Sambil Gendong Anak, Ibu-Ibu PKL Ini Adu Mulut Sama Satpol PP karena Jam Malam PSBB
Merdeka.com - Pemerintah kini tengah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau yang disebut dengan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali pada 11-25 Januari 2021. Terdapat beberapa aturan PSBB Jawa dan Bali, salah satunya mengatur pemberlakuan pembatasan, seperti "Kegiatan restoran (makan/minum di tempat) sebesar 25 persen dan untuk layanan makanan melalui pesan-antar/dibawa pulang tetap diizinkan sesuai dengan jam operasional restoran; dan pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan/mal sampai dengan pukul 19.00 WIB."
Agar aturan itu dipatuhi oleh masyarakat, pemerintah daerah pun melakukan beberapa langkah, salah satunya mengingatkan tentang jam operasional. Meski demikian, rupanya hal tersebut menimbulkan pro dan kontra.
Dalam sebuah video viral yang beredar, bahkan terlihat seorang ibu-ibu PKL beradu mulut dengan Bupati dan Satpol PP yang mengingatkan tentang aturan jam operasional. Video itu lantas menuai beragam komentar dari netizen.
Berikut ulasan lengkapnya.
Petugas Menegur PKL karena Jam Malam PSBB
©2021 Merdeka.com/Instagram @manaberita
Dilansir dari akun Instagram @manaberita, akun tersebut membagikan sebuah video yang memperlihatkan pedagang kaki lima (PKL) tengah beradu mulut dengan Bupati dan Satpol PP terkait jam malam PSBB. Berdasarkan keterangan video, peristiwa itu diketahui terjadi di wilayah Dompilan, Sukoharjo pada Rabu (13/1) lalu.
Dalam video tersebut, terlihat Bupati Sukoharjo, Wardoyo mengenakan jaket merah serta beberapa anggota Satpol PP mendatangi warung PKL kuliner. Mereka lantas meminta warung itu untuk tutup lantaran sudah melewati pukul 19.00 WIB.
Ibu-Ibu PKL Adu Mulut Sama Bupati & Satpol PP karena Jam Malam PSBB
©2021 Merdeka.com/Instagram @manaberita
Mendapat teguran dari petugas, seorang ibu yang tengah menggendong anak lantas beradu mulut dengan Bupati dan anggota Satpol PP. "Pak rungokno aku sik, aku mbeleh wedus, rong dino ora entek. Gek anakku mangan opo (Pak dengarkan saya dulu, saya motong kambing, dua hari enggak habis. Lalu anak saya makan apa)," kata wanita sambil menggendong anak. "Iki urusane aturan, kami melaksanakan (Ini urusannya aturan, kami melaksanakan)," jawab Bupati Sukoharjo, Wardoyo. "Nyambut gaweku pie. Nyambut gaweku mung iki lho pak. Aku sik meh makani sinten to pak. Jenengan niku Bupati kulo lho pak. Jenengan niku dapat amanah dari Gusti Allah (Pekerjaanku gimana. Pekerjaanku cuma ini lho pak. Saya yang kasih makan siapa to pak. Anda ini buati saya pak. Anda dapat amanah dari Gusti Allah)," jawab wanita itu.
PKL: Kita Modal Usaha Tidak Meminta Pemerintah Daerah
©2021 Merdeka.com/Instagram @manaberita
Pedagang kaki lima (PKL) lain pun turut serta mengungkapkan kekesalannya. Salah seorang PKL bahkan mengatakan jika modal usahanya tidak meminta pemerintah daerah. "Ini rakyat. Saya mau tanya boleh pak, kita di sini kontrak juga pakai uang. Kita modal usaha tidak meminta pemerintah daerah," kata salah seorang PKL.
Reaksi Para Netizen
Melihat video tersebut, para netizen pun memberikan beragam reaksinya. Seperti para netizen berikut ini."Dia ga minta makan sama pemerintah, bener bapak itu. kalo dia ga kerja siapa yg bayar kontrak ruko,biaya makan dan kehidupan nya," tulis akun @mo.pamungkas. "Ya Allah semoga pandemi ini cepat berakhir aamiin," sambung akun @afnie11."Ya allah semoga pandemi ini cpt hilang, kasihan lihatnya," imbuh akun @echa_ciku.
Video Ibu-Ibu PKL Ini Adu Mulut Sama Bupati & Satpol PP karena Jam Malam PSBB
Berikut videonya.
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan empat anak di Jagakarsa yang dilakukan Panca berlatar cemburu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Brigadir Polisi Dua (Bripda) Sultan menjadi viral usai sering tampil di video yang diunggah oleh sang ibu lewat akun TikTok
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Agus ingatkan Kopral harus PD meskipun pangkat rendah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaPolisi muda ini langsung tegas membantah disebut bayar saat masuk polisi.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.
Baca Selengkapnya