Merdeka.com - Indonesia memiliki punggawa TNI dengan segudang kemampuan dan perjuangan yang tinggi. Tak hanya berjuang, para prajurit ini juga berhasil melambungkan nama Ibu Pertiwi.

Apresiasi bagi para prajurit berprestasi yang menorehkan deretan prestasi di kancah internasional. Tak selalu manis, deretan prajurit ini juga tentu pernah mengalami kegagalan.

Semangat dan dedikasi yang kuat menjadi motivasi tersendiri bagi mereka untuk bangkit. Seperti apa kisahnya?

Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Kapten Laut Donny Emme Purba

Pertengahan tahun lalu, nama Ibu Pertiwi santer terdengar di negeri Paman Sam. Salah satu prajurit TNI Angkatan Laut (AL), Kapten Laut Donny Emme Purba berhasil meraih peringkat pertama pada International Surface Warfare Officers School (ISWOS).

Diselenggarakan secara khusus di Amerika Serikat, Kapten Donny pun juga menerima penghargaan dari Commanding Officer Surface Warfare Officers School Command (SWOSCOLCOM).

Instagram/@galeri.prajurit.tni ©2020 Merdeka.com

Diikuti Berbagai Negara

Sekolah yang ditujukan khusus bagi prajurit militer seluruh dunia ini tepatnya diselenggarakan di Admiral Arleigh Burke Hall, Naval Station Newport, Rhode Island, Amerika.

Sekolah setara Pendidikan Lanjutan Perwira ini merupakan salah satu program dari ISWOS yang dilakukan selama 16 minggu dari 9 Maret hingga 19 Juni 2020.

Tak sedikit, Kapten Donny pun harus bersaing dengan beberapa wakil berbagai negara. Terdapat beberapa perwakilan dari berbagai negara yang mendapatkan kesempatan emas untuk berkompetisi sekaligus belajar di ISWOS. Dari 10 orang peserta didik tersebut di antaranya yakni dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Meksiko, dan Maroko.

Lettu Laut (P) Damartama Putra Akbar Nusantara

Kabar membahagiakan juga datang dari Lettu Laut (P) Damartama Putra Akbar Nusantara. Meski masih tergolong muda, Damar diketahui telah berhasil merebut peringkat pertama di Surafce Warfare Officers School Command, sebuah lembaga pendidikan bagi prajurit marinir di Amerika Serikat.

Penghargaan tersebut diberikan langsung dalam upacara kelulusan oleh Captain Christopher D. Alexander selaku Commanding Officer, US Navy Surface Warfare School Command.

Instagram/@damartama ©2021 Merdeka.com

Sempat Tak Lolos Jadi Paskibraka

Rasa manis yang dirasakannya saat ini tak lepas dari berbagai pengalaman hidup sebelumnya. Ia juga pernah mencicipi kegagalan.

Momen itu adalah saat Damartama harus rela melepas keinginan terbesarnya untuk menjadi bagian dari Paskibraka Nasional. Meski sempat masuk ke dalam nominasi, namun kesempatan itu memang bukanlah untuk dirinya.

Kendati pernah gagal karena tak lolos, Damar kini justru bisa keliling dunia. Sejak memasuki pendidikan sebagai marinir, ia pernah berkunjung hingga total ke 14 negara di dunia.

Tiga Perwira TNI AD Raih Double Degree

Unik, prestasi juga diraih oleh tiga Perwira TNI AD secara bersama-sama. Mereka adalah Mayor Arm Winner Dieng, Mayor Inf Fauzan Alfikri, dan Mayor Inf Gede Agus Pringgana yang berhasil meraih double degree dari US Army University.

Dari 1.100 siswa, tak lebih dari 140 orang yang berhasil lulus dari Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat di Amerika Serikat atau US Army Commanding General and Staff College (CGSC) pada bulan Juni 2020 lalu.

Selain berhasil menyelesaikan Seskoad, ketiga perwira TNI AD itu juga sukses meraih gelar master dari US Army University, dan berhak menyandang gelar MMAS.

Instagram info.tni ©2020 Merdeka.com

Cetak Sejarah Dalam Tubuh TNI AD

Ketiga perwira ini menjadi angkatan pertama kali yang lulus CGSC serta meraih gelar MMAS dalam waktu yang bersamaan.

Tercatat dalam sejarah TNI AD, dari 145 perwakilan sejak 1953, baru ada 10 siswa yang berhasil meraih gelar master tersebut.

Tahun lalu, TNI AD pernah pula membawa nama baik, usai menempuh pendidikan setingkat Lemhanas di National Defense University (NDU) AS.

Dari tiga orang Perwira Menengah (Pamen) TNI AD yang berhasil lulus mengikuti Program Double Degree dengan predikat High Quality