Merdeka.com - Ragam jenis obligasi memang perlu diketahui. Obligasi sendiri tergolong ke dalam 7 produk investasi yang bisa dijadikan pilihan. Perlu diketahui jenis investasi lainnya adalah tabungan, reksa dana, deposito, saham, emas dan properti.

Setiap produk atau jenis investasi ini tentu mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu alangkah baiknya sebelum menjatuhkan pilihan Anda harus cari tahu sebanyak mungkin dan selengkapnya info tentang investasi itu.

Salah satu investasi yang banyak digunakan juga oleh banyak orang adalah obligasi. Seperti dirangkum Merdeka.com, berikut adalah ragam jenis obligasi beserta pengertian lengkap dan juga karakteristiknya.

Obligasi Adalah

Obligasi sendiri adalah surat utang yang diterbitkan oleh penerbit obligasi kepada para pemenang obligasi yang disertai dengan perjanjian guna membayar kembali pokok utang beserta kupon bunga pada waktu yang telah ditentukan. Sementara definisi obligasi menurut UU No.24 Tahun 2002, Suat Utang Negara ialah surat berharga berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah hingga valuta asing dijamin bunga dan pokoknya oleh Negara Indonesia dengan masa berlaku.

Dalam cara kerja dan surat obligasi seperti dilansir dari Qoala.app tanggal jatuh tempo pembayaran utang serta bunga atau kupon yang menjadi kewajban penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Jangka waktu obligasi yang berlaku di Indonesia sekitar 1 hingga 10 tahun.

Obligasi diterbitkan sebagai upaya menghimpun dana dari masyarakat yang digunakan sebagai sumber pendanaan dan apabila ditinjau dari sudut pandang pengusaha, obligasi bisa dimanfaatkan guna mendapat kucuan dana segar demi berjalannya suatu usaha. Sedangkan negara sendiri memandang obligasi lebih sebagai sumber pendanaan untuk membiayai sebagian defisit anggaran belanja dalam APBN.

Karakteristik Obligasi

Istilah obligasi dalam dunia investasi bukan suatu hal yang asing untuk didengarkan. Karena obligasi ini merupakan surat berharga tanda bukti dari suatu utang, yang membedakan dengan surat utang berumur pendek atau menengah berjangka lima tahun, sementara cara kerja investasi obligasi memiliki jangka waktu tempo panjang sekitar lima tahun paling sedikit.

Apabila dilihat dari penerbitnya, jenis-jenis obligasi bisa dibedakan menjadi dua yatu obligasi korporas dan negara. Oblogasi korporasi adalah obligasi yang diterbitkan perusahaan atau swasta, sementara obligasi negara diterbitkan langsung oleh pemerintah.

Akan tetapi apabila disimak dari tingkatan suku bunga yang diberikan, bisa dibedakan jadi obligasi berbungan atau fixed rate bond, obligasi berbunga mengambang atau floating rate bond, serta obligasi tanpa bunga atau zero coupon bond.

Jenis Obligasi Berdasar Nominal

Obligasi Konvesional

Merupakan salah satu jenis surat utang yang mempunyai nilai nominal besar dan kurang lebih sebesar Rp1 miliar per lot. Obligasi satu ini menunjukkan penerbit obligasi meminjam sejumlah dana kepada masyarakat dan mempunyai kewajiban agar membayar bunga secara berkala. Selain itu ia juga harus melakukan pelunasan pokok utang pada waktu sesuai yang sudah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi.

Obligasi Ritel

Ada pula obligasi ritel yang merupakan surat utang yang memiliki nilai nominal kecil misalnya sekitar Rp1 juta. Obligasi ini biasanya diterbitkan oleh pemerintah tetapi korporasi juga bisa melakukannya.

Jenis Obligasi Berdasarkan Imbal Hasil

Obligasi Konvensional

Jenis ini surat utang akan diterbitkan oleh pihak untuk mendapatkan pinjaman yang pada nantinya digunakan untuk tambahan modal. Yaitu dengan memberikan imbal hasil atau bunga kepada pihak investor dalam jangka waktu tertentu.

Obligasi Syariah

Jenis obligasi yang ada salah satunya adalah obligasi syariah yang merupakan surat utang lebih memberikan imbal hasil berupa uang sewa dan perhitungannya berdasarkan prinsip syariah Islam serta tak mengandung unsur riba. Imbal hasil sukuk ini akan dibayarkan secara berkala dalam periode tertentu.

Obligasi Berimbal Hasil Tinggi

Obligasi berimbal hasil tinggi atau biasa disebut junk bond ialah obligasi yang mempunyai peringkat di bawah investasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit. Karena itu, obligasi ini memiliki risiko yang tinggi sehingga investor mengharap hasil yang tinggi pula.

Jenis Obligasi Berdasar Jatuh Tempo

Jenis obligasi terbagi atas beberapa aspek, salah satunya ialah periode jatuh tempo. Berikut adalah jenis obligasi berdasar waktu jatuh temponya yang terbagi menjadi dua macam jenis, antara lain:

Obligasi Jangka Panjang

Obligasi jangka panjang yaitu jenis obligasi tanggal jatuh tempo yang cukup lama dan pada umumnya dalam periode lebih dari satu tahun lamanya.

Obligasi Jangka Pendek

Sementara jangka pendek adalah jenis obligasi yang umumnya mempunyai tanggal jatuh tempo selama maksimal satu tahun.

Itu tadi beberapa jenis Obligasi yang bisa Anda ketahui serta dipahami. Bagi Anda yang berniatan untuk mengambil investasi jenis obligasi, penjelasan di atas bisa dijadikan referensi terlebih dahulu agar supaya semakin yakin memulai bisnis.

(mdk/bil)