bahwa tanggapan Arteria telah melenceng jauh dari fokus permasalahan yang tersaji di depan mata. Adu mulut pun tak dapat terhindarkan di antara keduanya.

©2020 Merdeka.com

"Pak Arteria, ini fungsi pengawasan jangan melibatkan di luar fungsi pengawasan," tegas Sahroni.

"Kaitannya kan dengan anggaran," bela Arteria.

Tanggapan Arteria Pada Anggaran Komnas HAM

Tak hanya memicu adu mulut dengan Sahroni, Arteria Dahlan pun juga sempat mencecar Komnas HAM. Menurutnya, Komnas HAM dinilai telah mengganggu kewenangan DPR dalam merancang undang-undang.

Komnas HAM bahkan dinilainya seperti provokator masyarakat. Beri serangan lebih lanjut, ia pun mempertanyakan prestasi dan kinerja Komnas HAM selama ini.

©2020 Merdeka.com

"Kalau mau kita bongkar-bongkaran kita bongkar pak. Bapak ini hanya mencari pekerjaan di Republik ini, anggaran bapak ini 90 persen buat belanja pegawai, kerjanya enggak ada," cecarnya.

Menilai Kinerja 25 Persen

Politikus dengan gaya bicara lugas tersebut merasa miris dengan anggaran Komnas HAM sebesar Rp100 miliar dan hanya 25 persen yang digunakan sebagai program penegakan HAM. Pada akhirnya, ia menuturkan bahwa pemajuan dan penegakan HAM di Tanah Air tak tercapai sesuai dengan target.

©2017 dok foto dok ri

"Karena tidak ada patriot-patriot yang hadir di situ, semuanya cuma ingin populer, jadi jangan kritisi DPR pak. DPR itu sangat menghormati kelembagaan, sekali bapak menyentuh DPR, kita bongkar nih boroknya bapak seperti apa yang betul-betul dagingnya, pak," tandasnya.