Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Lawas SBY saat Masih Letnan Bersama Bu Ani, Hidup Susah Tak Punya Apa-Apa

Potret Lawas SBY saat Masih Letnan Bersama Bu Ani, Hidup Susah Tak Punya Apa-Apa Potret Lawas SBY dan Ibu Ani. ©2021 Merdeka.com/Instagram @sbyudhoyonoachvs

Merdeka.com - Kisah Ani Yudhoyono dalam mendampingi perjalanan karier sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat menyentuh hati. Putri dari Sarwo Edhie Wibowo ini merasakan jatuh bangun sebagai istri seorang prajurit.

Dalam sebuah tulisan, SBY mengungkapkan jika saat masih berpangkat Letnan, ia dan Ibu Ani hidup susah tak punya apa-apa. Meski demikian, keduanya saling memperkuat satu sama lain.

Kisah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani ternyata begitu menarik perhatian publik. Beberapa potret lawas kebersamaan keduanya pun beredar luas di media sosial.

Salah satunya potret berikut ini.

Potret Lawas SBY saat Masih Letnan Bersama Ibu Ani

potret lawas sby dan ibu ani

©2021 Merdeka.com/Instagram @sbyudhoyonoachvs

Dilansir dari akun Instagram @sbyudhoyonoachvs, akun tersebut membagikan potret lawas yang memperlihatkan kebersamaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani.

Dalam unggahan tersebut, terdapat sebuah tulisan dari SBY. SBY mengungkapkan jika saat ia masih Letnan, ia dan Ibu Ani hidup susah tak punya apa-apa. Meski demikian, keduanya saling memperkuat satu sama lain.

"Dengan Ibu Ani, saat saya menjadi seorang Letnan, bersama-sama tidak punya apa-apa, susah kehidupan kami tapi kami saling memperkuat agar kuat, tegar, sabar, dan terus berikhtiar." -Susilo Bambang Yudhoyono

Kisah Perjuangan SBY dan Ibu Ani

Ani Yudhoyono merupakan putri dari Letnan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo. Sarwo Edhie sangat populer sebagai perwira militer. Keberhasilannya dalam menumpas PKI membuatnya menjadi buah bibir masyarakat. Tentu saja ada enak dan tidaknya menjadi anak dan menantu Sarwo Edhie Wibowo. Hal itu lah yang dialami oleh Ani Yudhoyono. Ia sedih saat sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono dalam meniti karier selalu dikaitkan dengan Sarwo Edhie. Selepas lulus tahun 1973 dari Akademi Militer (Akmil), karier SBY memang terbilang moncer. Ia menjadi komandan pleton dan kemudian naik pangkat menjadi kapten di Yonif 330 dan menjabat komandan kompi. Kala itu, yang memimpin kompi rata-rata seniornya yang lulusan tahun 1971. SBY juga kerap mendapat penugasan khusus karena wawasannya yang luas. Dalam latihan dengan negara lain, ia selalu ditunjuk menjadi perwira penghubung lantaran bahasa Inggrisnya yang sangat lancar. Ternyata, banyak yang sinis dan mengatakan SBY bisa sukses karena menantu jenderal. Sekali dua kali, Ani menahan perasaannya. Akan tetapi, lama-lama ia pun menangis.

Ani Ungkapkan Kegundahan Hatinya ke Sang Ayah

Tak tega melihat suaminya yang belajar dan giat bekerja tapi dicibir orang lain, Ani pun mengungkapkan kegundahan hatinya pada sang ayah. Kisah ini dituturkan oleh Ani Yudhoyono dalam bukunya Kepak Sayap Putri Prajurit yang ditulis Alberthiene Endah dan diterbitkan R&W."Suamiku sudah mati-matian bekerja baik, Pi. Tapi kenapa kiprahnya selalu dihubungkan dengan Papi?" tangis Ani.Jawaban Sarwo Edhie Wibowo pun menenangkan hati putrinya. "Ani, kehebatan seorang prajurit tidak bisa ditentukan oleh bayang-bayang nama besar di belakangnya. Medan pertempuran, tantangan ke depan, akan menguji dengan jujur kemampuan dia. Jadi kamu tidak perlu sedih atau gelisah. Bambang sudah memiliki jati dirinya sendiri," ujar Sarwo Edhie.

