Potret Hari Tua Soegeng Soejono, Mahasiswa RI 'Terbuang' di Luar Negeri Dicap Komunis
Merdeka.com - Kisah pengalaman hidup seorang eksil politik Indonesia bernama Soegeng Soejono baru-baru ini begitu menarik perhatian publik. Soegeng adalah mahasiswa Indonesia di luar negeri yang dicabut hak kewarganegaraannya setelah peristiwa bersejarah tahun 1965.
Kala itu, Soegeng menolak Orde Baru dan kemudian dicap sebagai seorang komunis. Sejak saat itu, ia pun melewati hari-harinya bersama sang istri di Kota Praha, Ceko.
Setelah hidup puluhan tahun di Praha, lantas bagaimana potret kehidupan hari tua Soegeng Soejono? Dilansir dari channel Youtube NikolasCestuje (Nikola's Travels) berikut ulasan lengkapnya.
Kehidupan Awal di Ceko
Youtube NikolasCestuje (Nikola's Travels)
Melalui tayangan di channel Youtube NikolasCestuje (Nikola's Travels), Soegeng Soejono menceritakan tentang tempat tinggalnya di Ceko. Ia tinggal di sebuah apartment bersama sang istri.
Awalnya, apartment itu merupakan rumah rakyat, akan tetapi setelah pergantian rezim, Soegeng akhirnya bisa membeli apartment tersebut.
"Saya tinggal di apartment, itu rumah rakyat waktu zaman sosialis dulu. Kalau dulu kami dapat rumah itu dari pemerintah. Kemudian pergantian rezim kami bisa membelinya, jadi kami beli dan sekarang ada dalam lindungan koperasi dua gedung di mana yang mengelola mengenai gedung itu. Jadi apartment itu sudah milik kami," kata Soegeng.
"Kalau di apartment tidak bisa punya kebun, yang bisa punya kebun itu rumah keluarga biasa. Itu di dalam kota sedikit, tapi di pinggir kota lebih banyak dan kelihatannya orang sini jarang punya kebun karena negara ini kecil, berbeda dengan Indonesia yang punya banyak lahan yang dipakai untuk kebun," sambungnya.
Punya Kebun di Ceko
Youtube NikolasCestuje (Nikola's Travels)
Video berdurasi 55 menit 22 detik itu diketahui diambil di kebun milik Soegeng Soejono di Ceko. Kebun itu berada tak jauh dari kediaman Soegeng.
"Eyang saya mau bertanya kita sekarang ada di mana?" tanya pemilik channel Youtube.
"Saya ada di kebun kami, satu dari dua kebun kami. Itu tidak jauh dari rumah tempat tinggal kami. Kalau naik mobil dari rumah kami kira-kira 5 menit, kalau jalan kaki 15 menit, kalau naik sepeda 10 menit," jawab Soegeng. Dalam tayangan tersebut, Soegeng menceritakan awal mula ia memiliki kebun di Ceko. Ternyata, dulu Soegeng pernah memiliki kebun dan cottages di sebuah tempat yang lokasinya 100 km dari Kota Praha. Akan tetapi, karena terlalu jauh, kebun itu akhirnya dijual. "Dulu kami pernah punya kebun dan cottages, tetapi jauhnya 100 km dari Praha, jadi tiap weekend kita naik mobil ke sana hari Jumat, nanti Minggu sore kembali lagi ke Praha (selama 20 tahun)," ungkap Soegeng."Lama-lama kita kan makin tua, jadi tenaga berkurang dan bensin harganya naik dan kita sudah jadi pensiunan jadi income nya juga berkurang, terpaksa kebun dan cottages itu kita jual. Dalam 20 tahun itu dengan tangan saya sendiri, kita bangun sudah menjadi baik, tapi terpaksa karena problem-problem yang kita hadapi saat itu," sambungnya. Setelah kebun itu dijual, Soegeng akhirnya membeli kebun lagi. Ia pun merawat kebunnya dengan sebaik mungkin hingga menjadi kebun yang indah. "Dan untungnya setelah satu tahun mencari tempat, mendapat kebun ini. Dulu kebunnya belum se indah ini, belum tertata. Dulu pemilik sebelum saya itu kehidupannya hidup sendiri dan dia jual karena tidak bisa mengelolanya, dan kita bangun sedemikian rupa pelan-pelan karena di kebun ini istilahnya orang sini adalah tempat peristirahatan yang aktif, jadi di sini enggak cuma duduk dan berayun-ayun seperti sekarang, tetapi banyak kerjaan untuk memperbaiki," lanjutnya.
Potret Soegeng dan Istri saat di Kebun
Youtube Vincent Rumahloine
Melalui tayangan di channel Youtube Vincent Rumahloine, terlihat momen saat Soegeng Soegeng dan sang istri berada di kebun. Soegeng tampak memotong rumput, sedangkan istrinya terlihat menikmati suasana sekitar.
Semakin Mendekatkan Diri pada Sang Pencipta
YouTube Official Net News ©2021 Merdeka.com
Telah berusia senja tak lantas membuat ingatan dan pandangan Soegeng kabur. Soegeng tetap menjadi sosok yang bersahaja dan sigap. Keberagaman dan perbedaan budaya tetap membuatnya berpegang teguh pada ajaran Islam. Ia pun memilih bergabung dengan sejumlah umat Islam di Praha. "Saya dasarnya Islam dan saya tidak pungkiri bahwa jiwa saya Islam. Tapi karena lika-liku kehidupan di mana saya sudah lama di luar negeri dan tidak terpaut dengan keislaman yang ada di Indonesia, tapi Alhamdulillah kaum Islam kaum muslim yang ada di Praha itu ketat, bersatu, dan teguh bersama-sama. Dan dengan begitu karena saya mencari jalan Allah secara muslim ya saya bergabung dengan mereka," kata Soegeng seperti dalam tayangan Youtube Official Net News.
Video Hari Tua Soegeng Soejono
Berikut videonya.
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Sosok Roestam Effendi, Sastrawan Sumatera yang Memperjuangkan Kemerdekaan Lewat Politik
Pria asal Minangkabau ini merupakan sastrawan yang beralih menjadi politikus dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTernyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024
Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.
Baca SelengkapnyaMomen Sosok Jenderal TNI Peraih Adhi Makayasa Makan Mi Instan jadi Sorotan, Netizen 'Kok Sedih Lihatnya'
Begini potret jenderal TNI peraih Adhi Makayasa santai makan mi instan. Banyak warganet salah fokus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan
Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaSosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaGuntur Soekarno Minta Fokus Pemilu Tak Usah Bahas Pemakzulan Jokowi
Kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSosok Jenderal M. Jusuf, Panglima ABRI Asal Bone yang Bikin Presiden Soeharto Kalah Pamor
Pria berdarah Bone ini telah meniti karier dari politik sebagai menteri perindustrian hingga menjadi Panglima ABRI yang satu-satunya dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaDatangi Prajurit di Perbatasan, Kasad Beri Pesan Mendalam 'Fokus, Ingat Ada Anak Istri Menunggu'
Isinya seputar profesionalisme, fokus, hingga keluarga.
Baca SelengkapnyaPotret Eno Sigit Cucu Presiden Soeharto yang Jarang Tersorot, Dulu Pernah Jadi Penyanyi
Sosok Eno Sigit yang merupakan cucu Presiden Soeharto sempat mencuri perhatian di dunia hiburan.
Baca Selengkapnya