Rudal- Rudal Iran Hujani Militer Amerika
Merdeka.com - Iran akhirnya memenuhi janjinya untuk membalas dendam kepada Amerika Serikat. Iran menembakkan roket ke pasukan Amerika Serikat.
Hantaman roket Iran ke rumah pasukan Amerika Serika di Irak merupakan balas dendam atas kematian Jenderal Qassem Soleimani pada Jumat (3/1).
Iran melakukan penyerangan ini pada Rabu (8/1) pagi. Serangan ini terjadi di Ain al-Asad, Irak Barat. Berikut ulasan selengkapnya:
Iran Serang AS dengan Lebih dari Selusin Rudal
Seperti yang dilansir dari Aljazeera, Iran menyerang pasukan Amerika Serikat dengan lebih dari selusin roket. Serangan ini dilakukan ke dua pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS. Iran menyerang pasukan Amerika Serikat sebanyak dua kali.
Awal Balas Dendam Teheran
Roket-roket yang ditembakkan di pangkalan Ain al-Asad, Provinsi Anbar dan pangkalan di Erbil pada Rabu (8/1) pagi, merupakan serangan awal balas dendam Teheran ke Washington. Hal ini menimbulkan ketegangan diantara keduanya.
Iran Gunakan Rudal Fateh-313
Dalam penyerangannya, Iran menggunakan Rudal Fateh-313 'surface to suface' untuk menghantam pangkalan udara Ain al-Asad. Hal ini telah disampaikan seorang pejabat kantor berita Iran Fars.
KPRI Bertanggung Jawab Atas Serangan
Korps Pengawal Revolusi Islam (KPRI) mengaku akan bertanggung jawab atas adanya serangan yang terjadi. Beberapa hari setelah Jenderal Qassem Soleimani meninggal, penyerang ini langsung dilakukan.
"Para prajurit pemberani di unit aerospace KPRI telah melancarkan serangan sukses dengan puluhan rudal balistik ke pangkalan militer Al Asad atas nama martir Jendereal Qasem Soleimani," ungkap KPRI seperti dikutip dari Liputan6.com.
Donlad Trump Batalkan Konferensi Pers
Awalnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin menyampaikan konferensi pers. Namun semua rencana itu dibatalkan.
Pembatasan Darurat
FAA Amerika Serikat telah mengeluarkan pembatasan darurat untuk Wilayah Udara Teluk. Alasan dikeluarkan pembatasan darurat ini adalah potensi salah perhitungan atau salah identifikasi.
Kekuatan yang Dimiliki Donald Trump
Di bawah Konstitusi Amerika Serikat, wewenang dalam mengarahkan aksi militer dibagi antara Kongres dan Presiden. Kongres memiliki kekuatan dalam menyatakan perang, sedangkan presiden akan menjadi panglima tertingginya, serta memiliki kekuatan dalam menggunakan militer untuk membela Amerika Serikat.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya
Serangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaFOTO: Suasana Kepanikan Dekat Makam Jenderal Iran Qasem Soleimani Setelah 2 Bom Meledak dan Tewaskan 50 Orang
Ledakan tersebut terjadi saat sebuah prosesi digelar dekat Masjid Saheb al-Zaman di Kota Kerman, Iran.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit
Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaHamas 'Meriahkan' Malam Tahun Baru di Israel dengan Luncurkan Serangkaian Roket ke Tel Aviv
Serangan roket ini menargetkan Israel selatan dan ibu kota Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaIran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat
Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaCerita Sopir Taksi Online Merinding Punya Penumpang Eks Gubernur Jebolan Kampus Amerika, Telepon Istri Sampai Dapat Doa
Tak menduga bakal punya penumpang eks gubernur jebolan kampus Amerika, sosoknya mengaku merinding.
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaIran Rilis Video Simulasi Pembunuhan Netanyahu, Janji Balas Israel Atas Pembunuhan Komandan Garda Revolusi
Serangan udara Israel di Suriah pada Senin (25/12) menewaskan Sayyed Razi Mousavi, penasihat militer senior Garda Revolusi Iran (IRGC).
Baca Selengkapnya