Berjualan Es untuk Bantu Suami

Gaji pertama Susilo Bambang Yudhoyono saat berpangkat Letnan yakni Rp52.500. Ani pun harus pintar-pintar dalam mengatur keuangan dari hasil gaji SBY. Ani Yudhoyono sempat pusing mengelola keuangan. Melihat kondisi tersebut, para istri prajurit akhirnya membantu Ani. Mereka memberikan saran agar Ani memisahkan uang dalam amplop untuk kebutuhan yang berbeda-beda. Tetapi, uang yang dibagi-bagi terlalu sedikit. "Mulanya melakukan itu. Tapi uang yang aku pegang terlalu sedikit untuk dipilah-pilah dalam amplop-amplop. Jadilah aku menggunakan catatan tangan saja untuk membuat perencanaan pengeluaran," ujar Ani.Tak hanya memilah-milih pengeluaran, Ani juga berinisiatif untuk menjual es mambo. Kala itu, para prajurit TNI mendapatkan jatah susu kaleng tiap bulannya. Ani masih ingat merek susu Shinta yang ada rasa cokelat, stroberi, dan jeruk.

Bersama kakaknya yang juga istri seorang perwira TNI, Ani pun mengolah susu itu menjadi es mambo dan dijual untuk menambah uang belanja. "Pembantu Mbak Titiek kebetulan bersekolah. Dialah yang kami titipi termos dan berjualan es mambo," ujar Ani.Diakuinya, es nya itu laris manis. Uangnya kemudian ia gunakan untuk membeli telur, daging, atau ikan guna menambah gizi anak-anaknya. Kelak SBY membuktikan kariernya terus melaju. Ia sempat menempati sejumlah pos penting di TNI, sebelum akhirnya ia terjun ke dunia politik dan menjadi presiden Republik Indonesia ke-6.

(mdk/add)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Barisan Anak Politikus Lolos Masuk Senayan, Ibas Peroleh Suara Tertinggi Rasyid Rajasa Nomor Urut 1

Barisan Anak Politikus Lolos Masuk Senayan, Ibas Peroleh Suara Tertinggi Rasyid Rajasa Nomor Urut 1

Mulai dari anak Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, hingga anak dari Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh.

Baca Selengkapnya
SBY Beri Lukisan Khusus, Prabowo Janji Pajang di Istana Presiden

SBY Beri Lukisan Khusus, Prabowo Janji Pajang di Istana Presiden

Capres Prabowo Subianto berjanji akan memajang lukisan pemberian Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Bertemu Jokowi di Istana Sore Ini, Bahas Apa?

Surya Paloh Bertemu Jokowi di Istana Sore Ini, Bahas Apa?

Sahroni memastikan Surya Paloh sendirian. Mereka bertemu di Istana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Ungkap Alasan Temui SBY: Ucapkan Terima Kasih dan Lapor kepada Senior

Prabowo Ungkap Alasan Temui SBY: Ucapkan Terima Kasih dan Lapor kepada Senior

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengungkapkan alasan menemui Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Turun Gunung, Blak-blakan Untung Untuk Rakyat Saat Prabowo Gibran Menang

VIDEO: SBY Turun Gunung, Blak-blakan Untung Untuk Rakyat Saat Prabowo Gibran Menang

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono turun gunung kampanye. SBY menegaskan bahwa rakyat tidak boleh susah harus hidup sejahtera

Baca Selengkapnya
Soal Presiden Boleh Kampanye, TKN Contohkan Megawati dan SBY

Soal Presiden Boleh Kampanye, TKN Contohkan Megawati dan SBY

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kala itu berkampanye meski masih menjabat.

Baca Selengkapnya
SBY Ingatkan Rakyat Tak Salah Pilih Pemimpin: Jangan Beli Kucing dalam Karung

SBY Ingatkan Rakyat Tak Salah Pilih Pemimpin: Jangan Beli Kucing dalam Karung

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Cetak Sejarah SBY-Prabowo, Sulit Dilakukan Orang Lain | AHY Vs Kubu Anies, Sindir Kehancuran

TOP NEWS: Cetak Sejarah SBY-Prabowo, Sulit Dilakukan Orang Lain | AHY Vs Kubu Anies, Sindir Kehancuran

Ketum Partai Demokrat AHY menceritakan perjuangan partainya memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.

Baca Selengkapnya