Selain Trump Mau Ciptakan Neraka di Gaza, Sosok Artis Amerika ini Menghina Tuhan Sebelum Kebakaran Besar Los Angeles
Seorang artis Amerika sempat menghina Tuhan sebelum kebakaran hebat terjadi di Los Angeles.

Amerika Serikat mengalami bencana besar. Salah satu kota terbesarnya yakni Los Angeles mengalami kebakaran hebat sejak Selasa pekan lalu. Kebakaran ini diperparah oleh angin kencang yang membuat api mudah menyebar.
Tak cuma pepohonan, rumah-rumah mewah di kawasan elite itu pun hancur lebur terbakar api. Korban jiwa pun sudah mencapai 24 orang.
Publik di media sosial ramai mengaitkan kebakaran tersebut dengan pernyataan Trump yang mengancam akan menciptakan neraka di Timur Tengah atau tepatnya di Gaza, Palestina.
Pernyataan itu diungkapkan Trump sebagai ultimatum kepada Hamas agar membebaskan sandera Israel. Namun, dia tak menyinggung sama sekali soal ribuan warga Palestina yang ditahan dan genosida yang dilakukan Israel di Gaza.
Kelompok Yahudi anti Zionis di Amerika Serikat bahkan menyebut kebakaran hebat di Los Angeles itu sebagai karma atas dukungan AS terhadap genosida yang dilakukan Israel di Gaza.
Ternyata, pernyaataan kontroversial sebelum terjadinya kebakaran hebat di Los Angeles tak hanya berasal dari Trump. Seorang artis cantik Amerika ternyata sempat menghina Tuhan dalam acara bergengsi di Amerika sebelum kebakaran itu terjadi.
Siapakah artis tersebut dan bagaimana ia menghina Tuhan? Simak ulasannya sebagai berikut.
Artis Nikki Glaser Hina Tuhan
Dalam sebuah acara Golden Globes Awards 2025, Nikki Glaser berperan sebagai pembawa acara. Acara tersebut bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada TV dan film yang mengeksplorasi tema penuaan, imigrasi, dan pertahanan hidup.
Diketahui, acara Golden Globes Awards 2025 diselenggarakan di California. Nikki menjadi pembawa acara tersebut dengan sangat epik. Namun, ada satu pernyataan kontroversial yang menjadi sorotan publik karena ia dianggap menghina Tuhan.
“Siapa yang paling sering dihargai? Mari kita lihat angkanya. Pemain dan kru memimpin dengan 11 mentions. Ibu memegang kuat dengan tiga mentions. Tuhan pencipta alam semesta 0 mentions. Tidak mengherankan di kota tak bertuhan ini,” ucap Nikki.
Momen itu terjadi saat Nikki membacakan hasil dari polling yang dilakukan pada acara Golden Globes. Nikki menyebut tidak ada satu pun orang yang memilih Tuhan sebagai sesuatu yang paling dihargai.
Nikki menambahkan jika ia tidak heran karena memang California adalah kota yang tidak bertuhan. Momen itu diunggah dalam sebuah video di akun Instagram @literally.house.
Ancaman Trump kepada Timur Tengah

Sebelumnya, publik di media sosial juga ramai menyebut pernyataan Donald Trump menjadi penyebab terjadinya kebakaran hebat di Amerika. Trump sempat mengultimatum Hamas untuk segera membebaskan seluruh sandera sebelum ia dilantik 20 Januari mendatang.
Ia mengancam, jika Hamas tidak segera membebaskan seluruh sandera, maka ia akan mengobarkan ‘neraka’ di Timur Tengah atau tepatnya di Gaza. Pernyataan kontroversial tersebut disampaikan Trump saat melakukan konferensi pers di Florida.
Diketahui, sampai sekarang masih ada sekitar 97 sandera dari Israel yang menjadi tawanan di Gaza. 7 di antaranya merupakan warga Israel-Amerika. Namun jumlah warga Palestina yang ditahan tanpa alasan oleh Israel jumlahnya jauh lebih banyak mencapai ribuan orang.
Sejumlah kesaksian dan fakta bahkan menyatakan warga Palestina yang ditahan Israel mengalami siksaan yang luar biasa keji di tahanan. Tak cuma itu, Trump tak sama sekali menyinggung genosida yang dilakukan Israel di Gaza.
Kronologi Kebakaran

Kebakaran hebat di Amerika bermula di wilayah pemukiman elite Pacific Palisades. Api terus menyebar seiring dengan kencangnya semburan angin di wilayah tersebut, sehingga menghanguskan wilayah seluas puluhan ribu hektare.
Kebakaran tersebut juga menyebar ke wilayah lain seperti Altadena yang terletak di sebelah utara Los Angeles. Selama satu minggu api berkobar, total wilayah yang terbakar adalah hampir seukuran kota San Francisco.
Kerugian yang dialami akibat kebakaran hebat tersebut diperkirakan mencapai lebih dari 8 miliar dollar AS atau sekitar Rp130 triliun lebih. Upaya pemadaman sampai sekarang masih berlangsung dan diprediksi, kebakaran akan terus menyebar sampai beberapa hari ke depan.