Merdeka.com - Belum lama ini, Tanah Air sempat dihebohkan dengan video para TNI yang berusaha menghadang tank Israel, tepatnya pada Selasa (2/6) lalu. Kontingen Garuda Indobatt XXIII-N/Unifil tengah mencegah pertikaian di wilayah perbatasan.

Danki Alpa berusaha melaksanakan tugas sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Proses dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), guna mencegah pertikaian senjata dari Israel Defence Force (IDF) dengan Lebanon Armed Force (LAF) di sekitar 'Blue Line'. Berikut potret gagah para TNI berusaha menjalankan misi perdamaian.

Kibarkan Bendera PBB

Instagram puspentni ©2020 Merdeka.com

Melansir dari akun Instagram puspentni, Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo mengetahui indikasi pertikaian Israel dan Lebanon tengah berhadapan.

Para pasukan TNI segera lapor ke Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) berjumlah 23 personel. Sesegera mungkin pihak TNI mengibarkan bendera perdamaian PBB, serta menyembunyikan senjata. Berusaha tetap tenang dan tidak menimbulkan pertikaian baru.

Hadang Tank Markava

Instagram puspentni ©2020 Merdeka.com

Berdasar informasi yang diperoleh dari Liaison Branch, pasukan Israel sekedar melakukan latihan militer. Tetapi yang nampak di lapangan, tank Markava telah melewati batas pagar teknis ke wilayah Lebanon.

Selain itu, Komandan Satgas Indobatt XXIII-N Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo, menyiapkan pasukan Battalion Mobile Reserve (BMR), yakni 32 prajurit Kompi Delta, empat Panser Anoa buatan PT.Pindad , satu Armored Personnel Carrier (APC), satu Military Police (MP) dan dua Wanita TNI. Bersiap siaga bila Danki Alpha membutuhkan tambahan bantuan.

Lakukan Negosiasi

Instagram puspentni ©2020 Merdeka.com

Mencegah pertikaian antar dua negara tersebut, prajurit Satgas TNI berusaha melakukan negosiasi dengan tenang. Senjata tetap digantung di belakang, bahkan beberapa yang lain tak menunjukkannya. Bendera perdamaian PBB masih dikibarkan, sampai ketegangan bisa mereda.

Misi Perdamaian Bersama Negara Lain

Instagram puspentni ©2020 Merdeka.com

Pasukan TNI yang dikirim bertugas sebagai pasukan misi perdamaian PBB, sebenarnya tak sendirian. Beberapa satuan tentara dari negara lain juga bertugas di sepanjang wilayah perbatasan 'Blue Line'.

Gagalkan Baku Tembak

Instagram puspentni ©2020 Merdeka.com

Beruntunglah pengibaran bendera dan negosiasi dapat berjalan dengan baik, sebagai imbauan untuk tak saling berkonfrontasi. Baku tembak antara kedua belah pihak berhasil digagalkan.

Pasukan Israel Defence Force (IDF) meninggalkan lokasi terlebih dahulu, baru kemudian disusul oleh Lebanon Armed Force (LAF).

Keberhasilan TNI Tuai Pujian

Instagram puspentni ©2020 Merdeka.com

Para prajurit tersebut merupakan bagian dari Kontingen Garuda (Konga), atas misi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk perdamaian di Timur Tengah.Tentu saja keberhasilan TNI dalam mencegah pertikaian langsung menuai banyak pujian dari berbagai pihak. Apalagi melihat pasukan IDF telah membawa persenjataan lengkap, serta LAF juga membawa senjata M16 sebanyak 16 pucuk.

Reaksi Netizen

Instagram puspentni ©2020 Merdeka.com

Peristiwa yang terjadi di Adisa, yakni wilayah netral sepanjang sekitar 400 kilometer di selatan Lebanon. Video yang pertama kali diunggah oleh akun Instagram lebanese.army_ viral di berbagai laman media sosial.

"Ini yang kemarin viral diberbagai berita dunia mantap TNI kita bravo," tulis dangu_aries.

"Adik saya Sertu CPM Ferli Siswanto ada di dalamnya. Di kontingen XXIII-N perdamaian PBB di LEBANON..BRAVO TNI..JAYA TERUS," tulis maiyana_sopha.

"Memang kerennn banget TNI salut sama mereka yang bertugas, semoga semua personel selalu sehat & di lindungi Allah SWT," tulis zultomidzatmika.

"Selalu bangga dengan TNI," tulis sam_mahardika.

"Tentara Kuat Rakyat Semangat," tulis mas_akhie.

"Saya bangga dengan tentara Indonesia, apa lagi yang bertugas itu salah satunya murid saya," tulis agusalfankamil.