Reaksi Calon Perwira TNI Ditanya Panglima Jika Pacar Direbut Orang, Jawabannya Tegas
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, beberapa waktu lalu memberikan pembekalan terhadap 750 Calon Perwira Remaja (Capaja) Taruna-Taruni TNI dan Polri tahun 2020. Pembekalan itu diadakan di Gedung Bhinneka Eka Bhakti, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Tak disangka dibalik sikap tegas dan disiplin Panglima Marsekal Hadi bisa melontarkan pertanyaan tak terduga. Hingga membuat pasukan TNI dan anggota Polisi lain tertawa. Sorak keseruan dan tepuk tangan memecah suasana, saat Panglima bertanya soal pacar calon Perwira TNI.
Berikut ulasannya:
Cita-cita Capaja Taruna TNI
Dilansir dari channel YouTube Hanggar TV, mengunggah momen Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memberikan pembekalan terhadap Calon Perwira Remaja TNI dan Polri.
Channel YouTube Hanggar TV ©2021 Merdeka.com
Di momen yang sama, Panglima menunjuk salah seorang calon infanteri, perihal cita-citanya di militer.
"Militer dulu, cita-citanya jadi apa?," tanya Marsekal Hadi.
"Siap, jadi panglima TNI," jawabnya tegas yang sontak disambut tepuk tangan para senior.
"Dari militer, ingin jadi apa dulu? Kopassus atau Kostrad?," tanya panglima lagi.
"Siap, Kopassus," jawabnya.
Panglima Beri Pertanyan Sensitif
Kemudian, panglima menanyakan soal hubungan asmara calon perwira. Marsekal Hadi seakan memohon izin dulu supaya tidak menyinggung perasaan.
"Na ini pertanyaan sensitif, tapi tidak apa ya. Sudah punya pacar belum?," tanya Marsekal Hadi.
"Siap, sudah," jawab sang capaja.
"Gimana pacarnya, sudah cocok?," tanya panglima lagi.
"Siap, sudah," tegasnya.
Panglima Sampaikan Nasihat Selama di Militer
Channel YouTube Hanggar TV ©2021 Merdeka.com
Selanjutnya Marsekal Hadi menyampaikan nasihat untuk fokus terlebih dahulu dengan cita-cita. Menurutnya, selama mengenyam pendidikan militer soal asmara bisa dikesampingkan.
"Ingat, sebelum cita-cita tercapai sebagai anggota pasukan elite, pacar dikesampingkan dulu. Seandainya pacarmu diambil orang bagaimana?," candanya.
Calon Perwira TNI Jawab Tegas
Sempat terdiam cukup lama dan Marsekal Hadi harus melontarkan pertanyaan yang sama lagi. Sontak capaja tersebut dengan tegas akan mencari yang terbaik. Dan para senior pun bertepuk tangan salut.
Channel YouTube Hanggar TV ©2021 Merdeka.com
"Siap, cari yang terbaik," tegasnya.
"Na itu!," panglima ikut kagum.
"Perwira harus begitu. Kuat, pokoknya pertama jadi pasukan korp elite. Setelah itu baru cari pendamping yang bagus," terang Marsekal Hadi.
Nasihat Soal Pacar
Tak lupa Marsekal Hadi kembali memberi nasihat, supaya bisa mendapatkan pendamping yang tepat. Dia mengingatkan agar fokus kepada pendidikan lebih dulu.
"Karena selama ditinggal pendidikan korp elite, kok pacar saya diambil orang. Ini andainya, seandainya saja ya. Tapi kalau dia tetap setia menunggu, itulah yang terbaik," pungkasnya.
Video
Berikut video Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memberi pembekalan, kepada 750 Calon Perwira Remaja (Capaja) Taruna-Taruni TNI dan Polri tahun 2020.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perwira TNI Tampan Ini Ditugaskan ke Papua, Terpaksa Tinggalkan Artis Cantik yang Baru Dilamarnya
Baca SelengkapnyaSosok ayah Letda Nilam Sukma mantan anggota Paskibraka Nasional tahun 2016.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.
Baca Selengkapnya