Profil Lengkap Saefullah, Sekda DKI Jakarta Tutup Usia Kena Virus Corona
Merdeka.com - Kabar duka datang dari Pemprov DKI Jakarta. Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, meninggal dunia hari ini. Sebelumnya, sekda DKI Jakarta ini disebut positif terinfeksi Covid-19.
"Inalillahi waina ilaihi rojiun, benar telah meninggal dunia Pak Sekda. Semoga amal perbuatannya diterima di sisi Allah. Beliau orang sangat baik," kata Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Maraudi, saat dikonfirmasi, Rabu (16/9).
Mengingat kembali latar belakang mendiang, ini profil lengkap Saefullah Sekda DKI Jakarta.
Pegawai PNS Biasa
Saefullah mengawali karier sebagai seorang PNS di Pemprov DKI Jakarta. Pertama kali mendiang mendaftar dengan ijazah SMA tahun 1984 dan menjadi pegawai biasa golongan 2A. Mendiang Saefullah kemudian langsung menjadi guru.
©2019 Liputan6.com
Sekda DKI jakarta ini lantas menyelesaikan pendidikan SI tahun 1988 di IKIP Muhammadiyah Jakarta. Melanjutkan S2 di Universitas Negeri Jakarta lulus tahun 2000, kemudian menyelesaikan S3 tahun 2009 di Universitas Padjajaran Bandung.
Kepala Sudin Pendidikan Dasar Jakarta
Pada tahun 2003-2004, Saefullah menjadi Kepala Sudin Pendidikan Dasar Jakarta Barat. Selanjutnya, mendiang menjadi Kepala Subdinas SLTP DKI Jakarta tahun 2004-2008.Pada tahun 2008 dilanjutkan menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan Dasar, DKI Jakarta. Kemudian menjadi Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda tahun 2009-2010 dan Wali Kota Jakarta Pusat tahun 2008-2014.
Sekda 4 Gubernur DKI
Berkat kinerja yang mumpuni, Saefullah dilantik menjadi Sekretaris Daerah DKI Jakarta pada tahun 2014. Saefullah dilantik oleh Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur menggantikan sementara Gubernur DKI Jokowi yang kala itu cuti karena maju dalam Pilpres 2014.
©Liputan6.com/Johan Tallo
"Saya dari dulu tidak pernah mimpi menjadi Sekda, biasa saja," ungkap Saefullah mengaku tidak pernah bermimpi untuk menjadi PNS nomor satu di Balai Kota, Jakarta, Jumat (11/7/2014) lalu.Masa kerja Saefullah sebagai Sekda DKI terus berlanjut. Mendiang Saefullah kembali menjadi Sekda era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berlanjut di era Gubernur Djarot Saiful Hidayat. Kemudian, saat Gubernur DKI Anies Baswedan, masa jabatan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah telah resmi diperpanjang.
Calon Wakil Gubernur
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah diusulkan Partai Gerindra menjadi calon wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno ke DPP PKS. Usulan ini pun diakui oleh Ketua DPD Partai Gerindra DKI, M. Taufik.Menurutnya terdapat alasan tersendiri mengusulkan nama mantan Wali Kota Jakarta Pusat sebagai kandidat cawagub. Alasannya adalah latar belakang Saefullah sebagai penjabat Pemprov DKI Jakarta."Sekda mumpunilah jadi wagub," ucap Taufik saat dihubungi, Kamis (7/11/2019).
Meninggal Dunia Hari Ini
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, meninggal dunia hari ini. Sebelumnya, sekda DKI Jakarta ini disebut positif terinfeksi Covid-19. Berdasarkan keterangan dari Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Maraudi, mendiang menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 12.00 WIB.
©Liputan6.com/Johan Tallo
"Inalillahi waina ilaihi rojiun, benar telah meninggal dunia Pak Sekda. Semoga amal perbuatannya diterima di sisi Allah. Beliau orang sangat baik. Sekitar pukul 12-an," kata Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Maraudi, saat dikonfirmasi, Rabu (16/9).
Positif Terinfeksi Covid-19
Sebelum meninggal, Saefullah diketahui terinfeksi virus Covid-19. Hal ini sempat disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Anies kala itu membenarkan Saefullah dan Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto terinfeksi Covid-19. Keduanya positif tanpa ada gejala klinis."Kita berharap mudah-mudahan cepat pulih, itu saja. Tapi mereka tanpa gejala," kata Anies di Balai Kota, Sabtu (12/9) malam.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Ajudannya Tendang Sopir Truk, Ini Profil dan Harta Kekayaan Bupati Kutai Barat FX Yapan
Nama Bupati Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Timur FX Yapan menjadi sorotan setelah ajudannya Serka Daniel menendang wajah sopir CPO.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaViral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI
Viral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnya2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca Selengkapnya