Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Mencekam Razia Preman Tahun 1979, Cikal Bakal Petrus

Potret Mencekam Razia Preman Tahun 1979, Cikal Bakal Petrus Operasi Razia Preman. ©2022 Merdeka.com/tiktok/@katadoji

Merdeka.com - Indonesia pernah mengalami masa ketika premanisme diberantas dengan cara keras dan sadis. Pada tahun 1980-an, terjadi penembakan misterius alias petrus terhadap orang yang diduga preman di Indonesia.

Pembunuhan tersebut bukanlah tindakan yang merupakan ujung dari sebuah proses hukum. Penembakan terhadap orang-orang yang diduga preman itu dilakukan secara misterius dengan bermodalkan identifikasi dari penampilan saja.

Ini tentu salah satu kisah yang memilukan. Namun, sebelum tragedi Petrus, pada tahun 1979 pernah terjadi sebuah razia preman yang dilakukan di Jakarta. Kondisi mencekam itu terekam dan diunggah oleh akun Tiktok @katadoji. Simak ulasannya.

Razia Preman

operasi razia preman

©2022 Merdeka.com/tiktok/@katadoji

Pada tahun 1979, pemerintah memutuskan untuk melakukan razia preman di Jakarta. Razia ini dilakukan karena masyarakat sudah sangat resah dengan tindakan para preman yang merugikan.

Razia tersebut menjaring orang-orang yang berpenampilan mencurigakan dan terlihat seperti seorang preman. Jika ada orang yang memenuhi kriteria tersebut, maka akan diangkut dan dibawa oleh aparat keamanan.

Selain itu, para aparat juga menjaring orang-orang yang tidak memiliki identitas resmi. razia itu dilakukan di jalan-jalan protokol dan beberapa terminal yang rentan akan tindakan kejahatan.

Masyarakat Resah

operasi razia preman

©2022 Merdeka.com/tiktok/@katadoji

Razia tersebut dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Indonesia, terutama di Jakarta. Keberadaan preman yang sudah merajalela saat itu dinilai cukup merugikan.

Sebab, tindakan kriminal yang dilakukan oleh preman marak terjadi di berbagai tempat umum. Tindakan-tindakan kriminal tersebut antara lain pencopetan, pemalakan, pencurian, dan lain sebagainya.

Hal ini membuat pemerintah melalui Pangkokamtib (Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban) yang saat itu dijabat oleh Laksamana TNI Sudomo melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga preman untuk mengatasi masalah yang berkepanjangan tersebut.

Cikal Bakal Petrus

operasi razia preman

©2022 Merdeka.com/tiktok/@katadoji

Operasi razia preman yang dilakukan pada tahun 1979 tersebut merupakan cikal bakal Petrus (penembakan misterius) yang terjadi pada sekitar tahun 1983-1984.

Petrus merupakan respons pemerintah atas maraknya kasus premanisme. Penembakan misterius tersebut merupakan rentetan dari penembakan yang terjadi di Yogyakarta pada April 1983.

Penembakan tersebut dilakukan secara sadis terhadap orang yang diidentifikasi sebagai preman. Selama bulan Mei 1983, tidak kurang ada 22 orang yang tewas tertembak di Jakarta.

Dikatakan bahwa peristiwa kelam tersebut menelan angka 3 ribu orang. Hal ini tentu merupakan angka yang cukup besar.

Pernyataan Soeharto

operasi razia preman

©2022 Merdeka.com/tiktok/@katadoji

Penembakan terhadap para preman itu beberapa tahun kemudian menjadi tak lagi misterius. Saat itu Presiden Soeharto menyatakan tindakan keamanan itu terpaksa dilakukan karena aksi kejahatan semakin brutal dan meluas.

Menurut Soeharto, tindakan tegas dengan cara kekerasan harus dilakukan terhadap para penjahat sebagai sebuah treatment therapy. "Tetapi kekerasan itu bukan lantas dengan tembakan, dor! dor! begitu saja. Bukan! Tetapi yang melawan, ya mau tidak mau harus ditembak. Karena melawan maka mereka ditembak," kata penguasa Orde Baru itu."Lalu ada yang mayatnya ditinggalkan begitu saja. Itu untuk shock therapy, terapi goncangan. Supaya orang banyak mengerti bahwa terhadap perbuatan jahat masih ada yang bisa bertindak dan mengatasinya. Tindakan itu dilakukan supaya bisa menumpas semua kejahatan yang sudah melampaui batas perikemanusiaan itu. Maka kemudian redalah kejahatan-kejahatan yang menjijikan tersebut".Meski cara penumpasan kejahatan itu sadis, banyak masyarakat yang mengapresiasi. Sebab, masyarakat yang sebelumnya takut bepergian karena kejahatan preman yang merajalela, akhirnya bebas menjalani aktivitasnya kembali tanpa rasa takut.

(mdk/mff)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Jejak Kaki Misterius di Pantai Maroko Berusia 90.000 Tahun, Diduga Milik Manusia Purba
Penampakan Jejak Kaki Misterius di Pantai Maroko Berusia 90.000 Tahun, Diduga Milik Manusia Purba

Begini penampakan jejak kaki misterius di Pantai Maroko milik salah satu manusia purba tertua.

Baca Selengkapnya
Petrus. Cara Orde Baru Habisi Preman & Pemalak
Petrus. Cara Orde Baru Habisi Preman & Pemalak

Tahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius

Baca Selengkapnya
Permen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya
Permen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya

Permen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
20 Orang Ini Selalu Buka Puasa Bersama Sejak 12 Tahun Lalu, Begini Potretnya dari Dulu hingga Kini
20 Orang Ini Selalu Buka Puasa Bersama Sejak 12 Tahun Lalu, Begini Potretnya dari Dulu hingga Kini

Momen 20 orang selalu buka bersama sejak 12 tahun lalu. Begini potretnya yang curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.

Baca Selengkapnya
Peti Mati Raksasa Berusia 2300 Tahun Ditemukan di Gua Thailand, Pemiliknya Misterius
Peti Mati Raksasa Berusia 2300 Tahun Ditemukan di Gua Thailand, Pemiliknya Misterius

Peti mati ini dibuat dengan satu batang kayu utuh.

Baca Selengkapnya
Remaja Putri Disetubuhi Pacar 3 Kali, Pulang-Pulang Lapor Orangtua
Remaja Putri Disetubuhi Pacar 3 Kali, Pulang-Pulang Lapor Orangtua

Setelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Prabowo Usai Anies Ungkit Ratusan Ribu Hektar Lahan
Reaksi Keras Prabowo Usai Anies Ungkit Ratusan Ribu Hektar Lahan

Prabowo mempertanyakan kecerdasan orang yang kerap mengungkit luas lahan miliknya.

Baca Selengkapnya
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.

Baca Selengkapnya