Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Keseharian Tenaga Medis di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Penuh Perjuangan

Potret Keseharian Tenaga Medis di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Penuh Perjuangan Potret Keseharian Tenaga Medis di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet. YouTube Clarin Hayes ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah menyediakan sebuah fasilitas kesehatan darurat guna menangani Covid-19 yang melanda Tanah Air, salah satunya adalah RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet. Tak pernah terbayangkan sebelumnya, para tenaga medis pun harus berjuang bersama pasien untuk melawan Covid-19.

Tak banyak diketahui pula, para tenaga medis yang menyumbangkan tenaga, waktu, dan pikirannya untuk kemanusiaan ini ternyata berjuang keras hidup di dalam tempat yang terdapat risiko tinggi penularan Covid-19.

Berikut potret keseharian salah satu tenaga medis yang rela berada di garda terdepan melawan Covid-19, Clarin Hayes.

Terpisah dengan Pembatasan Zona

Melalui kanal YouTube miliknya, dokter relawan yang juga beauty vlogger ini membagikan cerita mengenai kesehariannya sebagai tenaga medis di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet.

potret keseharian tenaga medis di rs darurat covid 19 wisma atlet

YouTube Clarin Hayes ©2020 Merdeka.com

Pada awal video, ia menyampaikan bahwa gedung di rumah sakit tersebut terbagi menjadi tiga zona yakni zona merah untuk pasien Covid-19, zona kuning untuk tenaga medis, dan zona hijau bagi mereka yang tidak berinteraksi langsung dengan pasien Covid-19.

Nasi Kotak Sederhana Penuh Gizi

Dalam kesehariannya sebagai tenaga medis, perempuan cantik yang berusi 25 tahun ini mengaku juga mendapatkan jatah makan selama 3 kali sehari. Meski nampak sederhana dan dibungkus dengan kotak, namun menu makanan tersebut nampak bergizi seimbang.

potret keseharian tenaga medis di rs darurat covid 19 wisma atlet

YouTube Clarin Hayes ©2020 Merdeka.com

"Nih, kita dapet ini. Ada pisang, nasi, sayur, ini apa sih? Oh kita selalu ada ikan goreng tepung ya," ucapnya.

Mendapatkan Kamar

Meski satu kamar harus dipakai untuk tiga orang, namun kamar bagi tenaga medis tersebut nampak nyaman dan bersih. Tak ada pekerja yang membantu untuk menunjang keperluan sehari-hari, mereka pun juga harus rajin melakukannya seorang diri seperti membersihkan ruangan hingga mencuci baju.

potret keseharian tenaga medis di rs darurat covid 19 wisma atlet

YouTube Clarin Hayes ©2020 Merdeka.com

"Ini kita kayak sapu pel dan lain-lain beli sendiri sih," terangnya.

Bersiap untuk Jaga di Zona Merah

Tak gentar melawan Covid-19, perempuan cantik kelahiran Surabaya ini pun lantas memeragakan sembari menceritakan sistem jaga pasien Covid-19 yang ada di sana. Sebelum berjaga, ia pun harus memakai APD lengkap.

potret keseharian tenaga medis di rs darurat covid 19 wisma atlet

YouTube Clarin Hayes ©2020 Merdeka.com

Sebelum itu, ia harus mengambil seluruh perlengkapan APD seperti sepatu boots, hazmat, headcap, sarung tangan, pampers, face shield, dan handscoop sendiri. Setelah itu, para tenaga medis pun harus menukar kartu untuk jaga ke anggota TNI.

Bertahan Selama Lebih Dari 8 Jam

Agar bertahan selama lebih dari 8 jam, mereka pun terkadang harus memutar otak agar APD yang digunakan lebih nyaman saat dipakai untuk bertugas. Salah satunya adalah dengan menyemprot kacamata dengan cairan antifog agar tidak berembun saat dipakai dengan durasi waktu yang cukup lama.

potret keseharian tenaga medis di rs darurat covid 19 wisma atlet

YouTube Clarin Hayes ©2020 Merdeka.com

Selain itu, terkadang mereka harus memakai plaster di hidung dan dahi agar tidak lecet. Sebelum menuju tahap selanjutnya, sarung tangan yang dipakai secara double pun harus diplester agar nyaman.

Briefing dan Berdoa Bersama

potret keseharian tenaga medis di rs darurat covid 19 wisma atlet

YouTube Clarin Hayes ©2020 Merdeka.com

Sebelum bertugas, para tenaga medis yang telah lengkap menggunakan APD tersebut pun melakukan briefing mengenai tugas masing-masing saat itu. Usai mendapatkan arahan, mereka pun lantas berdoa dan saling memberikan semangat untuk pantang menyerah membantu pasien Covid-19.

Lakukan Proses Dekontaminasi

Usai bertugas, para tenaga medis lantas diharuskan untuk melakukan proses dekontaminasi di sebuah tenda khusus yang membutuhkan waktu cukup panjang. Untuk melakukan proses ini, para tenaga medis pun nampak dibantu oleh beberapa prajurit TNI yang tengah bertugas.

potret keseharian tenaga medis di rs darurat covid 19 wisma atlet

YouTube Clarin Hayes ©2020 Merdeka.com

"Dengan memakai APD disemprot dengan cairan dekontaminasi yang dibuat khusus oleh Nubika (Nuklir, biologi, dan kimia) dari Korps Zeni TNI AD," ucapnya.

Istirahat Cukup

Bertugas selama lebih dari 8 jam membuat tenaga medis diharuskan untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Mereka pun mendapatkan waktu istirahat selama 32 jam.

"Setelah jaga 8 jam, kita dapat waktu istirahat selama 32 jam. Baru setelah itu jaga lagi, itu memang terdengar banyak, ya cukup sih. Tapi nggak kerasa, soalnya kita harus tidur buat persiapan jaga selanjutnya," paparnya.

Kesan Memakai APD

Panas dan tak nyaman adalah rasa pahit yang harus ditelan para tenaga medis saat menggunakan APD. Bahkan meski usai bertugas, para tenaga medis juga tak lantas dapat makan secara langsung. Mereka diharuskan untuk membersihkan tubuh agar terhindar dari risiko penularan Covid-19.

potret keseharian tenaga medis di rs darurat covid 19 wisma atlet

YouTube Clarin Hayes ©2020 Merdeka.com

"Awal banget pakai APD, jujur itu panas. Itu karena kita kayak dehidrasi lah ya, panas sekian jam nggak bisa minum nggak bisa makan nggak pipis. Emang tujuannya nggak makan nggak minum itu kan biar nggak kebelet buang air kecil buang air besar gitu kan. Setelah proses dekon-dekon itu tadi juga nggak langsung bisa makan juga technically," ujarnya.

(mdk/mta)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya

2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya

Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai

Baca Selengkapnya
Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit

Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit

Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Catat, Petugas PPS hingga KPPS Dapat Layanan Kesehatan Gratis Selama 24 Jam

Catat, Petugas PPS hingga KPPS Dapat Layanan Kesehatan Gratis Selama 24 Jam

Petugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19

Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19

Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Pengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat

Pengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat

Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).

Baca Selengkapnya