'Prabowo Tak Punya Jiwa Pengecut, Ayo Bicara!'
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepulangnya kunjungan ke Amerika Serikat (AS). Penangkapan terkait ekspor benih lobster tersebut dilakukan langsung di Bandara Soekarno-Hatta.
Adanya kasus tersebut membuat eks Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono memberikan apresiasi terhadap kinerja KPK. Ia pun juga mendesak Prabowo Subianto untuk buka suara serta minta maaf ke publik.
Ingin tahu seperti apa desakan eks Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut untuk Prabowo? Simak lanjutan ulasan berikut ini.
Ungkap Sebagai Tamparan Keras untuk Prabowo Subianto
Arief Poyuono mengatakan kasus penangkapan Edhy Prabowo merupakan pelajaran sekaligus tamparan keras unuk Prabowo sebagai bos besarnya. Arief juga mengatakan bahwa mulut Prabowo Subianto sudah berbusa-busa mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat, namun justru bertolak belakang dengan ucapannya.
"Ternyata justru Edhy Prabowo anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era Jokowi yang terkena operasi tangkap tangan," kata Arief.
Desak Prabowo Agar Buka Suara dan Minta Maaf kepada Publik
Arif Poyuono yang saat ini merupakan Kader Partai Gerindra tersebut mendesak Ketua Umum Prabowo Subianto agar menyampaikan sikapnya ke publik terkait kasus suap yang menyeret anak buahnya. Sebab Arief menilai bahwa dengan adanya kasus penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo seharusnya Prabowo meminta maaf secara langsung kepada publik.
"Ayo ke mana nih Prabowo Ketua Umum saya. Diam aja sih, keluar dong tunjukan diri ke masyarakat dan katakan maaf yang sebesar besarnya pada masyarakat terkait dicengkueknya Edhy Prabowo oleh KPK, jangan cuma ketua harian yang bicara di publik," kata Poyuono kepada wartawan, Kamis (26/11).
Arief: Saya Tahu Mas Bowo Tidak Punya Jiwa Pengecut
Arief pun juga meyakini bahwa pernyataan Prabowo begitu amat dinantikan oleh publik dan masyarakat luas terkait penangkapan Edhy. Bahkan eks Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut dirinya yakin bahwa Prabowo tidak memiliki jiwa pengecut.
"Saya tahu benar mas Bowo itu tidak punya jiwa pengecut, maka saya dan kader-kader Gerindra menginginkan mas Bowo bicara ke masyarakat, tentang penangkapan kader terbaik Gerindra oleh KPK," kata dia.
Memalukan Partai
Arief mengatakan bahwa Prabowo perlu buka suara kepada publik lantaran telah menilah kasus korupsi ini sebagai peristiwa yang amat memalukan bagi partai.
"Ini sangat penting mas Bowo bicara karena ini menyangkut keselamatan partai Gerindra ke depan yang sudah dibangun dengan susah payah dan berkeringat selama ini hingga menjadi partai terbesar kedua di Indonesia," ujar Poyuono.
"Ayo bicara Mas Bowo kami menunggu arahan dan perintah Mu. Akan ke mana arah partai nanti," pungkasnya.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Dapat Pesan dari Jokowi: Siap-Siap Saja, Setiap Hari Ada yang Minta Ketemu
Prabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi
Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Surya Paloh: Dulu Muda Keras, Bertambah Usia Semakin Arif
Prabowo Subianto menghargai sikap partai NasDem yang mau kembali rukun setelah Pilpres 2024 selesai.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca Selengkapnya