Perjuangan Eks TKW Sukses jadi Miliarder, Dulu di Hong Kong Cari Tambahan Jual Rokok
Merdeka.com - Nama Farida Nurhan tentu sudah tak asing lagi didengar. Terutama bagi kalian yang suka melihat food blogger atau YouTuber yang membahas soal kuliner. Wanita yang akrab disapa Rida ini rupanya dulu pernah menjadi seorang tenaga kerja wanita (TKW).
Bahkan dia sudah menjadi pahlawan devisa negara sejak masih remaja. Penasaran dengan perjuangan eks TKW sukses menjadi seorang miliarder?
Melansir dari akun YouTube Ussy Andhika Official, Senin (22/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kerja TKW di Luar Negeri
Siapa yang tak mengenal Farida Nurhan. Ibu satu anak ini dikenal sebagai salah satu YouTuber dan food blogger. Wanita asal Lumajang ini rupanya sempat bekerja sebagai seorang TKW. Bahkan sejak dirinya masih remaja.
YouTube @Ussy Andhika Official ©2021 Merdeka.com
"Aku dulu waktu umur 17 tahun itu ke luar negeri untuk menjadi TKW," ungkap Farida.
Kerja di Singapura dan Hong Kong
Farida mengungkapkan, dia pernah bekerja di dua negara. Pertama dia bekerja sebagai TKW di Singapura selama 11 bulan. Kemudian, dia dipindah oleh majikannya untuk ikut dengan adiknya di Hong Kong.
YouTube @Ussy Andhika Official ©2021 Merdeka.com
"Jadi aku dulu kerja di Singapura 11 bulan. Habis itu ya nasib kali, aku sudah niat kerja habis itu adiknya bos ku yang di Singapura tinggal di Hong Kong, aku dikirim ke Hong Kong. Kerja di Hong Kong, ya tetap jadi TKW," jelasnya.
Belajar Bahasa Inggris
Menjadi seorang TKW tentu tak mudah. Apalagi bahasa yang digunakan di sana jauh berbeda dengan Indonesia. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat Farida. Dia sudah belajar bahasa Inggris sebelum berangkat ke luar negeri."Lah tapi kan dari bahasa dulu enggak tahu bahasa Inggris kan tapi? Nah itu jadi belajarnya waktu di Singapura?" tanya Ussy Andhika.
YouTube @Ussy Andhika Official ©2021 Merdeka.com
"Itu dia, dasarnya memang aku terlahirkan menjadi anak smart. Jadi kan dari SMP sudah belajar seminggu 2 kali bahasa Inggris. Terus waktu ada di PT, Agensi ya diajarin bahasa Inggris sedikit-sedikit. Setiap hari di Singapura bahasa Inggris akhirnya bisa," jawabnya."Dan kebetulan di Hong Kong kerjaan ku itu mengharuskan aku kaya harus bahasa Inggris gitu. Bukan bahasa Cantonese," sambungnya.
Penah Jual Rokok
Belum berhenti di situ, Farida juga tetap mencari tambahan uang saat menjadi TKW. Dia mengaku pernah berjualan rokok saat di Hong Kong. Tak tanggung-tanggung, dia berjualan dari pagi di hari libur. Uang yang diperolehnya pun lantas dikumpulkan untuk ditabung.
YouTube @Ussy Andhika Official ©2021 Merdeka.com
"Kalau aku hari Minggu di Hong Kong jual rokok," kata Farida."Aku tahu yang kumpul-kumpulnya di Victoria Park," kata Ussy Andhika."Jadi di situ pembantu-pembantu di sana malas lah kalau hari Minggu maunya duduk-duduk saja, kumpul-kumpul. Aku bawa ransel ke Toko Indonesia bawa rokok, tak jual itu dari pagi sampai sore. Dan itu uangnya aku tabung semuanya," papar Farida.
Video Perjuangan Eks TKW Sukses jadi Miliarder
Berikut video perjuangan eks TKW sukses yang kini jadi Miliarder.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar Baik! Jual Beli Barang ke Hongkong akan Lebih Mudah Mulai 1 Februari 2024
Bea Cukai mulai mengimplementasikan secara penuh MRA AEO
Baca SelengkapnyaHK Pastikan Tol Terpeka dan Permai Aman Dilewati saat Mudik Lebaran
Pemeliharaan terus dikebut agar selesai tepat waktu sebelum dimulainya momen mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Stok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya
Kenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaTarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal
Per 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton
Khusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca SelengkapnyaJual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaDewas Ungkap Modus Pungli Rutan KPK, Tahanan Setor Rp5 Juta per Bulan ke Lurah buat Bawa Ponsel
Sipir Rutan KPK terima setoran dari tahanan disebut 'Lurah'
Baca SelengkapnyaBanyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca Selengkapnya