Merdeka.com - Pendidikan pertama Bintara Prajurit Karier TNI AD Program Otonomi Khusus Putra dan Putri Asli Papua Pria TA 2020 resmi ditutup oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto di Lapangan Rindam IV/Diponegoro, Magelang, Jawa Tengah. Penutupan secara resmi tersebut berlangsung pada Selasa (23/3) lalu.

Sebanyak 1.000 putra-putri terbaik Papua berhasil menjalani pendidikan selama 20 minggu sejak 4 November 2020 lalu. Mereka berhasil menyelesaikan semua materi dasar keprajuritan.

Seorang ibu dari salah satu prajurit yang saat itu dilantik sontak begitu terharu melihat keberhasilan sang putra. Ingin tahu seperti apa momennya? Berikut ulasannya.

Terbang Jauh dari Papua

Ibu dari salah seorang prajurit yang dilantik rela datang untuk menyaksikan keberhasilan sang putra dalam menyelesaikan pendidikan. Ibu Yoana, merupakan orangtua dari salah satu mantan siswa dari Papua yang kala itu ingin menyaksikan momen pelantikan sang putra.

Sebelumnya, tengah disampaikan oleh Pangdam bahwa seluruh mantan siswa agar dapat menjadi Bintara yang tanggap, tanggon dan trengginas. Berjiwa Sapta Marga dan menerapkan Sumpah Prajurit serta melaksanakan 8 wajib TNI dalam kehidupan.

"Mulai hari ini kalian bukan lagi berstatus sebagai siswa, melainkan kalian adalah seorang prajurit yang terikat dengan norma dan aturan keprajuritan. Oleh karena itu kalian harus menjaga sikap dan perilaku dalam hidup bermasyarakat,” tegas Pangdam seperti dikutip dari website resmi TNI AD.

Yoana Menangis

Saat menyaksikan sang putra berhasil dilantik menjadi seorang prajurit TNI, rasa haru pun rupanya begitu merasuk dalam hati Yoana. Sontak ia pun berkaca-kaca dan kemudian menangis.

©2021 Merdeka.com

Ibu Yoana kemudian, memeluk sang putra dan mencium keningnya. Hal tersebut dilakukan seolah sebagai perwakilan rasa bangga dan bahagia melihat putranya berhasil meraih masa depan yang cerah dengan bergabung menjadi seorang prajurit TNI.

Ucapan Syukur

Begitu bahagia serta bangga melihat keberhasilan putranya, Ibu Yoana kemudian mengungkapkan rasa syukurnya. Dengan mata yang berkaca-kaca ia sangat bersyukur .

"Terima kasih kepada Pemerintah dan TNI yang telah memberikan kesempatan kepada putra saya dididik untuk menjadi prajurit TNI, ini suatu kebanggaan bagi kami sekeluarga dan juga masyarakat Papua,” ucap Ibu Yoana.