Merdeka.com - Terselip sebuah momen lucu pada acara Malam Anugerah Satu Abad Nadhlatul Ulama (NU). Komedian tanah air Gilang Dirga ditantang untuk menirukan suara almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Permintaan tersebut disampaikan oleh putri Gus dur, Yenny Wahid kepada Gilang jauh sebelum acara tersebut digelar.

Bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gilang menunjukkan aksinya di depan istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid dan para hadirin. Berikut momen selengkapnya.

Gilang Tirukan Gus Dur

Gilang Dirga diundang langsung oleh PBNU untuk hadir di acara Malam Anugerah Satu Abad NU yang disiarkan oleh kanal Youtube TVNU, Jumat (3/2) malam.

Melansir dari Youtube Swara NU, Selasa (7/2), Gilang ditemani Khofifah Indar Parawansa saat di atas panggung. Keduanya sempat berbincang sedikit terkait keberadaanya di panggung tersebut.

"Mas Gilang ini dikenal punya banyak kemampuan untuk menirukan gaya apa saja dan siapa saja. Mas Gilang malam ini kira-kira akan menirukan gaya siapa?" tanya Khofifah

Gilang mengatakan bahwa dirinya diberikan tantangan untuk menirukan gaya khas tokoh NU, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Gilang diminta oleh Yenny Wahid untuk mencoba menirukan gaya khas Gus Dur.

"Saat itu saya bilangnya adalah 'Mbak, sepertinya kalau mau jadi sosok beliau harus dipikirkan matang-matang tapi saya janji suatu saat saya akan coba', dan sepertinya malam hari ini saya akan coba, Mbak Yenny," tanggap Gilang.

Mengaku Deg-degan Menjadi Gus Dur

Pengalaman Gilang dalam menirukan berbagai tokoh terkenal ternyata sedikit terhambat ketika harus menirukan sosok Gus Dur.

Gilang terlihat totalitas dengan mimik wajah hingga suara yang dibuat semirip mungkin dengan Gusdur.

Menurut pengakuannya, dia merasa deg-degan karena harus membawakan karakter mantan Presiden RI tersebut.

"Saya jadi deg-degan karena Ibu yang ngomong nih, Bu," tutur Gilang kepada Khofifah.

Selipkan Candaan Khas Gus Dur

Sosok Gus Dur dikenal dengan jargon 'gitu aja kok repot' yang juga dibawakan oleh Gilang Dirga saat impersonate Gus Dur.

"Gus, saya ndak pakai nama beliau Gus. NU ini sudah satu abad berdiri. Gimana tanggapan Gus Dur dalam perjalanan 1 abad NU?", tanya Khofifah.

"Ya biasa aja," balas Gilang bernada Gus Dur.

"Lho, kok biasa sih Gus? Satu abad bukan waktu yang singkat lho Gus?", tanggap kembali Khofifah.

"Ya yang bilang singkat itu siapa? Satu abad Itu kan cuman angka 100 tahun. Lagi pula kalau cuma abad saja tanpa huruf i buat apa," timpa Gilang.

"Gus, abad tanpa huruf i gimana toh Gus?", tambah Khofifah.

"Lah, iya mau satu abad 2 abad yang penting itu ada huruf i-nya: abadi ya karena hakikatnya itu akan terus abadi memperjuangkan rasa keadilan dan toleransi di tengah masyarakat. Gitu aja kok repot," balas Gilang dengan mimik wajah khas Gus Dur.