Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Aktor Fauzi Baadilla di Zona Merah Suriah, Lagi Jalan Dengar Ledakan Bom

Potret Aktor Fauzi Baadilla di Zona Merah Suriah, Lagi Jalan Dengar Ledakan Bom Fauzi Baadila di Zona Merah Suriah. Channel YouTube Aksi Cepat Tanggap ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Aktor sekaligus model Fauzi Baadilla memberanikan mengikuti misi kemanusiaan yang kedua kalinya bersama ACT atau Aksi Cepat Tanggap. Kali ini petualangannya ke Suriah menjadi yang paling menegangkan.

Pria yang akrab disapa Oji ini merasa tegang dan terancam. Baru memasuki wilayah perbatasan, sudah disambut dengan ledakan bom. Ingin tahu potret Fauzi Baadilla di zona merah Suriah? Berikut ulasannya.

Ketakutan Tersendiri Saat Diajak Misi Kemanusiaan

fauzi baadila di zona merah suriah

Channel YouTube Aksi Cepat Tanggap ©2020 Merdeka.com

Pengalaman berharga tak terlupakan bagi Fauzi Baadila pada Kamis (09/01/2020). Semenjak menerima ajakan untuk misi kemanusiaan, dia merasa ada ketakutan dan pikiran campur aduk perihal kematian. Apalagi dengan kekhawatiran dari ibundanya.

"Mas Ozi mau ikut lagi nggak? Dengan cepat saya jawab, iya mau-mau. Semenjak telepon itu, pikiran yang masuk ke dalam otak saya itu macam-macam," kata Fauzi dilansir dari channel YouTube Aksi Cepat Tanggap.

"Malam menjelang masuk area Suriah bos. Dimana ini area perang, area keras, nggak peduli lu siapa. Kematian bisa datang kapan saja, rudal, bom itu datangnya nggak pakai permisi," imbuhnya.

Kabar Gencatan Senjata, Membuat Fauzi Lebih PD

fauzi baadila di zona merah suriah

Channel YouTube Aksi Cepat Tanggap ©2020 Merdeka.com

Turki menjadi pendaratan pertama Fauzi, terletak di utara Suriah. Bertemu dengan para relawan asal Indonesia yang telah tinggal cukup lama di Turki. Menikmati sarapan pertama, Fauzi bahagia mendengar kabar berita mengenai gencatan senjata.

"Bangun pagi kita sarapan, ada berita gembira di TV. Putin dan Erdogan bertemu katanya, berarti kan ada sesuatu yang baik gitukan. Temen gue yang bisa terjemahin ini si mas Daus ini," ujar Fauzi.

"Wah gencatan senjata katanya, gencatan senjata. Wah gencatan senjata, Alhamdulillah bos Alhamdulillah. Ada gencatan senjata sebelum kita masuk, wah itu langsung das PD naik lagi, tenang. Happy itu happy mental naik," imbuhnya.

Memasuki Zona Merah Suriah

fauzi baadila di zona merah suriah

Channel YouTube Aksi Cepat Tanggap ©2020 Merdeka.com

Rencana hari itu Fauzi bersama tim akan menuju setiap titik-titik pengungsian. Mereka masih berada di Kota Reyhanli dekat pintu perbatasan.

"Beberapa saat lagi saya dan teman-teman dari relawan Aksi Cepat Tanggap mau memasuki wilayah Idlib, Suriah," kata Fauzi.

"Jadi sekarang kita ada di Kota Reyhanli. Ini ibaratnya sudah di daerah perbatasan. Untuk ke pintu perbatasan saja itu cuma sekitar 15 menit. Dan nanti kita akan langsung ke dalam Suriah di Provinsi Idlib. Itu ke titip-titik pengungsian cuma maksimal sekitar 1 jam," papar Daus.

Disambut Ledakan Bom di Perbatasan

fauzi baadila di zona merah suriah

Channel YouTube Aksi Cepat Tanggap ©2020 Merdeka.com

Seluruh paspor ditinggal di pintu perbatasan dan ditukar dengan surat tertentu yang berlaku selama 3 hari selama Fauzi dan tim berada di wilayah zona merah Suriah. Hendak memasuki wilayah Idlib, tiba-tiba mereka disambut dengan ledakan bom di sebelah kiri.

Bingung dan takut mulai menyelimuti Fauzi, terkait gencatan senjata. Ternyata sebelum tengah malam tiba, masih ada lemparan bom di beberapa titik.

"Kita cuma punya waktu 2 malam, 3 siang. Paspor kita ditahan, jadi kita saat itu ini. Gue jadi manusia tanpa paspor bos," ucap Fauzi.

"Saat kita di jalan ini, di jalan tolnya ini. Di sebelah kiri di kejauhan ada bom baru meledak. Katanya gencatan senjata. Iya gencatan senjata, tapi nanti malam jam 12. Jam 12 malam baru gencatan senjata, men, ngedrop lagi men. Mental gue tiarap lagi iya nggak. Gue juga manusiawi lah lihat kaya gitu takutlah," tambahnya.

Banyak Bangunan Hancur

fauzi baadila di zona merah suriah

Channel YouTube Aksi Cepat Tanggap ©2020 Merdeka.com

Fauzi merasa terenyuh melihat banyak gedung bertingkat yang sudah tak layak pakai. Setiap sudut ruangan telah berlubang akibat ledakan bom beberapa tahun silam.

