Perintah Kasad Andika ke Pangdam Kasuari soal Kekuatan Prajurit & Senjata di Papua
Merdeka.com - Pasca insiden penyerangan pos Komando Rayon Militer (Koramil) Kisor, di Kabupaten Mybrat, Papua Barat, Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan perintah kepada Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Melalui sambungan teleconference, kasad meminta Pangdam untuk mengevaluasi kembali pengamanan di pos Koramil TNI AD. Selain itu, ia juga memberi arahan untuk melakukan re-disposisi dan re-komposisi Satgasyang akan bertugas di Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari.
Andika berharap, seluruh prajurit TNI AD terutama di daerah perbatasan yang rawan akan ancaman agar ditugaskan secara berpasangan dengan dilengkapi persenjataan. Simak informasi selengkapnya:
Penyerangan Pos Koramil
©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, empat anggota TNI Angkatan Darat ditemukan meninggal dunia akibat diserang oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Pos Koramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9) dini hari.
Empat prajurit tersebut diserang oleh kelompok sipil bersenjata saat sedang tertidur di Posramil. Keempat prajurit yang meninggal dalam insiden tersebut ialah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, Lettu CHB Dirman, serta Pratu Ikbal yang dikabarkan sempat hilang. Penyerangan itu disebut dilakukan oleh sekitar 50 orang sipil bersenjata.
Laporan Pangdam XVIII/Kasuari
Usai kejadian penyerangan tersebut, kasad Jenderal TNI Andika Perkasa bersama jajaran petinggi TNI AD, langsung melakukan teleconference untuk mengevaluasi prosedur keamanan di Pos Koramil.Kepada Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Jenderal Andika memberi arahan untuk melakukan re-disposisi dan re-komposisi Satgas BKO Teritorial Gel. IV, yang akan bertugas di Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari.
Youtube/TNI AD ©2021 Merdeka.com
"Jadi lebih baik kita design senjata ini berpasangan. Jadi dalam menugaskan pun dan pos memberikan tugas ke mereka (prajurit) itu lebih fleksibel. Penugasannya ya sudah tinggal pasangan. Intinya begitu," kata Andika dikutip dari Youtube TNI AD. "Jadi besok saya ingin dipaparkan besok sudah perbaikan sudah benar-benar jadi begitu saya setuju bisa langsung dilaksanakan," tambahnya.
Jawaban Pangdam Kasuari
Di hari berikutnya, Jenderal Andika Perkasa kembali mengadakan teleconferece dengan Pangdam Kasuari untuk meminta update terkait arahan yang diberikan. Dalam laporannya, Nyoman mengatakan, jika kondisi di wilayah Papua Barat sudah terkendali. Ia juga memberikan update tentang rencana re-disposisi dan re-komposisi yang disampaikan kasad. "Untuk situasi lapangan di Maybrat sementara ini wilayah Papua Barat kondusif terkendali, dan senjata sesuai petunjuk bapak Kasad mulai kita sudah hitung-hitung untuk mereka kita perkuat beberapa pucuk, kemudian Satgas BKO jumlah 700 kemudian yang rencana re-disposisi adalah 269. Inilah yang akan mempertebal Koramil-Koramil sesuai petunjuk bapak Kasad," ungkap Pangdam Kasuari.
©ANTARA/HO-Pendam XVIII Kasuari
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Andika juga mengatakan bahwa dirinya akan terus memantau perkembangan dari penanganan kasus penyerangan Pos Koramil Kisor itu dan menjaga bangsa Indonesia dari ancaman keamanan dari pihak lain.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL
Polda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaPendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM
Jenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
Baca SelengkapnyaSosok Sertu Ismunandar, Prajurit Marinir yang Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya Papua
Sosok Sertu Marinir Ismunandar yang Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya Papua
Baca Selengkapnya