Putri Gus Dur Marah Besar, Bongkar Habis Rahasia Abu Janda
Merdeka.com - Permadi Arya atau Abu Janda belakangan menjadi topik hangat yang diperbincangkan. Hal ini tak lepas dari pernyataan kontroversial yang dilontarkannya melalui akun Twitter pribadi.
Terbaru, ia menyinggung tentang agama Islam sebagai kepercayaan arogan serta pernyataan rasisme kepada Natalius Pigai.
Sejumlah pihak gerah dengan tingkah laku sang pegiat media sosial tersebut. Putri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid salah satunya.
Selain memberi kritik pedas, Alissa juga membeberkan sejumlah hal mengenai karakter Abu Janda. Berikut ulasan selengkapnya.
Tak Kuasai Ilmu Agama dan Bukan NU
Atas cuitan Abu Janda pada 2 Januari 2021 lalu, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid tak tinggal diam. Meski seringkali berbicara mengenai agama, namun Abu Janda diungkapkannya bukan merupakan sosok yang mendalami agama Islam secara baik dan benar.
Putri sulung Gusdur ini menambahkan, Abu Janda tidak dianggap sebagai salah satu sosok terdepan dalam poros NU. Bahkan, ia disebut sebagai pribadi yang jauh dari kesan pesantren.
"Dia (Abu Janda) tidak benar-benar menguasai ilmu agama, artinya kita enggak pernah melihat dia sebagai bagian dari kelompok atau poros-poros NU. Jadi dia kan bukan bagian dari poros-poros NU, pesantren juga enggak," ujar Alissa, mengutip dari laman nu.or.id (1/2/2021).
Menyalahi Prinsip Ajaran NU
Secara lebih lanjut, Alissa menjelaskan, ungkapan yang dilontarkan Abu Janda merupakan salah satu bentuk ujaran rasis. Bisa saja menimbulkan kegaduhan dan kesalahpahaman antar umat beragama di Tanah Air.
Abu Janda dinilai berlebihan hingga menyalahi prinsip agama Islam. Secara tegas, Alissa menolak Abu Janda sebagai representasi NU lantaran sikapnya sama sekali tak sejalan dengan ajaran.
©2019 Liputan6.com
"Itu rasis banget ya. Berlebihan dan nggak tawassuth (moderat) itu. Ketika berkomentar seperti itu, dia sudah menyalahi semua prinsip NU. Tawassuth, tawazun, tasamuh tidak ada, dan i’tidalnya tidak ada. Memang ngaco orang itu," sambungnya, mengutip dari laman nu.or.id (1/2/2021).
Dilaporkan ke Polisi
Atas kasus ini, Abu Janda dilaporkan soal cuitan 'Islam arogan' yang ia sampaikan di akun Twitter @permadiaktivis1. Laporan tersebut bernomor: LP/B/0056/I/2021 tertanggal 29 Januari 2021. Pemeriksaan pertama terhadap Abu Janda pun dijadwalkan dilaksanakan pada hari ini, Senin 1 Februari 2021.
Abu Janda dilaporkan atas tindak pidana kebencian atau permusuhan individu dan atau antar golongan (sara) UU No 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU No 11 tahun 2006 tentang informasi dan transaksi elektronik pasal 28 ayat (2) penistaan agama UU No 1 tahun 1946 tentang KUHP pasal 156A.
Diperiksa Polisi
Tak mengelak, Abu Janda penuhi panggilan untuk dilakukan pemeriksaan, Senin (1/2). Ia diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri dengan sekitar 50 pertanyaan yang dilontarkan.
"Jadi tadi saya datang lebih pagi saya diperiksa sudah 12 jam, pertanyaan saya sudah enggak kehitung lagi mungkin 50 pertanyaan pasti lebih," tutur Abu Janda di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
©2018 Merdeka.com/Ronald
Abu Janda menyebut, dirinya hanya dimintai keterangan terkait cuitannya soal Islam Arogan. Dia akan kembali menjalani pemeriksaan pada Kamis 4 Februari 2021.
"Intinya saya menjelaskan saya sebagai saksi dipanggil untuk klarifikasi menjelaskan apa yang saya maksud dengan itu. Jadi saya sudah jelaskan ke penyidik bahwa twit saya yang bikin ramai itu adalah twit jawaban saya kepada ustaz Teungku Zul," jelas dia.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan
Sebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaSetelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU
Di balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Julid adalah Bentuk Iri Dengki, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya
Julid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.
Baca SelengkapnyaCinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu
Kasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaSederet Kontroversi Gus Samsudin Bikin Geleng-Geleng, Pemilik Ponpes buat Konten Jemaah Tukar Pasangan
Video tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu
Baca SelengkapnyaMengenang Ade Irma 'Perisai' Jenderal Nasution Lewat Monumen
Ade Irma menjadi perisai yang melindungi tubuh sang Ayah dari bidikan pasukan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca Selengkapnya3 Tahun Lalu Ditatap Bangga Sang Ayah yang jadi Perwira Polri, Kini Polwan Ini Tersenyum Haru di Atas Pusara Ayah
Sukses ditatap bangga jadi abdi negara, kini dia hanya mampu tersenyum haru di atas sang pusara ayah.
Baca Selengkapnya