"Kanan kiri yang saya lihat, bangunannya banyak yang hancur. Sebagian besar masyarakatnya lebih banyak di tenda-tenda. Dan di sini ada 3,5 juta pengungsi," ucap Fauzi.

"Gue lihat kanan kiri bolong-bolong, gedung bolong semuanya banyak yang bolong. Itu sudah nggak enak hawanya. Ini lebih mencekam daripada film-film," imbuhnya.

Apartemen Bantuan Rakyat Indonesia

fauzi baadila di zona merah suriah

Channel YouTube Aksi Cepat Tanggap ©2020 Merdeka.com

Pemberhentian pertama Fauzi dan tim ACT di apartemen dekat dengan tenda-tenda pengungsian. Sebuah gedung yang telah dibangun sejak 2018 masih berdiri kokoh, hasil uang relawan dari Tanah Air.

Sayangnya untuk sanitasi masih sangat susah. Tak ada air bersih mengalir. Kebahagiaan terpancar dari setiap wajah anak pengungsi yang melihat Fauzi membawa persediaan air untuk membilas.

"Baru sebagian kecil doang yang tinggal di apartemen itu. Saya ngobrol lagi kalau di bom lagi gimana? Ya sudah mau gimana lagi, resiko, aduh hidup cuma gitu-gitu saja iya nggak. Antara terpal atau bangunan. Tapi kalau bangunan jadi bom ya sudah kelar balik ke terpal lagi," papar Fauzi.

Semua Orang Ramah dan Saling Mendoakan

fauzi baadila di zona merah suriah

Channel YouTube Aksi Cepat Tanggap ©2020 Merdeka.com

Rasa haru semakin dirasakan oleh Fauzi saat menyapa anak-anak pengungsian. Dia heran semuanya ramah, serta sering mendoakan kebaikan. Hal itu mereka sampaikan pada siapa saja, termasuk ke sesama teman bermain.

"Orang di sana beda, orang di sana nggak kaya orang di belahan bumi lain. Mereka selalu Assalamuallaikum, selalu ngasih salam Assalamuallaikum. Ngobrol sedikit, langsung ngedoain, itu agak bikin gue terharu ya," ungkap Fauzi.

Mendadak ada Pesawat Tempur

fauzi baadila di zona merah suriah

Channel YouTube Aksi Cepat Tanggap ©2020 Merdeka.com

Saat-saat menegangkan kembali mendatangi Fauzi dan tim ACT. Tatkala membagikan makanan dan air bersih pada seluruh pengungsi Suriah, tiba-tiba nampak pesawat tempur berputar-putar di atas mereka.

Fauzi mengaku berubah layaknya orang bodoh yang kebingungan. Momen pertamanya melihat pesawat tempur hendak melempar rudal entah kemana. Dia hanya mampu mengucap dua kalimat syahadat sekian kali.

"Terima kasih para sahabat dermawan atas kemurahan hatinya. Ini bukti donasi dari sahabat dermawan semua sudah disampaikan. Alhamdulillah keluarga mereka baru saja menerima bantuan. Semoga bisa meringankan penderitaan mereka," papar Fauzi.

"Tiba-tiba ini ada pesawat tempur bos, keliling-keliling lagi nyari tempat dimana dia mau menjatuhkan rudal. Ada pesawat di atas, ada asap, mudah-mudahan nggak terjadi apa-apa," jelasnya.

"Di situ badan gue agak-agak malfunction. Langsung bego, gue bego skeetika gitu. Yang gue cuma bisa cuma syahadat," tutupnya.

Video Misi Kemanusiaan Fauzi Baadila

Berikut video detik-detik menegangkan saat Fauzi Baadila menjalankan misi kemanusiaan di zona merah Suriah.

(mdk/kur)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akui Banyak Pria yang Mendekati, Berikut 10 Potret Pesta Ulang Tahun Mewah Shinta Bachir yang Ke-38

Akui Banyak Pria yang Mendekati, Berikut 10 Potret Pesta Ulang Tahun Mewah Shinta Bachir yang Ke-38

Simak deretan momen pesta ulang tahun Shinta Bachir yang digelar mewah, peroleh hadiah cincin ratusan juta!

Baca Selengkapnya
Berseragam Loreng, Potret Calon Suami Ayu Ting Ting Lagi Tugas Wajahnya Dibilang Beda

Berseragam Loreng, Potret Calon Suami Ayu Ting Ting Lagi Tugas Wajahnya Dibilang Beda

Lettu Fardhana diketahui ditugaskan di Papua. Lettu Fardhana akan bertugas disana selama satu tahun.

Baca Selengkapnya
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Tiga Perempuan Kakak Adik Paras Cantiknya Dipuji, Sang Ayah Wakil Rakyat Eks Pejabat di DKI

Tiga Perempuan Kakak Adik Paras Cantiknya Dipuji, Sang Ayah Wakil Rakyat Eks Pejabat di DKI

Begini potret harmonis keluarga eks pejabat tinggi DKI. Tiga putrinya bikin salah fokus.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro

Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro

Ide membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal

Baca Selengkapnya
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo

Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo

Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.

Baca Selengkapnya
Pria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya

Pria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya

Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya