Merdeka.com - Momen ulang tahun pada umumnya identik dengan kue ulang tahun. Kue ulang tahun biasanya diberikan kepada orang tersayang entah keluarga, kekasih atau sahabat. Meskipun tidak semua orang memberikan kue ulang tahun, tetapi kue ulang tahun selalu banyak dicari.

Hal tersebut yang membuat toko kue selalu menyediakan kue ulang tahun. Toko kue pada umumnya akan menawarkan tulisan 'selamat ulang tahun atau happy birthday' bagi pembelinya. Tetapi berbeda dengan toko kue satu ini.

Tidak Boleh Menuliskan Happy Birthday

2019 Merdeka.com

Melansir dari akun facebook Widiastri Chandra Dewi, ia menceritakan pengalamannya membeli kue di wilayah Depok yang tidak membolehkan menulis 'Happy Birthday'. Dirinya menuliskan bahwa toko tersebut berada di Jalan Kejayaan, Depok.

Menyediakan Beberapa Pilihan Tulisan

2019 Merdeka.com

Dalam percakapan pemilik akun facebook Widiastri Chandra Dewi dengan pegawai toko, pegawai toko pun memberikan beberapa pilihan tulisan. "Mau pakai tulisan bu? Ulang tahun atau apa?" tanya pegawai toko"Iya ulang tahun." jawab Widiastri"Kami disini bisa tuliskan dengan "Selamat Hari Lahir, Happy Bornday & Barrakallah fii umrik" jawab pegawai toko memberi pilihan"Happy Birthday?" tanya Widiastri"Maaf bu, dari management kami seperti itu" jawab pegawai toko lagi"Weeeww ini kayak TLJ yg viral kemarin nih..." jawab Widiastri

Tidak Jadi Beli Kue

2019 Merdeka.com

Setelah mendengar jawaban dari pegawai toko, Widiastri pun mengurungkan niat untuk membeli kue di toko tersebut. Dirinya pun ditanya oleh pegawai toko kue."Bagaimana bu, mau pilih yg mana?" tanya pegawai toko kue tersebut."Maaf mbak, enggak jadi ya," jawab Widiastri.

Komentar Para Netizen

Para netizen yang melihat postingan Widiastri pun turut memberikan komentar beragam."Msh byk toko roti yg enak dan ga ngatur2 selera pembelinya," tulis Imaspurnawati"Ya terserah yg jual mau dibeli syukur gak di beli juga gak apa", mungkin itu yg ada di fikiran owner-nya." tulis Angga Jamil"Untung cm t toko..97% sisanya msh normal2 aja." tulis May May"Ga suka ama kebijakan tokonya? Bikin toko sendiri. Ginian aja diributin" tulis Septyanto Tri Pamungkas